Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Vaksin Virus Corona Aman dan Efektif? AS Akan Melihatnya Akhir Tahun Ini

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi vaksin corona
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Seorang pakar kesehatan terkemuka Amerika Serikat Dr. Anthony Fauci mengatakan, AS akan mengetahui apakah vaksin corona virus aman dan efektif pada akhir tahun ini atau awal 2021.

Seperti diketahui, saat ini beberapa kandidat vaksin tengah diteliti.

"Dan jika semuanya berjalan seperti yang telihat, salah satunya akan memasuki fase 3 pada akhir Juli," kata Fauci.

Melansir NBC News, Kamis (9/7/2020), fase akhir dari uji klinis diperlukan untuk menentukan apakah suatu obat bekerja.

Sementara itu, kandidat vaksin lain akan memasuki uji coba fase 3 setelah bulan Juli.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kami berharap pada akhir tahun ini atau awal 2021, setidaknya akan memiliki jawaban apakah vaksin aman dan efektif," ujar Fauci yang juga merupakan Direktur Institut Nasional Penyakit Menular AS.

Ia mengatakan, meningkatnya kasus virus corona di Amerika Serikat menandakan keadaan yang tidak baik.

Mengacu pada peningkatan kasus yang terjadi, lanjut Fauci, hal ini tidak akan dianggap sebagai gelombang, namun merupakan lonjakan atau kebangkitan infeksi.

Baca juga: Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Udara, Lakukan 6 Hal Ini untuk Lindungi Diri

Untuk memastikan bahwa vaksin akan tersedia segera setelah uji klinis selesai, Fauci menyebutkan, National Institutes of Health bekerja sama dengan perusahaan memulai pembuatan dosis obat sebelum diketahui apakah berfungsi atau tidak.

Jika vaksinnya ternyata tidak aman dan efektif maka dosis-dosis tersebut harus dibuang.

"Itu risiko finansial, itu bukan risiko keamanan, juga risiko integritas ilmiah," ujar dia.

Collins mengakui pengembangan vaksin virus corona yang dijuluki Operation Warp Speed, mungkin memberi kesan bahwa para ilmuwan mengambil jalan pintas demi keamanan.

"Saya ingin meyakinkan semua orang, bahwa tidak akan ada kompromi pada prinsip-prinsip keselamatan dan kemanjuran," kata dia.

"Apa pun yang kami hasilkan dalam beberapa bulan akan diuji secara ketat seperti halnya vaksin apa pun," lanjut Fauci.

Fase 3

Uji coba fase 3 akan mencakup 30.000 orang, di mana setengahnya akan menerima vaksin dan setengahnya tidak.

Uji coba akan berlangsung di daerah di mana terdapat tingkat penularan yang tinggi, termasuk lokasi di luar AS.

Para peneliti juga bertujuan untuk memasukkan orang-orang dalam kelompok berisiko tinggi.

Fauci menyampaikan, pihaknya memastikan bahwa uji coba diwakili dengan sangat baik oleh orang-orang yang paling rentan.

Tidak hanya terhadap infeksi karena keadaan tertentu, tetapi juga mereka yang lebih rentan terhadap komplikasi karena komorbiditas yang mendasarinya.

Baca juga: Ratusan Ahli Tuduh WHO Sangkal Fakta Virus Corona Bisa Tersebar di Udara

Ia juga mengakui, belum mengetahui jawaban terkait berapa lama perlindungan dari vaksin akan berlangsung.

"Kita akan berasumsi bahwa ada tingkat perlindungan, tetapi kita harus berasumsi bahwa itu akan menjadi perlindungan terbatas," papar Fauci.

Penelitian lanjutan masih diperlukan. Collins menyatakan optimistis pada pengembangan vaksin.

"Ini merupakan virus yang cukup baik untuk bekerja dengan vaksin. Ini memiliki kemampuan di mana infeksi alami tampaknya bersifat protektif. Tampaknya tidak bermutasi terlalu cepat dibandingkan dengan yang lain," ujar dia.

Lebih lanjut, disebutkan bahwa ini merupakan virus RNA. Seperti diketahui, virus RNA bermutasi, namun konsekuensi fungsional dari mutasi sejauh ini tidak terlihat mengesankan. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi