Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Token Listrik Gratis Bulan Juli | Pajak yang Mulai Berlaku Bulan Ini

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Berita populer Tren, 2 Juli 2020.

JAKARTA, KOMPAS.com - Selamat datang, Juli! Setiap awal bulan, salah satu informasi yang banyak dicari adalah tentang cara mendapatkan token listrik gratis dari PLN.

Sejak April lalu hingga September mendatang, pelanggan PLN kategori tertentu mendapatkan token listrik gratis dan keringanan biaya listrik.

Berita ini menjadi salah satu yang banyak dibaca pada laman Tren pada Rabu (1/7/2020) hingga Kamis (2/7/2020).

Berita lainnya, seputar tarif yang mengalami kenaikan pada bulan ini, selain tarif BPJS.

Selengkapnya, berita terpopuler Tren:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Cara mendapatkan token listrik gratis

Mulai Rabu (1/7/2020), konsumen bisa mulai mendapatkan token listrik gratis dari PLN untuk bulan Juli 2020.

Subsidi listrik dari PLN diberikan bagi pengguna 450 VA dan 900 VA. Pelanggan 450 VA digratiskan secara penuh, sedangkan pelanggan dengan daya 900 VA mendapatkan diskon sebesar 50 persen.

Pada bulan Juli 2020 ini, pelanggan yang telah terdaftar sebagai penerima subsidi, dapat mengklaimnya.

Baca selengkapnya di sini:

Tata Cara Dapatkan Token Listrik Gratis Juli 2020 Lewat www.pln.co.id dan WhatsApp

2. Tarif yang naik selain iuran BPJS

Terhitung mulai 1 Juli 2020, ada 3 tarif yang mengalami perubahan, yaitu iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, adanya pajak belanja online, dan pajak game.

Berapa besarannya?

Kenaikan iuran BPJS akan mulai berlaku 1 Juli pada kelas I dan kelas III mandiri. Kenaikan pada iuran kelas I hampir 100 persen.

Sebelumnya, pada April-Juni 2020 peserta kelas I hanya membayar Rp 80.000. Sementara itu untuk peserta kelas II sebelumnya hanya membayar Rp 51.000.

Besaran kenaikan pajak lainnya bisa dicek pada berita berikut ini:

Tak Hanya BPJS yang Naik, Ini Pajak yang Mulai Berlaku 1 Juli

3. Kronologi pengusiran Dirut Inalum di DPR

Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau MIND ID Orias Petrus Moedak terlibat debat panas dengan anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Demokrat Muhammad Nasir hingga ia diusir.

Perdebatan tersebut terjadi saat Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan holding tambang BUMN, Selasa (30/6/2020).

Keduanya terlibat adu pendapat yang cukup sengit ketika membicarakan proses pelunasan utang akuisisi PT Freeport Indonesia.

Mengapa Orias diusir? Baca kronologi peristiwanya pada berita ini:

Kronologi Lengkap Cekcok Anggota DPR yang Berujung Pengusiran Dirut Inalum

4. Provinsi dengan kasus tertinggi dan terendah

Kasus infeksi virus corona di Indonesia berjumlah 57.770 kasus hingga Rabu (1/7/2020).

Ada 1.385 kasus baru yang dilaporkan pada Rabu kemarin. Jumlah total pasien sembuh menjadi 25.595 orang atau bertambah 789 dari hari sebelumnya.

Sementara, jumlah pasien meninggal juga meningkat sebanyak 58 orang menjadi total 2.934 kasus. Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 451 kabupaten/kota di Indonesia.

Provinsi mana saja yang mencatatkan kasus tertinggi dan terendah?

Selengkapnya simak dalam berita berikut:

57.770 Positif Corona, Ini Provinsi dengan Jumlah Kasus Terendah dan Tertinggi

5. Pembuatan telur asin

Saat ini banyak orang mulai membuat variasi sendiri untuk pembuatan telur asin dengan menambahkan sejumlah bahan selain garam.

Apa yang perlu diperhatikan dalam pembuatan telur asin rumahan? Simak penjelasan ahli gizi berikut ini:

Bikin Telur Asin Variasi Baru, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Dapatkan Token Listrik Grati

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi