Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan soal Menangis Terlalu Lama Diduga Dapat Menyebabkan Bintitan, Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Twitter: @subtanyarl
Tangkapan layar perempuan terinfeksi pada bagian matanya diduga karena menangis terlalu lama dan langsung tidur.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi tangkapan layar seorang perempuan yang mengalami gangguan mata atau bintitan yang diduga diakibatkan karena menangis terlalu lama kemudian dilanjutkan tidur viral di media sosial.

Adapun unggahan tersebut berawal dari twit @subtanyarl pada Jumat (19/6/2020).

"Tanyarl ini beneran bisa begini karena nangis? bukan karena hal lain?" tulis akun @subtanyarl dalam twitnya.

Baca juga: Mengenal Rule of 20 untuk Atasi Mata Lelah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral, Unggahan Anggota Polisi di Lamongan Rawat dan Mandikan ODGJ

Dalam foto tersebut, ada keterangan bahwa wanita dalam foto yakni akun TikTok @laksmithaa.

Wanita tersebut mengimbau kepada masyarakat agar jangan pernah langsung tidur setelah menangis tanpa cuci muka.

"Aku nangis sampe bengkak trus aku langsung tidur besok pagi nya mataku kaya muncul Bentolan. I think 'ah bintitan', akhirnya aku beli salep bintitan sekitar 3 hari ga kempes, malah tambah besar. Finally aku ke dokter mata dan langsung dibilang harus operasi sekarang juga, akhirnya aku dioperasi jadi di dalam kelopak aku isinya nanah banyak karena bakteri menyebar," ujar wanita tersebut.

Hingga kini, unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak 2.000 kali dan telah disukai sebanyak lebih dari 12.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral, Video Kolam Renang di Bogor Dijadikan Tempat untuk Ternak Lele

Lantas, apakah betul bintitan atau infeksi pada mata diakibatkan dari tindakan langsung tidur setelah menangis dalam waktu lama?

Menanggapi hal ini, dokter spesialis mata bidang retina di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, dr Grimaldi Ihsan mengungkapkan, apa yang dialami wanita dalam foto tersebut diduga bernama penyakit selulitis.

"Karena tidak terlihat seperti apa gangguannya, (tertutup kasa), sepertinya itu lebih ke arah selulitis di kelopak mata, jadi kayak bisul gitu," ujar Grimaldi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2020).

Ia menjelaskan, selulitis merupakan infeksi pada jaringan lunak yang terdapat di rongga mata yang meliputi otot dan jaringan lemak.

Baca juga: 6 Cara Jaga Kesehatan Mata Selama WFH

Menangis bukan sebagai penyebab

Sementara itu, Grimaldi membantah bahwa menangis bukan merupakan penyebab adanya selulitis.

"Tidak benar kalau (infeksi itu) disebabkan oleh nangis kemudian tidur," kata dia.

Menurutnya, infeksi tersebut berasal dari adanya bakteri yang ada di area mata atau adanya luka kecil.

Ia menambahkan, ketika menangis, kemudian mengucek-ucek mata dan kebetulan tangan untuk mengucek ternyata tidak bersih, maka dapat menjadi kontaminasi.

Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata

Selain itu, dalam unggahan juga menyebutkan bahwa wanita itu harus operasi untuk menyembuhkan infeksi tersebut.

"Karena nanahnya banyak sekali, untuk mengurangi pembengkakan dan perluasan infeksi jadi kita keluarkan nanahnya (dengan cara operasi)," katanya lagi.

"Infeksi pada jaringan lunak yang terdapat di rongga mata yang meliputi otot dan jaringan lemak, bisa menular kalau tidak diterapi dengan tepat dan cepat," lanjut dia.

Tak hanya itu, Grimaldi mengungkapkan, infeksi bakteri juga dapat disebabkan oleh kurang bersihnya make up pada wajah wanita tersebut yang menimbulkan penumpukan kotoran dan menginfeksi ke dalam kelopak mata.

Umumnya bakteri tersebut terdiri atas banyak jenis bakteri, baik aerob, maupun anaerob, umumnya infeksi terjadi ketika sistem imun seseorang tengah lemah.

Oleh karena itu, Grimaldi mengimbau kepada masyarakat untuk cermat dalam membersihkan wajah dan meningkatkan sistem imun.

Baca juga: Mengenal Astigmatisme, Penyakit karena Bentuk Kornea Mata Tak Teratur

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi