Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Tip Rp 14 Juta untuk Pegawai Restoran | Djoko Tjandra Masuk-Keluar Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Berita populer , 14 Juli 2020.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus corona menjadi tantangan bagi seluruh masyarakat dunia. Perekonomian terganggu, aktivitas pun belum bisa berjalan normal.

Di Amerika Serikat, seorang konsumen yang tak diketahui identitasnya memberikan tip yang jika di-rupiah-kan sebesar Rp 14 juta bagi pegawai restoran yang bekerja di tengah pandemi virus corona.

Ia menuliskan catatan memahami kesulitan yang tengah dihadapi banyak orang.

Berita ini menjadi salah satu berita yang banyak dibaca di laman Tren pada Senin (13/7/2020) hingga Selasa (14/7/2020) pagi.

Selain itu, berita mengenai Djoko Tjandra yang bisa masuk-keluar Indonesia, juga masuk dalam daftar berita populer.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selengkapnya, simak beberapa berita populer Tren berikut ini:

1. Tip Rp 14 juta untuk pegawai restoran

Peristiwa itu terjadi di sebuah restoran di Ocean Grave, New Jersey, Amerika Serikat.

Seorang konsumen yang hanya ditagih 43 dollar AS untuk makanannya, meninggalkan uang 1.000 dollar AS atau sekitar Rp 14 juta untuk pegawai restoran.

Ia meninggalkan catatan dan menyatakan menghargai mereka yang masih terus bekerja dalam situasi sulit ini.

Tak diketahui identitas konsumen itu. Baca cerita lengkapnya di sini:

Konsumen Misterius Beri Tip Rp 14 Juta untuk Pegawai Restoran yang Bekerja di Tengah Pandemi

2. Djoko Tjandra masuk-keluar Indonesia

Buron Djoko Tjandra diketahui masuk ke Indonesia untuk membuat e-KTP dan kemudian keluar lagi dari Indonesia.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Banyak pertanyaan yang muncul. Terutama kepada pihak Kejaksaan Agung dan Kementerian Luar Negeri.

Padahal, Djoko Tjandra telah buron sejak 2009.

Baca selengkapnya di sini:

Djoko Tjandra Masuk Indonesia, Urus KTP, Lalu Keluar Indonesia Lagi, Kok Bisa?

3. Rapid test dan swab test disarankan tak untuk syarat perjalanan

Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Laboratorium Indonesia (PDS PatKLln) mengusulkan rapid test dan tes PCR tidak dijadikan sebagai syarat perjalanan.

Ttes PCR di Indonesia memiliki variasi waktu, jadi hasil pemeriksaan PCR yang berbeda di setiap lokasi pemeriksaan.

Hasil tes tersebut ada yang 2 hari bahkan 3 minggu atau lebih. Inilah yang kemudian menurutnya harus dipahami bersama.

Simak pendapat selengkapnya pada berita berikut:

Perhimpunan Dokter Patologi Tak Sarankan Rapid Test dan PCR untuk Syarat Perjalanan

4. Kekhawatiran peneliti Oxford

Peneliti Oxford Max Roser mengungkapkan kekhawatirannya terhadap sejumlah negara dalam menghadapi pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Di antara negara yang disebutkannya, salah satunya adalah Indonesia.

Negara lainnya adalah Amerika Serikat, Brazil, India, Afrika Selatan, Meksiko, Kolombia, Bangladesh, Argentina, dan Nigeria.

Bagaimana analisa Roser? Baca selengkapnya di sini:

Peneliti Oxford Khawatirkan Kasus Covid-19 di Sejumlah Negara, Termasuk Indonesia 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Pencegahan Penularan Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi