Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Penerima Bansos di Pulo Gadung Dipungut Biaya

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA/Andi Firdaus
Ketua RT015 RW07 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulo Gadung, Suraji (kiri), saat berdialog dengan warga terkait persoalan distribusi bantuan sosial Pemprov DKI, di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (1/7/2020).
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial yang menyebutkan bahwa adanya pungutan terhadap warga ketika mengambil bantuan sembako di Pulo Gadung, Jakarta Timur viral.

Video itu diunggah pada 1 Juli 2020 di Instagram.

Dari video yang beredar itu, terlihat warga berkumpul mengambil bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ada yang menyebutkan bahwa warga yang mengambil bantuan itu harus membayar Rp 10.000, ada pula yang mengaku dipungut Rp 20.000.

Saat dikonfirmasi, pengurus RT setempat memberikan klarifikasinya tentang pungutan itu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Video yang diunggah @infopulogadung tersebut berdurasi 55 detik dan telah ditonton lebih dari 4.500 kali.

Narasi dalam video itu menyebutkan, berdasarkan laporan warga, masyarakat yang akan mengambil bantuan dimintai uang sebesar Rp 10.000-Rp 20.000.

Dalam video tersebut, warga tampak tengah mengantre untuk mengambil kardus coklat yang tertulis "Paket Bansos Sembako Pemprov DKI Jakarta".

Dalam keterangan, disebutkan kejadian terjadi di RT 015 RW 007 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung.

Ramainya video ini karena uang yang diminta tersebut dinilai sebagai pungutan liar.

Video soal adanya pungutan ini bisa diakses di @infopulogadung.

Konfirmasi 

Saat dikonfirmasi, Ketua RT 015 RW 007 Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Suraji (65) mengatakan, iuran uang tersebut telah melalui keputusan bersama dalam rapat warga.

"Urunan ini sifatnya tidak wajib, h. Hanya mereka yang mau saja untuk bergotong royong menyelesaikan masalah pengangkutan sembako bantuan," kata Suraji, Rabu (1/7/2020).

Ia menyebutkan, uang yang terkumpul itu salah satunya digunakan untuk menyewa kendaraan angkut.

Bantuan yang dikemas dalam kardus dengan bobot belasan kilogram ini di-drop oleh pihak kelurahan di rumah Ketua RW 007 yang berjarak sekitar 1 kilometer dari rumah Suraji.

Ini menjadi satu-satunya akses jalan menuju rumah Ketua RW karena jalan pintas terdekat dengan jarak 300 meter tengah ditutup portal selama Covid-19.

"Sedangkan jumlah bansos yang harus saya bawa ke rumah berjumlah 85 dus. Kan tidak mungkin saya angkut sendiri atau bersama warga sekali pun. Bobotnya berat," ujar dia.

Oleh karena itu, warga setempat berinisiatif menggelar pertemuan dan sepakat bahwa penerima menanggung biaya iuran sewa mobil pick up.

"Sifatnya tidak wajib, hanya yang mau saja menyumbang. Dari 85 penerima bantuan, terkumpul Rp 500.000. Sebesar Rp 50.000 untuk sewa mobil, Rp 50.000 untuk warga yang bantu angkut sebanyak empat orang dan sisanya untuk kas RT buat operasional kebersihan," papar Suraji.

Salah satu warga bernama Dio juga membenarkan kesepakatan iuran ini.

"Iya betul, kami warga RT 015 memang sepakat agar pengangkutan bantuan ini dilakukan bergotong royong dengan urunan sewa mobil," ujar dia.

Bantuan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta ini berisi 10 kg beras, 1 kg terigu, bihun 640 gram, sarden 155 gram sebanyak empat kemasan, kecap, biskuit kaleng, dan minyak goreng 2 liter.

(Sumber: Kompas.com/Sandro Gatra)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi