Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Peningkatan Kasus Virus Corona Dunia, Ini Pelajaran bagi Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Warga melintas di dekat mural bergambar tenaga medis dan Virus Corona di kawasan Bantul, D.I Yogyakarta, Selasa (23/6/2020). Mural yang dibuat oleh warga itu guna mengingatkan warga agar waspada terhadap COVID-19 serta bertujuan untuk memberikan dukungan atas perjuangan tenaga medis yang menjadi garis terdepan dalam penanganan COVID-19. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Tren peningkatan kasus virus corona secara global kembali terlihat dalam beberapa waktu terakhir.

Hingga kini, tercatat lebih dari 10 juta orang terinfeksi virus corona di seluruh dunia dengan lebih dari 500.000 orang meninggal dunia.

Di Indonesia, kasus-kasus baru juga masih dilaporkan setiap harinya dengan angka rata-rata lebih dari 1.000 kasus.

Melihat kondisi ini, apa yang dapat dilakukan untuk melandaikan kurva pandemi atau memperlambat laju penyebaran virus corona?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran bagi Indonesia

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyebutkan, ada dua pelajaran penting yang bisa dirujuk oleh Indonesia di tengah kondisi ini.

"Pertama, testing harus dilihat sebagai strategi utama yang tidak tergantikan. Tanpa testing yang masif dan agresif, mustahil kita dapat mengetahui sebagian besar penderita Covid-19 atau pembawa virus," kata Dicky, kepada Kompas.com, Senin (29/6/2020).

Tanpa strategi tersebut, Dicky berpendapat, mustahil melacak kasus kontak dan mengisolasi serta merawat para pembawa virus.

"Kedua, respons cepat dan tepat pemerintah di setiap tingkatan. Sudah terbukti baik secara ilmiah ataupun sejarah" sambungnya.

Menurut Dicky, langkah ini terbukti akan berpengaruh terhadap keberhasilan pengendalian pandemi.

Baca juga: 54.010 Kasus Positif, Bagaimana Prediksi Pandemi Corona di Indonesia?

Apa yang bisa dilakukan?

Dihubungi secara terpisah, kandidat Doktor Health Economics Monash Business School sekaligus dokter dari Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan UGM, Giovanni van Empel, mengatakan, ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk menghadapi kondisi ini.

"Prinsip kehati-hatian perlu dipakai karena masih banyak yang tidak diketahui tentang virus ini," kata Giovanni.

Menurut dia, hal-hal yang dapat dilakukan untuk menekan penyebaran virus saat ini adalah sebagai berikut:

Sebelumnya, Dicky juga menyebut perlunya pemahaman bahwa pandemi ini menjadi tanggung jawab bersama.

"Setiap diri kita punya peran penting untuk menghambat dan memperlambat penularan Covid-19, yaitu dengan mengubah perilaku," ujar dia.

Adapun perubahan perilaku yang dimaksud adalah dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Ini sangat mendasar dan bermanfaat untuk turut melandaikan kurva," kata Dicky.

Baca juga: Potensi Penyebaran Virus Corona Masih Tinggi, Pahami Risiko Berada di Keramaian...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi