Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Pub Ini Pasang Pagar Listrik agar Pengunjung Patuhi Jarak Aman

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Anita Warren
Ilustrasi pub, bar
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Selama masa pandemi virus corona, kegiatan perekonomian di Inggris wajib mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan.

Pub-pub di Inggris diizinkan untuk membuka kembali pintu mereka pada 4 Juli 2020 setelah sebelumnya ditutup selama masa lockdown di Inggris.

Social distancing tetap wajib diterapkan, dan pelanggan harus menyerahkan detail kontak mereka sebelum mereka masuk untuk membantu pelacakan virus corona jika diperlukan.

Untuk memastikan pengunjungnya menjaga jarak aman, seorang pemilik pub di Inggris memasang pagar listrik di depan meja bar agar pelanggannya tetap mematuhi pembatasan jarak fisik dan tidak berkerumun.

Melansir CNN International, Jonny McFadden adalah pemilik dari Star Inn di St. Just, Cornwall. Pub miliknya terletak di wilayah perdesaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini adalah pub yang sangat kecil, pub di wilayah perdesaan pertama dan terakhir di Cornwall," kata McFadden.

Baca juga: Permintaan Pemerintah: Disiplin Cuci Tangan, Pakai Masker, Jaga Jarak Aman dan Tetap di Rumah

Demi keselamatan semua orang

McFadden mengatakan, ide untuk menggunakan pagar listrik muncul ketika dia bersiap untuk membuka kembali pub.

"Untuk melindungi staf, diri saya, serta pelanggan, orang-orang harus mematuhi aturan jarak fisik aman," kata McFadden.

Awalnya, McFadden ingin memasang beberapa tali, atau rantai untuk memastikan pelanggan dan staf di bar dipisahkan oleh jarak aman.

Akan tetapi, ia merasa peralatan itu kurang sesuai.

"Saya pikir, tali atau rantai tidak akan membuat mereka mematuhi aturan ini," kata dia.

Jadi, sebagai gantinya, dia memilih pagar listrik untuk melihat bagaimana efeknya.

Baca juga: Berapa Jarak Aman Saat Pandemi Corona Jika Terpaksa Bepergian?

Patuh karena takut

Pagar listrik itu biasanya tidak dinyalakan. Akan tetapi, keberadaannya telah berhasil mencegah beberapa pelanggan berkerumun di dekat staf.

"Pagar listrik ini tidak aktif, tetapi orang berpikir itu aktif dan mereka menjauh darinya. Mungkin mereka ketakutan, tapi setidaknya ini berdampak baik," kata McFadden.

Sebelumnya, tiga pub di Inggris harus kembali menutup operasionalnya setelah pelanggan dinyatakan positif virus corona.

Saat ditanya bagaimana pelanggan bereaksi terhadap idenya, McFadden mengatakan, semua orang di wilayahnya tahu pemasangan pagar listrik itu.

"Itu sangat lucu. Kami berada di daerah pedesaan sehingga semua orang tahu apa itu pagar listrik. Saya juga memasang tanda kecil di pagar bertuliskan 'listrik, bahaya'" kata dia.

Baca juga: Gedung Teater di Jerman Atur Ulang Bangku Penonton Sesuai Prinsip Jarak Aman

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jangan Turunkan Masker ke Dagu!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: CNN
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi