Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jalur Pendakian Gunung Prau Uji Coba Dibuka Hari Ini, Simak Persyaratannya...

Baca di App
Lihat Foto
RIZAL SETYO NUGROHO/KOMPAS.com
Pendaki mendirikan tenda di puncak Gunung Prau
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Empat jalur pendakian Gunung Prau melakukan uji coba pembukaan pada Jumat (10/7/2020). Keempat jalur pendakian tersebut adalah jalur Patakbanteng, Kalilembu, Dwarawati, dan Wates.

Sebelumnya, jalur pendakian melalui base camp Dieng sudah melakukan uji coba pembukaan kembali sejak 3 Juli 2020.

Sementara itu, untuk basecamp Igir Mranak belum akan melakukan uji coba, karena masih ada beberapa hal yang masih perlu dipersiapkan.

Junior Manager Bisnis Perhutani KPH Kedu Utara, Wonosobo, Herman Sutrisno menyebutkan bahwa, uji coba ini akan dilakukan selama satu bulan, dimulai sejak 3 Juli 2020.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau itu berjalan normal, baru dibuka seperti semula," kata Herman saat dihubungi Kompas.com (9/7/2020).

Sleai itu apabila dalam waktu satu bulan pengelola base camp dinilai bisa melaksanakan prosedur yang sudah ditentukan, maka pendakian Gunung Prau akan dibuka seperti semula, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Gunung Prau akan Uji Coba Dibuka, Simak Syarat dan Ketentuannya

Persyaratan untuk pendaki

Dalam uji coba ini pendaki akan diizinkan untuk memasuki kawasan Gunung Prau dengan sejumlah persyaratan dan aturan yang harus dipatuhi. Seperti surat keterangan sehat atau bebas dari virus corona. 

"Membawa surat keterangan hasil rapid test atau surat keterangan sehat dari daerah asal. Kalau tidak ada, bisa mengurusnya di sini, tapi diutamakan dari daerah asal," kata Herman.

Mengenai surat keterangan hasil rapid/swab test, Herman menyebut bahwa sifatnya tidak wajib, tetapi yang wajib adalah surat keterangan sehat dari puskesmas, dokter, atau klinik.

Herman juga menyebutkan, selama masa uji coba, pendaki yang dilayani atau diizinkan untuk naik hanya mereka yang berasal dari provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Kemudian untuk tenda, misal tenda kapasitas empat orang itu hanya boleh digunakan untuk dua orang. Kecuali, bila bisa menunjukkan bahwa satu keluarga atau satu rumah, maka bisa ditempati bersama-sama," kata Herman.

Pendaki juga diwajibkan untuk membawa masker, beserta cadangannya. Barang lain yang wajib dibawa adalah handsanitizer, alat makan pribadi, dan juga alat ibadah pribadi.

"Untuk jarak pendirian tenda, di atas sudah diatur, tapi tidak seperti di bawah. Kalau di base camp seperti di Patakbanteng kan sudah digaris-garis, kalau di atas kemungkinan tidak, cuma ada petugas dari base camp yang akan mengatur dan mengawasi," kata Herman.

Baca juga: Kuota Pendaki di Gunung Prau Dibatasi, Catat Jumlahnya

Kuota pendaki

Untuk menghindari terjadinya kepadatan pendaki, maka dilakukan penyiasatan dengan mengatur waktu naik dan waktu turun pendaki.

"Pendaki naik jam satu siang atau pukul 13, jam 12 siang hari berikutnya harus sudah sampai di bawah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya kepadatan pendaki," kata Herman.

Selain itu, Herman juga menambahkan bila sebelumnya operasional base camp 24 jam, maka sekarang maksimal pukul 10 malam untuk pelayanan registrasi.

Lewat pukul 10 malam, pendaki baru bisa melakukan registrasi di hari berikutnya, dan mencari tempat bermalam selain di base camp, karena keterbatasan tempat yang ada di base camp.

Selain itu, juga akan dilakukan pembatasan kuota pendaki. Berikut adalah kuota maksimal pendaki di tiap-tiap base camp.

  • Basecamp Dieng, buka 3 Juli 2020, kuota pendakian 250 orang
  • Basecamp Patakbanteng, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 600 orang
  • Basecamp Kalilembu, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 200 orang
  • Basecamp Dwarawati, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 100 orang
  • Basecamp Wates, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 250 orang
  • Basecamp Igir mranak, belum ada tanggal dibuka, kuota pendakian 100 orang

Evaluasi dari uji coba Dieng

Base camp Dieng sudah melakukan uji coba sejak 3 Juli 2020, atau kurang lebih sudah selama satu minggu. Meski demikian, Herman menyebut masih ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan.

"Masih banyak yang kurang lengkap persyaratannya (pendaki), kebanyakan di surat keterangan sehat. Ada juga pendaki yang dari luar Jateng dan DIY," kata Herman.

Oleh karena itu, Herman menekankan kepada para pendaki agar membaca terlebih dahulu persyaratan pendakian Gunung Prau yang saat ini sudah banyak beredar di media sosial, sehingga nantinya tidak mempersulit diri sendiri maupun pengelola base camp.

Baca juga: Gunung Prau dan Bukit Sekunir Buka Wisata Pendakian, Ini Ketentuannya

Jalur Patakbanteng

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Base Camp Patakbanteng Solihun mengatakan bahwa jajaran pengelola base camp Patakbanteng sudah siap memenuhi ketentuan protokol kesehatan dalam rangka uji coba pembukaan jalur pendakian Gunung Prau.

Ia juga menyebut bahwa pendaki wajib mematuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak pengelola, seperti surat kesehatan, KTP, masker (minimal 2), alat cuci tangan (5 orang minimal bawa 1, dan kapasitas tenda harus di isi 50 persen dari kapasitas.

"Bila tidak mematuhi, sementara akan disuruh pulang," kata Solihun saat dihubungi Kompas.com (9/7/2020).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi