Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Muncul, Ini Cara Mengusir Tomcat dan Pertolongan Pertama Jika Tergigit

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Ilustrasi semut Charlie alias tomcat.
|
Editor: Virdita Rizki Ratriani

KOMPAS.com - Semut Charlie atau lebih dikenal sebagai tomcat seringkali menyerang masuk ke dalam rumah dan menggigit penghuninya. 

Tomcat sendiri dapat ditemukan di berbagai penjuru dunia. Mereka suka hidup di dekat aliran air seperti di kebun, sawah, permukiman hingga lingkungan dengan pencahayaan terang.

Sebelumnya, diketahui bahwa populasi tomcat meningkat di akhir musim penghujan. 

Namun, hewan ini juga kerap kali muncul di saat tidak terduga. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru-baru ini, sejumlah warganet juga kembali mengeluhkan datangnya tomcat. 

"2 hari ini nemu tomcat di kamar, dia muncul dari mana si, trus gmn biar ngga ada lagi gt, jujur panik takut kalo pas tidur tau2 ngasi racun" tulis akun @lutfiawdynti_

"Sejak kena tomcat, tidur pun was was." tulis akun @divadewis

"Digigit tomcat perih rasanya" tulis akun @RizalRezki

Lantas, bagaimana cara mencegah masuknya tomcat ke dalam rumah?

Baca juga: Selain Semut Charlie Alias Tomcat, Inilah 7 Serangga Paling Berbahaya

Mencegah tomcat masuk ke rumah

Melansir Kompas.com, 25 Juni 2019, Kepala Bidang Zoologi LIPI Cahyo Ramadi menyarankan untuk sebisa mungkin menjauhi tomcat.

Pasalnya, saat tomcat dibunuh dengan cara dipencet, baik secara sengaja maupun tidak, racun yang disebut pederin akan keluar dari tubuhnya.

Apabila mengenai kulit manusia, akan terasa seperti terbakar dan melepuh.

Menurut Cahyo, berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah masuknya tomcat:

Sementara itu, jika ingin menangkap tomcat, Anda dapat memasang jebakan di malam hari. Caranya, dengan mempergunakan ember atau wadah berisi air dan detergen, kemudian bagian atasnya diberi penerangan.

Menurut Cahyo, dengan cara ini, tomcat akan mendatangi cahaya dan saat jatuh, mereka akan mati di dalam cairan detergen.

Selain itu, pastikan juga baju yang dijemur tidak ditempeli oleh tomcat.

Baca juga: Secara Taksonomi Semut Charlie Alias Tomcat Bukan Semut, tapi...

Pertolongan pertama saat tergigit tomcat

Cahyo mengatakan, saat melihat tomcat di kulit, jangan dipencet atau dipukul. "Biarkan kumpang itu terbang dengan sendirinya," ujar dia. 

Jika hewan ini tidak kunjung pergi, tiup atau aliri dengan air.

Sebab, sebagaimana disebutkan sebelumnya, jika tomcat mati dengan dipencet, racun di tubuhnya akan keluar dan menyebabkan iritasi pada kulit.

Namun, apabila telah terlanjur, segera cuci area kulit yang terkena tomcat dengan air mengalir dan sabun.

Cara ini dapat menghilangkan racun sebelum sempat merusak kulit. Jika racun tomcat dibiarkan terlalu lama, maka dapat merusak kulit sehingga terasa panas seperti luka bakar.

"Kalau merasa panas seperti ini, jangan digaruk atau dilap karena justru bisa menimbulkan efek samping lebih serius. Lebih baik segera disiram dengan air mengalir," tambahnya.

Adapun efek samping lebih serius yang dimaksud adalah iritasi menyakitkan dan kulit melepuh dalam waktu 4 hari. 

Jika tidak segera ditangani, luka akan menyebar di daerah kulit lain dalam waktu 10 hari.

(Sumber: Kompas.com/ Gloria Setyvani Putri)

Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Semut Charlie Alias Tomcat?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi