Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Terjang Masamba Luwu Utara, Berikut Analisis BMKG

Baca di App
Lihat Foto
MUH. AMRAN AMIR
Warga melakukan pencarian klorban tertimbun lumpur akibat banjir bandang di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Selasa (14/07/2020)
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Banjir bandang terjang daerah Masamba, di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Senin, (13/7/2020) malam.

Peristiwa banjir ini disebabkan meluapnya sungai yang membuat akses jalan tertutup lumpur dengan ketinggian beragam, juga sampah yang berserakan di sudut-sudut kota.

Keprihatinan terkait musibah ini memunculkan trending tagar #prayformasamba dan #banjirluwuutara di Twitter. 

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar Nur Asia Utami mengatakan, banjir bandang tersebut diakibatkan hujan lebat yang dipengaruhi suhu muka laut di Teluk Bone.

"Kejadian hujan lebat di wilayah Luwu Utara dipengaruhi oleh suhu muka laut yang hangat di Teluk Bone," kata Nur Asia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/7/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Diterjang Banjir Bandang, Jalanan di Masamba Dipenuhi Lumpur

Selain itu, lanjut dia, banjir juga terjadi sebab terdapat daerah belokan angin atau yang disebut konvergensi di wilayah Sulawesi bagian tengah.

Kondisi ini memicu pertumbuhan awan konvektif atau cumulonimbus yang membuat terjadinya hujan lebar.

"Berdasarkan analisa citra satelit BMKG, pertumbuhan awan konvektif terjadi di wilayah sulawesi tengah dan bergerak ke Luwu Timur dan Luwu Utara, Curah Hujan yang cukup tinggi terkonsentrasi di wilayah hulu Luwu Timur," ujar Nur Asia.

Pihaknya mengingatkan, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga Rabu (15/7/2020).

"Namun untuk tiga hari ke depan intensitasnya sudah menurun," paparnya.

Nur Asia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan curah hujan yang tinggi, mengingat masih adanya potensi hujan yang akan terjadi.

Baca juga: Banjir Bandang di Masamba akibat Sungai Meluap, Puluhan Warga Mengungsi

Putusnya jaringan komunikasi

Selain menyebabkan kerusakan, banjir bandang membuat putusnya akses komunikasi.

Diberitakan sebelumnya, terputusnya jaringan komunikasi ini membuat terhambatnya penanganan bencana, terutama di Kota Masamba.

Tim BPBD Sulsel telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk membantu para korban.

Masyarakat terdampak banjir bandang mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti sekolahan, kantor pemerintah, masjid, dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi