Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] 10 Besar Negara dengan Kasus Tertinggi Virus Corona di Asia | Pengecekan Kembali Arah Kiblat

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com
Laman Tren

KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Selasa (14/7/2020).

Informasi seputar penyebaran virus corona masih mendominasi perhatian pembaca, terlebih Indonesia masuk dalam 10 besar kasus tertinggi Covid-19 di Asia.

Ada pula informasi terkait pengumuman penerima token subsidi listrik 900 dan 1.300 VA dari Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dalam program Light Up Indonesia, panduan fitur Google Classroom hingga seputar pengecekan arah kiblat yang juga mendapat perhatian lebih dari para pembaca.

Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Selasa (14/7/2020) hingga Rabu (15/7/2020):

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. 10 Besar negara dengan kasus tertinggi virus corona di Asia

Kasus positif virus corona di Indonesia terus terjadi dan hingga Senin (13/7/2020) sore kasusnya tercatat sebanyak 76.981 kasus.

Dari jumlah tersebut 36.636 atau 47,6 persen dari yang terkonfirmasi berada dalam perawatan dan 36.689 sembuh.

Melansir worldometers, Indonesia masuk dalam 10 besar kasus positif terbanyak di Asia. Tercatat kasus yang dilaporkan di negara-negara Asia sebanyak 2973.219 kasus.

Jumlah korban jiwa sebanyak 70.555 dan pasien yang dilaporkan sembuh berjumlah 2.064.179 orang.

Jika melihat angka kematian, Indonesia berada di posisi keenam. Di atasnya ada India, Iran, Turki, Pakistan dan China.

Informasi selengkapnya dapat disimak di berita berikut:

Indonesia Masuk 10 Besar Negara Kasus Tertinggi Virus Corona di Asia, Ini Daftarnya

2. Pengumuman penerima token subsidi listrik pelanggan 900 dan 1.300 VA

Yayasan Cipta Anak Bangsa (YCAB) akan segera mengumumkan penerima donasi program Light Up Indonesia untuk edisi Juni 2020.

Donasi ini akan diberikan kepada sejumlah orang terpilih yang telah mendaftar untuk mengikuti program tersebut.

YCAP rencananya akan memberikan donasi kepada 60.000 orang yang memerlukan.

Pengumuman penerima donasi direncanakan akan diumumkan mulai Selasa (14/7/2020) hingga Minggu (19/7/2020).

Informasi selengkapnya terkait berita tersebut dapat disimak di bawah ini:

Cek, Hari Ini Pengumuman Penerima Token Subsidi Listrik Pelanggan 900 VA dan 1.300 VA

3. Pelajaran dari temuan kasus Covid-19 di pesta wisuda

Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Kota Solo dapat dijadikan pelajaran bersama. Pasalnya beberapa hari yang lalu tercatat adanya penambahan 18 kasus baru.

Angka tersebut merupakan tambahan kasus harian tertinggi di Solo sejak pertama kali Covid-19 terkonfirmasi di kota kelahiran Presiden Jokowi ini.

Banyaknya tambahan kasus ini, salah satunya berasal dari kasus penularan Covid-19 yang diduga terjadi dalam sebuah pesta perayaan wisuda mahasiswa.

Dalam pemberitaan Kompas.com (13/7/2020), diduga terjadi penularan infeksi virus corona pada pesta wisuda yang digelar oleh seorang mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) UNS Solo.

Sebanyak 25 tenaga medis yang merupakan mahasiswa pendidikan spesialis paru di RSUD Dr Moewardi Solo terkonfirmasi positif Covid-19.

Sebelumnya penularan Covid-19 juga terjadi pada pesta pernikahan di Semarang. Bahkan sejumlah kerabat terinfeksi, termasuk ibu salah satu mempelai meninggal dan sang ayah kritis di rumah sakit.

Selengkapnya terkait saran epidemiolog dan pelajaran yang bisa diambil dari sejumlah kasus di atas dapat disimak di berita berikut:

Pesan untuk Kita Semua dari Temuan Kasus Covid-19 di Pesta Wisuda...

4. Panduan fitur Google Classroom untuk guru dan siswa

Pandemi virus corona membuat sekolahan menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Sebagai solusi, para guru menggunakan Google Classroom untuk penerapakan proses PJJ kepada anak didiknya.

Meski banyak aplikasi serupa yang dapat dipergunakan, aplikasi besutan Google tersebut dirasa menyediakan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan oleh para guru. Mulai dari pemberian materi pelajaran, pekerjaan rumah, dan berinteraksi dengan siswanya melalui Google Classrom.

Lebih rinci terkait penggunaan Google Classroom dapat disimak di berita berikut:

Panduan Fitur Google Classroom untuk Guru, dari Membuat Kelas hingga Tugas Sekolah

5. Pengecekan kembali arah kiblat

Matahari akan kembali melintas di atas Kabah, yaitu besok, Rabu (15/7/2020) dan Kamis (16/7/2020).

Adapun peristiwa ini akan terjadi tepat pada pukul 16.27 WIB dan pukul 17.27 WITA atau pukul 18.27 WIT.

Peristiwa tersebut dikenal dengan nama Istiwa A'dham atau Ashdul Qiblah.

Sebelumnya, peristiwa ini juga terjadi pada 27 dan 28 Mei 2020 yang lalu.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Agus Salim mengatakan dengan adanya fenomena tersebut, umat Islam dapat mengecek kembali arah kiblat masjid di lingkungan rumahnya.

Informasi selengkapnya terkait proses verifikasi arah kiblat ini dapat disimak di berita berikut:

Besok Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Kembali Arah Kiblat!

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Kalibrasi Arah Kiblat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Sari Hardiyanto
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi