KOMPAS.com - Di restoran-restoran seafood, menu scallop bukanlah hidangan yang sulit dijumpai.
Salah satu jenis kerang ini memang populer menjadi pilihan bersantap karena tekstur dagingnya yang lembut dan rasanya yang gurih.
Namun, tidak banyak yang mengetahui bagaimana rupa kerang ini ketika masih hidup di lautan. Tidak seperti dugaan banyak orang, scallop ternyata juga bisa berenang.
Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah
Bahkan kecepatan renang scallop terbilang cukup cepat, mereka berenang dengan menggerakkan kedua cangkangnya.
Selain itu, fakta mengejutkan lainnya adalah bahwa scallop ternyata memiliki mata berwarna biru cerah.
Melansir Southern Living, fakta ini tidak banyak diketahui, padahal scallop memiliki sekitar 50 hingga 100 mata biru kecil berbentuk manik-manik yang terletak di sepanjang tepi cangkang.
Mata ini berfungsi untuk mendeteksi gelap, terang, dan pergerakan di air.
Mereka bahkan menggunakan retina mereka untuk fokus pada cahaya, mirip dengan cara kerja mata manusia.
Baca juga: Mengenal Rule of 20 untuk Atasi Mata Lelah
Scallop adalah
Scallop adalah sejenis moluska bivalvia, yang berarti otot bagian dalam tubuhnya tertutup oleh dua cangkang. Sama seperti tiram, scallop juga masih termasuk dalam jenis kerang.
Di dalam cangkangnya, scallop memiliki otot adduktor putih. Bagian inilah yang biasa dikonsumsi.
Otot ini sendiri berfungsi untuk membuka dan menutup cangkang, serta ada juga bagian berwarna oranye terang yang disebut coral.
Baca juga: Bukan Tanzanite, Ini 7 Batu Termahal di Dunia
Otot scallop berbentuk bulat dan memiliki tekstur empuk saat dimasak, dengan sentuhan rasa manis dan asin.
Ada dua jenis scallop, yakni scallop teluk dan scallop laut.
Scallop teluk memiliki ukuran lebih kecil dan lebih lunak, sementara scallop laut berukuran lebih besar.
Baca juga: Menyoal Virus Corona, Disebut Berasal dari Hewan hingga Menular Lewat Mata
Scallop mencapai puncak panen selama akhir musim gugur dan musim dingin.
Mereka biasanya tersedia sepanjang tahun, tetapi tangkapan segar biasanya didapatkan pada bulan-bulan terakhir sebelum akhir tahun.
Reproduksi scallop
Melansir Britannica, scallop paling sering ditemukan di pasir atau kerikil halus di air yang relatif jernih. Mereka memakan tanaman dan hewan mikroskopis.
Gill cilia (struktur seperti rambut kecil) dan lendir membantu scallop dalam pengumpulan dan pergerakan partikel makanan menuju mulut.
Selama fase reproduksi, sel telur dan sperma ditumpahkan ke dalam air, tempat terjadi pembuahan. Sel telur kemudian berkembang menjadi larva veliger yang berenang bebas.
Baca juga: Viral, Video Anggota Marinir Adu Mulut dengan Warga yang Tak Mau Gunakan Masker
Pada tahap perkembangan selanjutnya mereka menetap dan bermetamorfosis di dasar laut; beberapa memiliki kemampuan untuk merangkak.
Kelenjar byssal kemudian berkembang dan digunakan untuk menempel pada hewan lain atau ke permukaan padat lainnya.
Beberapa kerang menghabiskan hidupnya dengan melekatkan dirinya, sementara kerang yang lain memilih lepas dan menjadi perenang di lautan.
Predator utama kerang adalah bintang laut dan juga manusia. Manusia primitif bahkan sudah mengonsumsi kerang dan menggunakan cangkangnya sebagai perkakas.
Baca juga: Teror Hewan Sepanjang 2019: Tawon Ndas, Harimau, hingga Ular Kobra
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.