Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Hagia Sophia dan Cerita Panjang Perjalanannya...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Hagia Sophia
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hagia Sophia. Salah satu museum yang merupakan salah satu wisata favorit di Turki ini kembali dialihfungsikan sebagai masjid.

Alih fungsi Hagia Sophia kembali menjadi masjid ini diumumkan setelah pengadilan tinggi negeri Turki membatalkan keputusan 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, dengan beralihfungsinya Hagia Sophia sebagai masjid, maka terbuka untuk ibadah umat Muslim.

Dalam perjalanannya, cerita yang ditorehkan Hagia Sophia cukup panjang.

Melansir Britannica dan History, Hagia Sophia disebut sebagai keajaiban arsitektur yang sangat besar di Istanbul, Turki.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hagia Sophia, yang dalam bahasa Turki Ayasofya, pada awalnya dibangun sebagai basilika bagi Gereja Kristen Ortodoks Yunani. Dalam perjalanannya, fungsi Hagia Sophia telah berubah beberapa kali.

Kaisar Bizantium Constantius menugaskan pembangunan Hagia Sophia pertama pada tahun 360 M.

Saat pembangunan gereja pertama, Istanbul dikenal sebagai Konstantinopel, mengambil namanya dari ayah Konstantius, Constantine I, penguasa pertama Kekaisaran Bizantium.

Hagia Sophia pernah rusak pada tahun 404 karena sebuah kerusuhan yang terjadi di Konstantinipel. Kerusuhan terjadi karena adanya konflik politik dalam keluarga Kaisar Arkadios.

Penerus Arkadios, Kaisar Theodosios II, membangun kembali Hagia Sophia, dan bangunan baru selesai dibangun pada tahun 415.

Hagia Sophia kedua berisi lima nave (poros utama pada gedung gereja) dan pintu masuk yang monumental serta ditutupi oleh atap kayu.

Baca juga: Beragam Respons Dunia atas Perubahan Status Hagia Sophia Menjadi Masjid

Namun, lebih dari satu abad kemudian, Hagia Sophia kembali dibakar untuk kedua kalinya saat kejadian "pemberontakan Nika" terhadap Kaisar Justinian I.

Justinianus memerintahkan pembongkaran Hagia Sophia pada tahun 532 karena tak bisa memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Hagia Sophia dibangun dalam waktu yang sangat singkat yakni sekitar enam tahun, diselesaikan pada 537 Masehi.

Saat itu, Hagia Sophia dibangun dengan beratapkan kayu dan kubah utama memiliki diameter 32 meter.

Pada 558 Masehi, gempa bumi yang terjadi berdampak pada rubuhnya sebagian kubah. Sementara, ada dua kubah runtuh parsial, yang kemudian bangunan dipugar kembali ke skala lebih kecil dan seluruh gereja diperkuat dari luar.

Pemulihan Hagia Sophia rampung pada 562. Hagia Sophia juga dikenal dengan Church of the Holy Wisdom.

Hagia Sophia menjadi masjid

Hagia Sophia berperan penting dalam budaya dan politik Bizantium selama 900 tahun pertama keberadaannya.

Pada pertengahan abad ke-14, Hagia Sophia menjadi katedral Patriarkat Ekumenis Konstantinopel.

Setelah penaklukan Turki atas Konstantinopel pada tahun 1453 oleh Mehmed II atau Al-Fatih, ia menjadikan Hagia Sophia sebagai masjid, dengan penambahan menara kayu (di bagian luar, sebuah menara yang digunakan untuk pemanggilan sholat), lampu gantung besar, mihrab (ceruk yang menunjukkan arah Mekah), dan mimbar.

Kemudian, Ottoman mengganti nama Konstantinopel menjadi Istanbul pada tahun tersebut.

Sebuah menara merah dibangun pada bagian tenggara bangunan. Menara kayu asli tidak bertahan.

Bayezid II mendirikan menara putih di sisi timur laut masjid.

Baca juga: Ramai Dibicarakan, Berikut 5 Fakta Menarik soal Hagia Sophia

Dua menara identik di sisi barat kemungkinan ditugaskan oleh Selim II atau Murad III dan dibangun oleh arsitek Ottoman terkenal Sinan pada 1500-an.

Pada masa Ottoman ini, Hagia Sophia direnovasi menjadi masjid.

Ottoman menutupi banyak mosaik bertema Ortodoks asli dengan kaligrafi Islam yang dirancang oleh Kazasker Mustafa Izzet.

Panel atau medali yang digantung di kolom pada bagian tengah menampilkan nama-nama Allah, Nabi Muhammad, empat khalifah pertama, dan dua cucu lelaki Nabi.

Mosaik di kubah utama, yang diyakini sebagai gambar Kristus, juga ditutupi oleh kaligrafi emas.

Pada 1847 dan 1849, Istanbul berada di bawah pemerintahan Sultan Abdulmecid. Saat itu, Hagia Sophia mengalami renovasi besar-besaran yang dipimpin oleh arsitek Swiss the Fossati Brothers.

Hagia Sophia menjadi museum

Pada 1934, presiden pertama Turki, Musatafa Kemal Ataturk menjadikan bangunan legendaris tersebut menjadi museum.

Sejarawan seni menganggap mosaik bangunan yang indah sebagai sumber utama pengetahuan tentang keadaan seni mosaik dalam waktu tidak lama setelah berakhirnya kontroversi Ikonoklastik pada abad ke-8 dan ke-9.

Ketika dialihfungsikan sebagai museum, Hagia Sophia dapat menarik lebih dari 3 juta pengunjung tiap tahunnya.

Diketahui, Hagia Sophia beralih fungsi menjadi museum selama 86 tahun.

Permintaan dikembalikan menjadi masjid

Pada 2013, beberapa tokoh Islam di Turki mengupayakan agar Hagia Sophia dibuka kembali sebagai masjid.

Saat ini, status Hagia Sophia beralih dari museum menjadi masjid.

Pengadilan tinggi negeri Turki membatalkan keputusan 1934 yang mengubah Hagia Sophia menjadi museum.

"Keputusan itu diambil untuk menyerahkan pengelolaan Masjid Hagia Shopia kepada Direktorat Urusan Agama dan membukanya untuk ibadah," demikian bunyi keputusan itu, dilansir dari Aljazeera, Sabtu (11/7/2020).

Respons dunia beragam atas keputusan ini. Gereja Ortodoks Rusia menyatakan kecewa atas keputusan Turki untuk mencabut status museum Hagia Sophia dan menuduhnya sebagai pengabaian terhadap suara jutaan umat Kristen.

"Sangat mengecewakan bahwa keprihatian Gereja Ortodoks Rusia dan gereja-gereja Ortodoks lainnya tidak didengar," kata pejabat Gereja Ortodoks Rusia Vladimir Legoida, dilansir dari Reuters, Sabtu (11/7/2020).

Sementara itu, UNESCO menyatakan, Komite Warisan Dunia akan meninjau ulang status Hagia Sophia.

"UNESCO menyerukan kepada pihak berwenang Turki agar segera membuka dialog untuk menghindari langkah mundur dari nilai universal warisan luar biasa ini yang pelestariannya akan ditinjau oleh Komite Warisan Dunia dalam sesi berikutnya," kata badan PBB itu dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Hagia Sophia Jadi Masjid Lagi, AS Kecewa Minta Tetap Jadi Museum

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi