Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 12 Juli 1962, Aksi Perdana The Rolling Stones

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Everett
The Rollong Stones
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Hari ini 58 tahun lalu, tepatnya 12 Juli 1962, band rock legendaris asal Inggris The Rolling Stones tampil perdana di sebuah klub di London.

The Rolling Stones dibentuk pada 1962, dengan personel awal Mick Jagger, Keith Richards, Brian Jones, Bill Wyman, dan Charlie Watts.

Dalam perjalanan kariernya, Stones menjadi lambang definitif sebuah band rock: perpaduan sempurna antara kualitas vokal mumpuni, penampilan panggung atraktif, dan popularitas di mata publik.

Band ini dianggap sebagai salah satu band rock paling sukses sepanjang masa, masih eksis hingga kini bahkan setelah hampir 60 tahun berdiri.

Awal karier

Melansir Britannica, The Rolling Stones mengawali kariernya dengan tampil dari satu klub ke klub lain di London.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya, band ini diragukan bisa sukses di kancah musik Inggris. Kenyataan berkata lain. Pada 1965, mereka berada di urutan kedua setelah Beatles, sebagai band paling digandrungi remaja Inggris.

Berbeda dengan Beatles yang tampil dengan pakaian rapi, dan terkesan kalem, Stones menampilkan gaya urakan dan "pemberontak".

Repertoar awal The Stones terutama terdiri dari lagu-lagu blues dan rock and roll era 1950-an. Lima single pertama mereka dan sebagian besar dari dua album pertama mereka disusun oleh orang lain.

Titik balik Stones tercapai ketika, Jagger dan Richards mulai membuat lagu mereka sendiri.

(I Can't Get No) Satisfaction

Duo penulis lagu Jagger-Richards menciptakan single hits pertamanya, (I Can't Get No) Satisfaction, pada 1965 dan disusul dengan serangkaian lagu hit inovatif hingga 1966, termasuk Paint It Black, 19th Nervous Breakdown, Get off My Cloud, Have You Seen Your Mother, Baby, dan Lady Jane.

Meski demikian, tren psychedelic yang penuh warna membuat album Stones berikutnya Their Satanic Majesties Request (1967) sedikit meredup.

Membawakan single andalan We Love You, album Stones ini kalah dari album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band milik Beatles.

Selain itu, Stones juga terhambat oleh serangkaian masalah hukum yang mereka lakukan di studio atau saat melakukan tur.

Namun, ketika tren publik menjadi lebih gelap, Stones mencapai langkah baru pada tahun 1968 dengan single hits Jumpin 'Jack Flash, yang membawa mereka kembali ke akar blues-rock mereka, dan album Beggars Banquet.

Mengganti Jones dengan gitaris baru Mick Taylor, mereka kemudian kembali ke jalan menuju kesuksesan pada 1969, dan hampir seketika menjadi sensasi rock dunia.

Pada akhir 1970 The Beatles telah bubar, Jimi Hendrix meninggal dunia, dan Led Zeppelin baru saja muncul di blantika musik.

Meskipun Led Zeppelin akhirnya mengungguli Stones dalam hal penjualan album, tidak ada grup yang bisa menantang posisi sentral mereka di jajaran rock.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mike Tyson Pekerjakan Donald Trump sebagai Penasihat

Ganti personel, bubar, dan reuni

Kualitas musik mereka mulai menurun setelah album Exile on Main Street (1972). Jagger dan Richards mulai menyimpang dari dunia musik.

Jagger menjadi sosok jet-set yang bergaya hidup mewah, sementara sang gitaris Richards, menjadi pecandu obat-obatan sebelum akhirnya menjalani rehabilitasi pada tahun 1977, dan dengan demikian menyelamatkan hidupnya sendiri dan masa depan band.

Taylor pergi pada 1975 dan digantikan oleh Wood. Stones bahkan sempat bubar pada akhir 1980-an setelah pertengkaran publik antara Jagger dan Richards.

Keduanya kemudian mencoba berkarir solo, namun gagal diterima oleh pasar musik.

Perselisihan diselesaikan, Stones berkumpul kembali pada tahun 1989 untuk album dan tur Steel Wheels mereka.

Wyman kemudian pensiun pada tahun 1992 dan digantikan saat tur oleh Daryl Jones, sebelumnya bassis untuk Miles Davis dan Sting.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Peluncuran Satelit Komunikasi Pertama di Dunia

Rock and Roll Hall of Fame

Jagger, Richards, Watts, dan Wood tetap bertahan sebagai Rolling Stones.

Setiap kali mereka melakukan tur, para penonton berduyun-duyun untuk mengetahui apakah "singa-singa" tua itu masih bisa mengaum.

Pada 2012, band ini merayakan ulang tahun ke-50 dengan menggelar konser di Inggris dan Amerika Serikat.

Pada tahun itu pula, dirilis film dokumenter retrospektif Crossfire Hurricane.

Pada tahun 2016, The Rolling Stones merilis album studio pertama mereka setelah 11 tahun, Blue & Lonesome, kumpulan cover blues Chicago yang memenangkan Grammy Award untuk album blues tradisional terbaik.

Ini adalah album kedua yang memenangkan Grammy, setelah lebih dari dua dekade sebelumnya, ketika Voodoo Lounge (1994) meraih penghargaan untuk album rock terbaik.

The Rolling Stones menerima Grammy Award untuk pencapaian seumur hidup pada tahun 1987, dan d.

Dua tahun kemudian, mereka masuk Rock and Roll Hall of Fame. Pada tahun 2003, Jagger dianugerahi gelar bangsawan oleh Pangeran Charles.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kelahiran Tokoh Sirkus Ternama P.T. Barnum

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi