Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Tinju Mike Tyson Ulang Tahun Ke-54, Selamat Tyson!

Baca di App
Lihat Foto
AFP/Noam Galai
Legenda tinju Mike Tyson menghadiri Citi Taste Of Tennis pada 22 Agustus 2019 di New York City, AS.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Legenda tinju dunia, Mike Tyson, berulang tahun yang ke-54 pada hari ini, Selasa (30/6/2020).

Tyson lahir pada 30 Juni 1966 di Brooklyn, New York.

Pada usia 20 tahun, ia meraih gelar juara kelas berat, sekaligus mencatatkan rekor sebagai yang termuda dalam sejarah.

Tyson awalnya adalah seorang berandalan, ia sudah menjadi anggota dari berbagai geng jalanan pada usia belia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalan Tyson dengan dunia tinju bermula saat dirinya dikirim ke sekolah di bagian utara New York pada 1978 untuk mengubah perilakunya yang bengal.

Di sekolah itu, pekerja sosial dan penggemar tinju, Bobby Stewart, melihat potensi tinju Tyson dan mengarahkannya ke pelatih terkenal Cus D'Amato, yang kemudian menjadi wali sahnya.

Melansir Britannica, Tyson mencatatkan rekor 24 kemenangan dan 3 kekalahan sebagai seorang petinju amatir dan kemudian beralih menjadi seorang petinju profesional pada tahun 1985.

Jadi juara dunia

D'Amato mengajari Tyson gaya tinju peekaboo, dengan tangan dipegang dekat pipinya dan gerakan mengayun terus-menerus di ring tinju yang membuat pertahanannya nyaris tidak bisa ditembus.

Dengan tinggi 5 kaki 11 inci (1,8 meter) dan berat sekitar 218 pon (99 kg), Tyson terbilang pendek dan tidak memiliki penampilan petinju kelas berat pada umumnya.

Akan tetapi, kecepatan dan agresivitasnya yang mengejutkan di atas ring membuat sebagian besar lawannya kewalahan.

Pada 22 November 1986, ia menjadi juara kelas berat termuda dalam sejarah, dengan kemenangan KO pada ronde kedua saat menghadapi Trevor Berbick, untuk mengklaim mahkota juara World Boxing Council (WBC).

Pada 7 Maret 1987, dia memperoleh sabuk World Boxing Association (WBA) ketika dia mengalahkan James Smith.

Setelah mengalahkan Tony Tucker sekaligus meraih gelar dari International Boxing Federation (IBF) pada 1 Agustus 1987, Tyson diakui sebagai juara dunia oleh ketiga organisasi tinju dunia, yakni WBC, WBA, dan IBF.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mike Tyson Gigit Telinga Holyfield Saat Bertanding

Ditinggal pelatih dan manajer

Setelah kematian D'Amato dan manajer Jimmy Jacobs, Tyson bergabung dengan promotor kontroversial Don King.

Dia sukses memenangi 10 pertandingan untuk mempertahankan gelar juara kelas berat dunianya, termasuk kemenangan atas mantan juara Larry Holmes dan Michael Spinks.

Pada 1988, Tyson menikah dengan aktris Robin Givens. Pasangan ini bercerai pada 1989.

Saat itu, Tyson dituduh telah melakukan pelecehan secara fisik. Segudang tuduhan penyerangan dan pelecehan kemudian diajukan terhadap Tyson.

Pada 11 Februari 1990, Tyson kehilangan gelar juaranya karena meremehkan lawannya, James "Buster" Douglas, yang berhasil meng-KO Tyson pada ronde ke-10.

Tyson bangkit dari kekalahan itu dengan empat kemenangan beruntun. Namun, pada 1991, ia dituduh memerkosa kontestan ajang kecantikan dan dihukum atas tuduhan itu pada 1992.

Setelah bebas dari penjara pada tahun 1995, Tyson kembali bertinju dan pada tahun 1996 mendapatkan kembali sabuk kejuaraannya dengan kemenangan mudah atas Frank Bruno dan Bruce Seldon.

Baca juga: Jika Hidup di Era yang Sama, Wilder Akan Mudah Dikalahkan Mike Tyson

Menggigit telinga lawannya

Pada 9 November 1996, dalam pertarungan melawan juara kelas berat dua kali Evander Holyfield, Tyson kalah untuk kedua kalinya dalam karier profesionalnya karena TKO pada babak ke-11.

Dalam pertandingan ulang melawan Holyfield pada tanggal 28 Juni 1997, ia didiskualifikasi setelah dua kali menggigit telinga lawannya

Akibat pelanggaran itu, ia kehilangan lisensi bertinjunya.

Tyson akhirnya mendapatkan kembali lisensinya, dan ia naik ring lagi pada 16 Januari 1999, ketika menumbangkan Franz Botha di ronde kelima.

Pada tahun yang sama, 6 Februari 1999, Tyson dijatuhi hukuman satu tahun penjara, dua tahun masa percobaan, dan 200 jam pelayanan masyarakat serta didenda 2.500 dollar AS setelah didakwa menyerang dua orang tua setelah kecelakaan mobil tahun 1998.

Tyson dibebaskan setelah menjalani hanya beberapa bulan dari hukuman satu tahun.

Meski demikian, masalah pengendalian diri Tyson terus berlanjut.

Setelah wasit menghentikan pertarungan pada Juni 2000 dengan petinju Amerika Lou Savarese, Tyson terus memukul dan melukai wasit.

Dalam komentar saat jumpa pers setelah pertarungan ini, Tyson membuat marah penggemar tinju dengan menghina juara kelas berat Inggris, Lennox Lewis.

Dalam pertarungan pada Oktober 2000 melawan Andrew Golota, Tyson menang di ronde ketiga.

Tetapi, pertarungan itu kemudian dinyatakan tidak sah karena Tyson dinyatakan positif menggunakan ganja.

Baca juga: Mike Tyson Akui Pakai Penis Palsu Demi Lolos Tes Doping

Karier meredup dan pailit

Tyson hanya memiliki satu pertarungan antara Oktober 2000 dan Juni 2002 dengan Lewis.

Sulit untuk menjadwalkan pertarungan ini. Kedua pria itu terikat kontrak dengan berbagai promotor dan perusahaan televisi kabel.

Tyson telah menyerang dan menggigit Lewis pada saat konferensi pers, yang juga berdampak buruk.

Masalah hukum Tyson menyebabkannya tak mendapatkan izin tinju dari badan-badan tinju Amerika Serikat.

Pertandingan itu akhirnya digelar dan berakhir dengan kekalahan Tyson, setelah Lewis menjatuhkannya di ronde kedelapan.

Tyson meraih kemenangan profesional terakhirnya pada 2003, dengan melakukan KO di babak pertama.

Pada tahun itu, ia juga mengajukan pailit, mengklaim terlilit utang 34 juta dollar setelah menghasilkan sekitar 400 juta dollar AS selama kariernya.

Tyson kalah dalam pertarungan pada 2004 dan 2005, dan dia pensiun setelah pertarungan terakhir.

Pada 2007, ia menjalani 24 jam penjara setelah mengaku bersalah memiliki narkoba dan mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan.

Baca juga: Jika Hidup di Era yang Sama, Wilder Akan Mudah Dikalahkan Mike Tyson

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi