Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Logam Rp 500 Dijual hingga Rp 100 Miliar, Kolektor: Cuma "Ngawur" Saja

Baca di App
Lihat Foto
Bukalapak
Tangkapan layar uang Rp 500 rupiah di salah satu marketplace yang dijual dengan harga Rp 100 miliar.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Setelah viral uang logam Rp 1.000 dijual dengan harga ratusan jutaan, kini menyusul uang logam Rp 500 bergambar bunga melati keluaran 1991.

Unggahan soal uang Rp 500 dijual dengan harga jutaan bahkan Rp 100 miliar tersebut viral di media sosial Instagram.

Akun @lambe_turah mengunggahnya pada Selasa, (7/7/2020) dengan narasi sebagai berikut:

Mohon doanya semoga koin gopekan minceu cepet laku ????????
.
Nanti minceu janji traktir jajan onlen semua dech...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Viral Unggahan Poster Monas Tenggelam di Media Sosial, Apa Artinya?

Baca juga: Viral, Video Pria Ancam Polisi yang Akan Bubarkan Judi Sabung Ayam di Toraja Utara

Hingga Rabu (8/7/2020), unggahan tersebut telah disukai sebanyak lebih dari 118.396 kali dan dikomentari lebih dari 3.548 kali.

Penelusuran Kompas.com

Kompas.com menelusuri harga uang logam Rp 500 keluaran 1991 tersebut di beberapa marketplace Indonesia.

Harganya bervariatif, yang termahal bahkan dibanderol hingga Rp 100 miliar.

Salah satu penjual bahkan mengklaim bahwa uang logam Rp 500 tersebut mengandung emas. Sehingga banyak yang memburunya untuk dijadikan cincin.

Penjual itu menjual uang logam Rp 500 dengan harga Rp 10 juta.

Baca juga: Cerita Lengkap Viral Uang Tabungan Jutaan Rupiah Dimakan Rayap

Dilansir laman resmi Bank Indonesia, uang logam tersebut bernama Uang Logam Bank Indonesia Emisi 1991. Ciri dari uang tersebut adalah gambar bunga melati di satu sisi dengan tulisan Rp 500.

Uang yang beratnya 5,29 gram tersebut diterbitkan pada 16 Agustus 1991. Bahannya bukan dari emas, akan tetapi dari aluminium bronze.

Sementara itu diameternya 24,00 mm dan tebalnya 1,80 mm.

Baca juga: Ramai soal Uang Koin Kelapa Sawit, Berikut Sejarah hingga Bahan Baku Pembuatannya...

Tanggapan numismatik

Kolektor uang lama atau numismatik kolektor Nazym Otie Kusardi mengatakan, uang logam Rp 500 yang dibanderol hingga angka mencengangkan tersebut tidaklah langka.

"Tidak benar bahwa itu langka. Bukan barang mahal itu," ujarnya pada Kompas.com, Rabu (8/7/2020).

Nazym mengatakan harga uang tersebut sebenarnya hanya Rp 1.000 sampai Rp 10.000.

"Yang jual mahal cuma ngawur saja," tambahnya.

Baca juga: Dari Viral Uang Jutaan Rupiah Dimakan Rayap hingga Hanya Diganti Rp 1,05 Juta

Lanjutnya, dia mengakui tidak ada yang mengatur batas harga jual uang kuno. Akan tetapi jika dijual terlalu mahal juga tidak ada yang akan membeli.

Sebaliknya, jika dijual dengan harga normal justru bisa cepat laku.

Dia juga menampik anggapan bahwa uang logam Rp 500 mengandung emas. Sehingga tidak tepat jika dijual mahal karena mengandung emas.

Baca juga: Viral, Video Petugas Tol Terbanggi Disebut Paksa Pengguna Bayar dengan Uang Cash, Apa Sebabnya?

Bergantung kondisi dan kelangkaan

Nazym mengatakan harga uang kuno ditentukan berdasarkan kondisi dan kelangkaan.

Dilansir Kompas.com, Kamis (18/6/2020), menurut Nazym tahun keluaran uang atau usia uang tidak memengaruhi harga.

"Kalau lama tapi masih banyak, ya murah. Biarpun belum terlalu lama, tetapi sudah tidak ada barang, ya lebih mahal," katanya.

Menurut Nazym, selama ini harga uang lama sangat bervariatif, dari harga ratusan rupiah hingga ratusan juta rupiah. Untuk uang tertentu, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah.

Baca juga: Unik, Ada Rasi EURion pada Uang Pecahan Rp 100.000, Apa Artinya?

Saat disinggung terkait harga uang lama di Indonesia, dijelaskannya nilai jual tertinggi rata-rata puluhan juta rupiah dan rekor penjualan tertinggi adalah ratusan juta.

Beberapa jenis uang rupiah lama dijual hingga ratusan juta rupiah. Salah satunya adalah uang seri hewan Rp 10 bergambar kancil dan Rp 25 bergambar badak.

"Dengan catatan, kondisinya baru gres, tanpa cacat," kata Nazym.

Nazym mengingatkan, agar tak tertipu saat membeli uang lama, sebaiknya melakukan pengecekan harga di media sosial ataupun berbagai marketplace.

"Cari dulu dengan harga termurah, itu bisa membantu. Cuma, dengan harga termurah bisa juga dapat barang palsu," imbuhnya.

Baca juga: Cerita di Balik Pencetakan Uang Peru oleh Peruri...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi