Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Master Pertama di Dunia Lulusan Program Studi Ninja

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Ilustrasi ninja
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com - Seorang laki-laki dari Jepang menjadi orang pertama di dunia yang memegang gelar master studi ninja.

Gelar ini diperoleh setelah menyelesaikan mata kuliah pascasarjana yang mencakup pembelajaran dasar seni bela diri dan bagaimana cara memanjat gunung dengan diam-diam.

Mengutip CNN, 30 Juni 2020, Genichi Mitsuhashi, menghabiskan dua tahun untuk mempelajari sejarah, tradisi, dan teknik bela diri ninja di Mie University.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ninja dikenal dengan kerahasiaan dan tingkat keterampilan yang tinggi. Setidaknya sejak abad ke-14, ninja dikenal sebagai ahlinya jika berbicara soal menjadi mata-mata, sabotase, pembunuhan, dan perang gerilya. 

Ninja juga disebut sebagai "shinobi" yang berarti mereka yang beraktivitas dalam diam. 

Beradaptasi

Mitsuhashi menyebut bahwa ninja juga merupakan petani yang mandiri. Ia pindah ke provinsi Iga yang memiliki karakter fisik pegunungan. 

Provinsi ini terletak 220 mil atau 350 km dari ibu kota Jepang, Tokyo. Mitsuhashi pindah ke Iga untuk lebih memahami bagaimana ninja hidup. Iga sebuah kota yang diselimuti gunung yang dulunya merupakan rumah bagi banyak ninja.

"Iga adalah tempat dimana ninja pernah hidup. Iklim di wilayah ini membentuk ninja secara alami," tuturnya.

Ia pun menanam dan memanen sendiri beras serta sayur-sayuran di Iga, dimana ia juga mengelola sebuah pondok lokal.

Baca juga: Mengenal Kunai di Museum Ninja Pertama Jepang

Mitsuhashi juga mengajar seni bela diri dan ninjutsu di dojo-nya sendiri.

Sebelumnya, ninjutsu biasanya diwariskan dari generasi ke generasi dalam keluarga atau secara langsung dari guru ke orang atau murid yang terpilih. 

Kerahasiaan dalam keterampilan ini menjelaskan mengapa hanya ada sedikit informasi yang tersebar secara umum tentang ninja dan memunculkan pandangan yang beragam tentang ninja, baik di Jepang maupun di barat.

Adapun kuliah master yang ditempuh oleh Mitsuhashi dimulai pada tahun 2018, satu tahun setelah Mie University mendirikan Pusat Studi Ninja Internasional di Iga.

Pusat riset ini menjadi yang pertama di dunia, yang didedikasikan untuk penelitian soal ninja.

Bela diri dasar dan survival

Terlepas dari sejarah, para mahasiswa juga mempelajari bela diri tradisional dan keterampilan bertahan (survival), termasuk seni bela diri dasar dan bagaimana memanjat area bergunung tanpa terdeteksi

Profesor Studi Ninja Yuji Yamada mengatakan bahwa Mitsuhashi merupakan mahasiswa yang berdedikasi.

"Dia benar-benar mengabdikan hidupnya untuk ninja," ujar Yamada.

Sementara itu, Mitsuhashi mengatakan bahwa kuliah ini telah mengajarkannya tentang berbagai hal, termasuk masa kini dan masa lalu.

"Hidup mandiri untuk kelangsungan hidup sendiri dan kesejahteraan adalah hal yang penting bagi Jepang modern," katanya.

"Dunia untuk masing-masing dari kita bukan hanya global, tetapi juga lokal. Era globalisme telah berakhir," sambungnya.

Baca juga: Murid Jurusan Sejarah Ninja Jepang Ini Raih Nilai Tinggi Berkat Tinta Tak Kelihatan

Belajar tentang ninja

Dikutip dari geekscovery, selain meneliti dokumen-dokumen sejarah, Mitsuhashi berusaha untuk menjalani aspek praktis menjadi seorang ninja dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya membaca bahwa ninja bekerja sebagai petani di pagi hari dan dilatih dalam seni bela diri di sore hari," kata dia. 

Untuk mendaftar dalam jurusan ini, pelamar harus mengikuti ujian tentang sejarah Jepang dan ujian membaca dokumen-dokumen sejarah ninja.

Pusat studi ini dipimpin oleh Yuji Yamada, seorang profesor sejarah Jepang di Universitas Mie, yang menyatakan kaget pada pengabdian Mitsuhashi.

“Kami menyediakan kelas sejarah dan kursus keterampilan ninja. Tapi saya tidak berharap dia terlibat sejauh ini. Seperti ninja yang hidup," kata Yamada.

Universitas mengatakan bahwa ada tiga siswa yang mendaftar setiap tahun. Tapi Profesor Yamada menjelaskan hal dasar pada mahasiswanya. 

"Saya harus mengatakan satu hal, bahwa ini adalah kursus untuk belajar tentang ninja, bukan untuk menjadi ninja," jelas dia. 

Baca juga: Ramai Pajak Sepeda, 5 Negara Ini Malah Berikan Insentif bagi Pesepeda

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi