Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Dibicarakan, Berikut 5 Fakta Menarik soal Hagia Sophia

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Museum Hagia Sophia di Istanbul, Turki.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Hagia Shopia menjadi salah satu kata kunci yang banyak dibicarakan di media sosial hari ini.

Pasalnya, terbaru, salah satu warisan dunia ini kembali berubah fungsi menjadi masjid dan akan mulai digunakan untuk melayani ibadah masyarakat Muslim pada 24 Juli 2020 mendatang.

Perubahan ini diumumkan setelah keluar keputusan pengadilan yang mencabut keputusan era Presiden Turki Mustafa Kemal Ataturk yang mengubahnya menjadi museum pada 1934 silam.

Keputusan tersebut memperoleh berbagai respons dari sejumlah pihak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara tentang Hagia Sophia, berikut adalah sejumlah fakta menarik tentang bangunan bersejarah ini:

Baca juga: Hagia Sophia Jadi Masjid Lagi, AS Kecewa Minta Tetap Jadi Museum

1. Memiliki arti "kebijaksanaan yang suci"

Mengutip Live Science, nama Hagia Sophia berarti "kebijaksanaan yang suci" (holy wisdom). Dalam bahasa Yunani, Sophia sendiri berarti kebijaksanaan. 

Awalnya, bangunan ini merupakan monumen berkubah yang dibuat sebagai katedral di Konstantinopel (sekarang Istanbul, Turki).

Selain Hagia Sophia, dikenal pula nama-nama lain seperti Ayasofya di Turki dan Sancta Sophia di Latin.

2. Dibangun dalam waktu relatif singkat

Hagia Sophia sendiri dibangun dalam waktu yang relatif singkat, yaitu 6 tahun. Karena singkatnya waktu pembangunan, nama arsiteknya, yaitu Antemius dari Tralles dan Isidore dari Melitus pun menjadi terkenal.

Mereka disebut memiliki keahlian dengan mekanika dan matematika.

Baca juga: Pengadilan Turki Beri Jalan Hagia Sophia jadi Masjid

3. Beberapa kali terbakar

Melansir History, struktur Hagia Sophia pertama dengan atap kayu, sempat terbakar pada 404 M saat terjadi pemberontakan di Konstantinopel.

Kemudian, pada pemerintahan Kaisar Theodosios II, Hagia Sophia kembali dibangun dengan struktur baru dan selesai pada tahun 415.

Setelah itu, struktur bangunan ini kembali terbakar untuk kedua kalinya saat terjadi "Revolusi Nika" yang melawan Kaisar Justinian I.

Karena tidak mampu memperbaiki kerusakan akibat api ini, Justinian memerintahkan pembongkaran Hagia Sophia pada 532.

Hagia Sophia pun selesai pada tahun 537 dan masih berdiri hingga kini.

Baca juga: Gereja Ortodoks Rusia Tolak Perubahan Status Hagia Sophia Jadi Masjid

4. Pernah rusak karena gempa bumi

Struktur Hagia Sophia yang saat ini berdiri merupakan bangunan pada abad ke-6.

Sempat terjadi gempa bumi yang menyebabkan sebagian kubah runtuh pada tahun 558 dan dua lainnya yang runtuh sebagian setelahnya.

5. Berubah fungsi beberapa kali

Melansir Britannica, setelah ditaklukannya Konstantinopel pada 1453, Mehmed II menjadikan Hagia Sophia sebagai masjid. 

Saat perubahan ini dilakukan, banyak pula mosaik-mosaik khas Ortodoks ditutup dengan kaligrafi Islam yang didesain oleh Kazasker Mustafa Izzet.

Kemudian, pada tahun 1934, Presiden Ataturk mengubah penggunaannya menjadi lebih sekuler dan pada akhirnya menjadikan Hagia Sophia sebagai museum pada 1935.

Bangunan ini juga diketahui sebagai komponen situs warisan dunia UNESCO yang disebut Area Bersejarah Istanbul.

Terbaru, perubahan fungsi pun terjadi dengan keluarnya keputusan pengadilan yang mencabut keputusan era Presiden Mustafa Kemal Ataturk.

Baca juga: Hagia Sophia Resmi Jadi Masjid, Umat Islam Dipersilakan Beribadah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi