Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 7 Juli: 11,7 Juta Orang Terinfeksi | Uji Klinis Vaksin REGN-COV2

Baca di App
Lihat Foto
DW Indonesia
50 persen warga Jerman khawatir wabah gelombang kedua.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyebaran kasus virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 11.717.625 (11,7 juta) kasus hingga Selasa (7/7/2020) pagi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.622.197 (6,2 juta) pasien telah sembuh, dan 539.836 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 4.555.592 dengan rincian 4.496.823 pasien dengan kondisi ringan dan 58.769 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berikut 5 Gejala Virus Corona Ringan yang Tak Boleh Diabaikan

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak:

1. Amerika Serikat, 3.029.780 kasus, 132.852 orang meninggal, total sembuh 1.309.803.

2. Brasil, 1.623.284 kasus, 65.487 orang meninggal, total sembuh 978.615.

3. India, 720.346 kasus, 20.174 orang meninggal, total sembuh 440.150.

4. Rusia, 687.862 kasus, 10.296 orang meninggal, total sembuh 454.329.

5.Peru, 305.703 kasus, 10.772 orang meninggal, total sembuh 197.619.

6. Spanyol, 298.869 kasus dan 28.388 orang meninggal.

7. Cile, 298.557 kasus, 6.384 orang meninggal, total sembuh 264.371.

8. Inggris, 285.768 kasus dan 44.236 orang meninggal.

9. Meksiko 256.848 kasus, 11.731 orang meninggal, total sembuh 155.604.

10. Iran, 243.051 kasus, 10.364 orang meninggal, total sembuh 204.083.

Baca juga: Menilik Fenomena Masyarakat yang Nekat Ngemal dan Abaikan Protokol Kesehatan...

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, pasien sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Senin (6/7/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 1.209. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 64.958 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 814 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 29.919 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 70 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 3.241 orang.

Baca juga: Ramai soal Penolakan Jenazah Covid-19, Dokter: Pasien Meninggal, Virus Pun Mati

AS

Perkembangan mengenai jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat (AS) semakin memburuk.

Mengutip Al Jazeera, Senin (6/7/2020), jumlah pasien yang meninggal dunia terinfeksi Covid-19 di AS menurut data dari Johns Hopkins University telah melebihi 130.000 orang.

Masih dari sumber yang sama, AS kini telah melaporkan 2.888.729 kasus virus corona dan 130.007 kematian baru di Wahington.

Hal ini sekaligus menjadikan AS sebagai negara yang paling terpukul di dunia baik dalam sisi kasus maupun kematian.

Baca juga: Obesitas dan Tingginya Angka Kematian akibat Virus Corona di AS...

Brasil

Masih dari sumber yang sama, Brasil akan memulai percobaan pengujian vaksin potensial untuk menangkal virus corona.

Gubernur Sao Paulo, Joao Doria mengatakan uji coba vaksin potensial baru terhadap Covid-19, yang dikembangkan oleh China SinoVac, akan dimulai pada 20 Juli.

Uji coba yang rencananya akan dilakukan dalam kemitraan dengan Institut Butantan, akan melibatkan 9.000 sukarelawan.

Mereka tersebar di 12 pusat penelitian yang berlokasi di Sao Paulo dan empat negara bagian lainnya serta di distrik federal.

Baca juga: Viral, Unggahan Diagnosis Berkode CVD Dikira Covid-19, Ini Penjelasan Dokter

Israel

Israel kembali menerapkan serangkaian pembatasan untuk memerangi lonjakan kasus virus corona.

Pembatasan tersebut di antaranya termasuk penutupan bar, ruang olahraga dan ruang acara.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, sebelumnya Israel membuka kuncian dan tidak melakukannya lebih luas lagi karena dapat melumpuhkan ekonomi.

Bank of Israel memperkirakan, kontraksi ekonomi sebanyak enam persen.

Baca juga: Soal Rencana Trump, Warga Gaza: Palestina Not For Sale!

Vaksin Covid-19

Perusahaan farmasi Regeneron mengumumkan, kini sedang memasuki uji klinis tahap akhir pada manusia guna percobaan vaksin untuk Covid-19.

Vaksin yang disebut REGN-COV2 itu merupakan kombinasi dari dua antibodi yang memblokir protein berlebih virus corona.

Ada pun protein berlebih tersebut memiliki kegunaan untuk menyerang sel pada manusia.

Perusahaan tersebut sedang bergerak ke tahap 3 fase terakhir percobaan untuk menentukan apakah vaksin dapat mencegah infeksi di antara orang yang baru saja terkena virus.

Percobaan ini dilakukan bersama dengan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS.

 Baca juga: 3 Alasan Mengapa Pembuatan Vaksin Corona Butuh Waktu yang Lama

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pandemi Covid-19. Arti Zona Merah, Oranye, Kuning, dan Hijau

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi