Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

World Orca Day, Mengenal Paus Orca yang Bisa Hidup hingga 80 Tahun

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Paus Orca
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Setiap tanggal 14 Juli, diperingati sebagai Hari Orca Sedunia atau World Orca Day.

Pengamat kelautan dan perikanan Verrianto Madjowa seperti dikutip dari Kompas.com (14/7/2018) menjelaskan, peringatan Hari Orca dilakukan setelah keberhasilan pelepasan orca bernama Springer ke laut lepas di British Columbia, Kanada, pada 2002.

Verrianto mengatakan, orca mendiami semua wilayah di samudera, mulai dari perairan dingin di Artik dan Antartika hingga perairan hangat seperti di Indonesia. Populasinya di dunia diperkirakan 50 ribu.

"Sementara di Indonesia orca dapat ditemukan di perairan Gorontalo, Teluk Tomini, Bali, Kalimantan Timur, Maluku, Papua (Raja Ampat), Nusa Tenggara (Solor Alur/Laut Sawu), dan Timor," tulis dia. 

Nama lokal orca di Gorontalo adalah “paupausu”, sedangkan di Lamalera, ia biasa disebut "seguni".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orca berkerabat dengan lumba-lumba yang juga dikenal cerdas. Orca memang spesies terbesar dalam keluarga lumba-lumba.

Keduanya masuk dalam keluarga Delphinidae. Spesies lain yang berkerabat dengan orca adalah long-finned pilot whales (Globicephala melas) dan Short-Finned Pilot Whale (Globicephala macrorhynchus).

Orca disebut-sebut bisa memiliki masa hidup rata-rata selama 50 hingga 80 tahun.

Melansir nationalgeographic, ukuran tubuh hewan dengan ciri khas berwarna hitam putih ini bisa sepanjang 23 hingga 32 kaki atau 7 meter hingga 10 meter. Sedangkan beratnya dapat mencapai 6 ton.

Paus orca dikenal cerdas dan mempunyai jiwa sosial. Orca membuat berbagai suara komunikatif dan setiap pod memiliki suara khas yang akan dikenali oleh anggotanya bahkan dari kejauhan.

"Ia memiliki bahasa sendiri dan dikenal suka membantu nelayan yang mengalami musibah di laut. Kisah pertolongan yang diberikan paus orca banyak diceritakan nelayan-nelayan Gorontalo," lanjut Verrianto. 

Hewan yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai killer whales ini menggunakan ekolokasi untuk berkomunikasi dan berburu, membuat suara yang bergerak di bawah air sampai menemukan benda, lalu bangkit kembali, mengungkapkan lokasi, ukuran, dna bentuknya.

Baca juga: Viral Video Paus Predator Dikira Lumba-Lumba, Dikerumuni dan Dipeluk Warga

Perburuan

Melansir divemagazine.co.uk, salah satu tempat paling populer untuk bertemu dengan orca di dalam air yaitu di Norwegia, ketika para mamalia ini datang untuk berburu ikan haring.

Mereka berada di puncak rantai makanan dan menyantap beragam jenis, seperti ikan, penguin, dan mamalia laut seperti anjing laut, singa laut, bahkan paus, menggunakan gigi yang panjangnya dapat mencapai empat inci.

Paus ini dikenal mengambil anjing laut langsung dari es. Selain itu, killer whales juga makan ikan, cumi-cumi dan burung laut.

Selain itu, mengenai kecerdasan paus orca juga dapat disaksikan dalam film “Free Willy”. Film yang tayang pada 1993 itu menggambarkan kisah Jesse yang bersahabat dengan paus orca bernama Willy.


Mengenai keterangan jenis-jenis orca dapat diunduh di sini. 

Reproduksi

Indukan orca akan melahirkan setiap 3 hingga 10 tahun, setelah kehamilan selama 17 bulan. Orca betina melahirkan anaknya yang dapat menyusu hingga dua tahun.

Dalam kebanyakan kasus, ikatan antara orca muda dengan ibunya akhirnya akan melemah dan orca muda akan pergi dengan caranya sendiri.

Mamalia yang sangat cerdas ini telah lama menjadi bagian dari hiburan taman laut. Meski begitu, semakin jelas bahwa orca tidak tumbuh baik di penangkaran.

Mereka telah berevolusi untuk berenang hingga 40 mil atau 64 km sehari, menyelam hingga 500 kaki (152 meter), beberapa kali setiap hari.

Entah dilahirkan di alam liar atau penangkaran, semua orca yang lahir mempunyai dorongn bawaan yang sama untuk berenang jauh dan menyelam di laut dalam.

Baca juga: Lama Masuk Daftar Pencarian, Orca Paling Misterius Akhirnya Ditemukan

Berkelompok

Penelitian menunjukkan bahwa di alam liar, orca hidup dalam kelompok keluarga yang bersatu padu yang memiliki budaya unik dan canggih yang diturunkan dari generasi dan generasi.

Orca yang dilahirkan di penangkaran sering dipindahkan di antara fasilitas, memutuskan hubungan sosial.

Tekanan gangguan sosial diperparah oleh fakta bahwa orca di penangkaran tak memiliki kemampuan untuk melarikan diri dari konflik dengan orca lain atau terlibat dalam perilaku berenang alami di kolam.

Film dokumenter Blackfish pada 2013 bercerita mengenai korban penahanan secara psikologis melalui kisan seekor orca yang ditangkap dari alam liar bernama Tilikum yang telah membunuh dua pelatih di Sea World Orlando.

Baca juga: Indonesia Masuk 10 Besar Negara Kasus Tertinggi Virus Corona di Asia, Ini Daftarnya 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi