Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pesta Pernikahan dan Wisuda Berujung Infeksi Virus Corona...

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/MOCH ASIM
Tamu undangan memberikan ucapan selamat kepada pasangan pengantin Kumala dan Putri beserta keluarganya dengan menjaga jarak fisik saat simulasi resepsi pernikahan di masa normal baru di Hotel Royal Singosari Cendana, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/7/2020). Kegiatan simulasi resepsi pernikahan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam acara pernikahan guna mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di masa normal baru.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

 

KOMPAS.com - Lebih dari empat bulan sejak laporan pertama virus corona di Indonesia pada awal Maret 2020 lalu, angka infeksi belum menunjukkan tanda-tanda akan melandai.

Bahkan pada Kamis (9/7/2020), Indonesia melaporkan rekor kasus harian tertinggi dengan 2.657 kasus.

Kendati demikian, aktivitas warga mulai bergeliat kembali seiring pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah.

Acara-acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa pun mulai banyak terlihat. Namun, beberapa di antaranya justru berubah menjadi klaster baru Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut deretan pesta yang berujung pada kemunculan infeksi virus corona:

Baca juga: Lonjakan Kasus Virus Corona di Sejumlah Daerah, Perlukah PSBB Kembali Diterapkan?

Pesta wisuda di Solo

Sebanyak 25 tenaga medis di RSUD Moewardi Solo dinyatakan positif Covid-19, Senin (13/7/2020).

Mereka adalah mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, kasus tersebut diduga lantaran ada seorang mahasiswa yang mengadakan pesta kecil usai wisuda.

"Indikasi-indikasinya kemarin ada yang habis wisudaan kemudian berkumpul bareng teman-temannya. Sedikit ada pesta kecil. Nah yang begini ini kadang kita lepas kontrol," kata Ganjar, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 13 Juli 2020.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, dari 25 mahasiswa UNS yang terpapar Covid-19 itu 15 di antaranya berasal dari Solo.

Menurutnya, Solo tidak pernah mencatat kasus sebanyak itu dalam satu hari.

Baca juga: Ganjar Geram Solo Disebut Zona Hitam: Yang Hitam Itu Bajumu!

Pesta pernikahan di Semarang

Bulan lalu, lonjakan kasus Covid-19 di Semarang juga berasal dari sebuah acara pesta pernikahan.

Acara bahagia itu berakhir duka karena satu per satu kerabat terinfeksi virus corona dan beberapa di antaranya meninggal dunia.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 21 Juni 2020, pesta pernikahan itu berlangsung pada pertengahan Juni dengan melibatkan lebih dari 30 orang.

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau yang akrab disapa Hendi.

"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia. Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," sambung dia. Menurut Hendi, kasus itu menjadi menyumbang lonjakan kasus positif di Semarang.

Baca juga: Menyoal Klaster Pernikahan di Semarang, Keluarga Bantah Tak Patuhi Protokol Kesehatan

Kasus serupa di luar negeri

Tak hanya di Indonesia, kasus serupa juga terjadi di India. Dua hari setelah pernikahan, pengantin pria berusia 30 tahun meninggal dunia.

Sang pengantin pria disebut telah menunjukkan gejala virus corona dan mengalami sakit saat upacara pernikahan.

Akibatnya, sebanyak 95 tamu juga dilaporkan terinfeksi virus yang bermula di Kota Wuhan itu usai dilakukan tracing.

Dalam peristiwa lain yang terjadi di India, kakek pengantin pria meninggal dan 14 tamu dinyatakan positif Covid-19 sebagai buntut pesta pernikahan di Bhilwara.

Baca juga: 7 Selebritas India Ini Positif Terinfeksi Virus Corona

Sumber Kompas.com (Ardi Priyatno Utomo/Riska Farasonalia/Devina Halim/Riska Farasonalia | Editor: Ardi Priyatno Utomo/Khairina/Fabian Januarius Kuwodo/Khairina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi