Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tepi Barat, Wilayah yang Ingin Dianeksasi oleh Israel

Baca di App
Lihat Foto
AP/Majdi Mohammed
Warga Palestina melakukan shalat berjamaah selama protes terhadap rencana Israel untuk mencaplok (aneksasi) bagian-bagian inisiatif Timur Tengah di Tepi Barat dan Presiden AS A. Donald Trump di Lembah Jordan, Jumat, 19 Juni 2020.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Konflik Palestina-Israel kembali memanas setelah rencana Perdana Menteri Netanyahu untuk menganeksasi wilayah Tepi Barat pada 1 Juli mendatang.

Rencana itu pun menuai banyak kecaman dari berbagai negara, khususnya negara Arab.

Jika aneksasi itu benar-benar terjadi, Palestina bakal mendeklarasikan negara independen, sementara Hamas siap mengobarkan peperangan.

Seperti apa wilayah Tepi Barat hingga membuat Israel ingin mencaploknya?

Tepi Barat atau West Bank merupakan bekas wilayah mandat Britania di Palestina yang diduduki oleh Israel usai Perang Enam Hari 1967.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Tepi Barat, Israel juga menduduki dua wilayah penting lain setelah memenangi perang itu, yaitu Dataran Tinggi Golan di Suriah dan Gaza yang dulu dikuasai Mesir.

Dilansir dari BBC, Kamis (25/6/2020), Tepi Barat dihuni oleh sekitar 2,1 juta sampai 3 juta warga Palestina.

Wilayah itu (selain Yerussalem Timur) juga menjadi rumah bagi sekiar 430.000 warga Yahudi Isael yang tinggal di 132 permukiman dan dibangun di bawah pendudukan Israel.

Baca juga: Suara dari Tepi Barat: Saya Susun 10 Bata Saja, Israel Pasti Akan Menghancurkannya

Sekitar 60-80 persen wilayah Tepi Barat merupakan lahan pertanian dengan hasil perkebunan buah-buahan dan sayuran.

Kesuburan itu tak lepas dari keberadaan Lembah Jordan yang mencakup 25 persen dari wilayah Tepi Barat.

Seperti diketahui, sumber daya air menjadi salah satu masalah politik besar di Timur Tengah, selain minyak.

Saat ini, ada sekitar 12.000 penduduk Palestina yang hidup di sekitar Lembah Jordan dan sebagian besar bergantung pada pertanian.

Namun, Direktur Asosiasi Bantuan Pertanian Azim al-Hajj, dilansir dari Arab News, Jumat (26/6/2020), mengatakan, Israel hingga saat ini telah menduduki 95 persen wilayah itu.

Penduduk Palestina saat ini hanya mendapat manfaat sekitar 5 persen dari 50.000 tanah pertanian.

Sejak Perang 1967, populasi orang-orang Palestina di Lembah Jordan telah berkurang dari 250.000 menjadi 12.000 dari waktu ke waktu.

Sementara, populasi warga Israel terus meningkat dan kini memiliki 36 permukiman dengan total polulasi 9.500 orang.

Selain memiliki wilayah yang subur, Tepi Barat juga memiliki potensi industri wisata yang sangat besar, khususnya wisat sejarah di sejumlah kota, seperti Betlehem, Ramallah, dan Neblus.

Tepi Barat juga memiliki wisata air yang menjadi magnet besar para wisatawan dunia, yaitu Laut Mati, titik terendah bumi dan dikelilingi pemandangan dari Gurun Negev.

Baca juga: Israel Hendak Caplok Tepi Barat, Hamas Siap Kobarkan Perang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi