Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Keuangan Inggris Minta Warganya Makan di Luar Rumah untuk Bantu Perekonomian

Baca di App
Lihat Foto
AFP/JULIAN SIMMONDS
Kanselir Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak berpidato di konferensi pers untuk memberikan kabar terbaru tentang tanggapan pemerintah terhadap wabah coronavirus COVID-19 yang baru, di dalam 10 Downing Street di London pada 20 Maret 2020. - Pemerintah Inggris Jumat meluncurkan serangkaian langkah-langkah tambahan termasuk hibah langsung untuk menutupi upah karyawan yang telah dilecehkan sementara, karena ia memerintahkan kafe, pub, dan restoran ditutup seluruhnya.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak meminta warganya untuk makan di luar rumah demi membantu meningkatkan kembali ekonomi negara.

Pernyataan tersebut disampaikan pada hari pertama pembukaan tempat makan dan sektor perhotelan, Sabtu (4/7/2020), setelah ditutup lebih dari tiga bulan.

Penguncian di Inggris menjadi salah satu yang terpanjang di kawasan Eropa.

Sunak menyebutkan, penguncian itu sangat menyakitkan bagi perekonomian Inggris karena tingkat konsumsi menurun drastis.

"Menghadapi situasi seperti ini, dengan jarak sosial, kita jelas akan sangat terpengaruh," kata Sunak, dikutip dari AFP, Sabtu (4/7/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sunak mengaku khawatir kepada generasi yang terdampak oleh virus corona, terutama anak muda yang melihat sektor perhotelan sebagai jalan mereka ke pasar kerja.

"Bagi saya, ini benar-benar tentang keadilan sosial. Jika kita makan di luar, kita bisa melindungi pekerjaan tersebut," kata dia.

Baca juga: Ini Perkembangan Terbaru Inggris soal Karantina dan Pembatasan Perjalanan

Skala sebenarnya dari masalah pengangguran Inggris akan terungkap setelah pemerintah mulai mengurangi skema pekerjaan pada Agustus 2020.

Negara itu membayar 80 persen dari upah sebagian besar warga. Namun, klaim pengangguran masih melonjak 126 persen menjadi 2,8 juta hingga Mei 2020.

Sunak akan membuat pernyataan ekonomi kepada parlemen minggu depan dan melihat seberapa besar dukungan pemerintah kepada bisnis di masa depan.

"Ini adalah ekonomi yang didorong oleh konsumsi. Orang-orang biasa tiga bulan lalu pergi bersama teman atau keluarga untuk pergi dan makan," kata Sunak, dilansir dari Independent, Sabtu (4/7/2020).

Menurut dia, keberhasilan bisnis dan ekonomi pada akhirnya bergantung pada setiap orang yang bertindak secara bertanggung jawab.

"Saya akan mengulangi pesan kepada semua orang bahwa ini adalah titik balik yang besar bagi kita. Kita harus memperbaikinya. Mari kita bekerja bersama dan menikmati musim panas dengan aman," kata dia.

Analisis perbendaharaan menunjukkan bahwa dukungan pemerintah selama penguncian telah mengurangi dampak buruk pada pendapatan rumah tangga rata-rata dari 30 persen menjadi sekitar 10 persen.

Dia juga mengklaim bahwa langkah tersebut telah membantu warga miskin.

Sementara, ekonomi Inggris menyusut dengan rekor 20,4 persen pada April, seorang ekonom Inggris menyebut kondisi itu akan membaik lebih cepat dari yang diharapkan.

Namun, PDB tahunan masih diperkirakan turun sebesar 8 persen sebagai akibat dari pandemi Covid-19.

Sejauh ini, Inggris telah melaporkan 285.788 kasus infeksi virus corona dengan 44.216 kematian. Angka itu jadi yang tertinggi di Benua Biru.

Baca juga: Inggris Tawarkan Kewarganegaraan, Ini Reaksi Warga Hong Kong

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi