Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Jauh tentang Animal Hoarding, Perilaku Orang yang Suka Mengumpulkan Banyak Binatang

Baca di App
Lihat Foto
Twitter/@petproid
Tangkapan layar unggahan tentang animal hoarding di Twitter
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah utas tentang Animal Hoarding beredar di media sosial. Salah satunya adalah yang diunggah oleh akun @petproid di Twitter.

Dalam utas awalnya, berikut adalah narasi yang dituliskan:

Hati2 saat kamu akan menambah jumlah hewan peliharaan tanpa memperhatikan beberapa faktornya.

Bisa jadi kamu terindikasi sebagai animal hoarder loh!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apasih itu? Yuk kita bahas!

Baca juga: Tahukah Anda, Ternyata Kerang Punya 100 Mata!

Baca juga: Bukan Tanzanite, Ini 7 Batu Termahal di Dunia

Tweet tersebut diunggah pada Jumat (3/7/2020) dan telah disukai serta dibagikan oleh ratusan akun.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan Animal Hoarding ini?

Animal hoarding

Hoarding sendiri sebenarnya dapat didefinisikan sebagai kebiasaan mengumpulkan atau menimbun barang yang tidak benar-benar diperlukan. 

Sedangkan hoarder merupakan orang yang memiliki kebiasaan melakukan hoarding.

Melansir laman American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA), animal hoarding terjadi saat seseorang mengumpulkan binatang-binatang dalam jumlah yang tidak sesuai dengan kapasitasnya.

Perilaku ini seringkali dikaitkan dengan kesehatan mental seseorang, kesejahteraan hewan, dan keamanan publik.

Baca juga: Selain Udang Asal Sulawesi, Ini 5 Hewan di Indonesia yang Terancam Punah

 

Sementara itu, menurut jurnal yang diterbitkan dalam The Canadian Veterinary Journal La Revue vétérinaire canadienne, animal hoarder didefinisikan sebagai seseorang yang mengumpulkan binatang dalam jumlah besar dan melakukan hal-hal berikut:

  • Gagal menyediakan standar nutrisi minimal dari binatang-binatang yang dikumpulkan
  • Gagal menindaklanjuti kondisi yang buruk pada hewan (penyakit, kelaparan, hingga kematian) dan lingkungan (kepadatan yang berlebihan, kondisi yang tidak bersih)
  • Tidak menyadari dampak negatif dari tindakannya pada kesehatan dan kondisinya sendiri maupun orang lain

Baca juga: Dari Cikini Pindah ke Ragunan, Kisah Kebun Binatang Pertama di Indonesia

Tidak berlaku bagi semua pemelihara banyak binatang

Untuk itu, tidak semua orang yang memiliki banyak binatang dapat disebut sebagai animal hoarder.

Ada sejumlah tanda yang dapat mengindikasikan bahwa seseorang mungkin adalah animal hoarder, yaitu:

  • Memiliki banyak binatang dan kemungkinan tidak mengetahui jumlah yang ia rawat
  • Rumah cenderung kotor atau tidak memiliki kondisi baik
  • Adanya kutu dan hama
  • Terlihat terisolasi dari masyarakat dan cenderung mengabaikan diri sendiri
  • Bersikeras bahwa hewan yang dipelihara sehat meskipun ada tanda-tanda penyakit yang jelas terlihat

Jadi, sederhananya, animal hoarder adalah orang yang mengumpulkan hewan dalam jumlah besar dan tidak dapat menyediakan kebutuhan dasar sesuai standar yang baik, serta cenderung tidak sadar dan tidak mengakui kondisi buruk pada hewan-hewannya.

Baca juga: Manfaat di Balik Desain Ruangan dengan Aksen Tanaman Hias

Jenis-jenis animal hoarding

Menurut Dr Gary J. Patronek, V.M.D., Ph.D. dan rekan-rekannya, ada setidaknya 3 cara untuk mengklasifikasikan orang-orang yang "menimbun" hewan, yaitu overwhelmed caregivers, rescuers, dan exploiters.

Overwhelmed caregivers adalah individu yang memiliki hewan dalam jumlah besar dan terawat dengan baik sebelum terjadi perubahan keadaan yang mengganggu kemampuannya untuk memelihara hewan-hewan tersebut.

Kategori ini biasanya menunjukkan kesadaran atas permasalahan yang dialami dan cenderung tidak menyangkal sepenuhnya.

Baca juga: Seorang Wanita Mengaku Terkena Sindrom TikTok, Apa Kata Psikiater?

Melansir Psychiatric Times, kategori rescuers diduga terjadi karena keinginan yang kuat atau misi untuk menyelamatkan hewan dari ancaman.

Mereka meyakini dapat merawat hewan dengan baik meskipun yang terjadi justru sebaliknya. 

Adapun kategori exploiters merupakan yang paling serius, yaitu melibatkan individu dengan karakter sosiopat.

Individu tersebut cenderung acuh pada penderitaan hewan-hwean yang dimiliki dan terlihat memiliki empati yang kurang terhadap manusia maupun hewan. 

Sama halnya dengan rescuers, mereka juga meyakini bahwa pengetahuan yang dimiliki lebih baik daripada orang lain.

Baca juga: Hasil Otopsi Kucing Viral Positif Dicekoki Ciu, Ini Bahaya Alkohol pada Hewan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi