Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Menakar Kesiapan Menikah?

Baca di App
Lihat Foto
Management Dinda Hauw
Dinda Hauw dan Rey Mbayang menggelar acara pernikahan di sebuah tempat di Jakarta, Jumat (10/7/2020).
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kisah cinta pasangan artis peran Dinda Hauw dan penyanyi Rey Mbayang menjadi perbincangan publik baru-baru ini.

Keduanya menikah pada 10 Juli 2020 setelah melakukan prosesi lamaran sehari sebelumnya.

Seperti diberitakan Kompas.com, Jumat (10/7/2020), sebelum memutuskan menikah, mereka pernah bertemu 3 kali dan pada pertemuan ketiga itu Rey melamar Dinda.

Mereka melangsungkan ta'aruf selama 2 bulan hingga akhirnya menikah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah cerita yang mereka bagikan di media sosial membuat warganet menganggap mereka belum siap menikah. Salah satu yang ramai diperbincangkan adalah soal pengakuan Dinda yang belum bisa memasak.

Namun, sebagian warganet justru menganggapnya sebagai candaan atau sindiran terhadap mereka yang mengomentari Dinda.

Baca juga: Rey Mbayang dan Dinda Hauw Tengah Nikmati Masa Pacaran Usai Menikah

Bagaimana melihat kesiapan seseorang untuk menikah?

Psikolog Klinis Dewasa Dr. Baby Jim Aditya, M.Psi. mengatakan, tak tepat jika melihat kesiapan menikah hanya sekadar urusan masak-memasak.

Memasak bukan hanya urusan perempuan.

"Skill masak harus dimiliki oleh setiap individu, itu merupakan skill dasar untuk orang bertahan hidup, bisa dilatih," ujar Baby Jim, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/7/2020).

Dalam pernikahan, kata dia, ada tugas-tugas rumah tangga yang harus disepakati bersama. Persiapan dalam banyak hal juga harus dilakukan dengan matang.

Salah satunya kesiapan mental.

"Yang jelas bukan hanya kesiapan uang ya, tapi juga kesiapan mental karena kedua belah pihak berasal dari lingkungan berbeda ada nilai-nilai yang harus disamakan persepsinya," kata dia.

Kesiapan menikah secara psikologis

Dihubungi secara terpisah, Psikolog Klinis Dewasa di Personal Growth Ni Made Diah Ayu Anggreni, M.Psi. menjelaskan, persiapan untuk pernikahan tak hanya sekadar menyiapkan gaun untuk pernikahan, konsep pernikahan, dan resepsinya bagaimana.

Banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum menghadapi kehidupan baru di dalam pernikahan.

Bagaimana seseorang dikatakan siap menikah dari sisi psikologis?

Menurut Diah, orang yang siap menikah harus bisa berkomunikasi dengan baik bersama pasangannya. Karena dalam pernikahan akan banyak hal yang perlu dibicarakan bersama.

Ada hal-hal yang harus diputuskan bersama. 

Selain itu, pasangan yang hendak menikah perlu melakukan deep talk atau diskusi mendalam mengenai langkah-langkah yang dilakukan setelah menikah.

Menurut dia, pasangan sebaiknya memiliki peta atau konsep sehingga tidak bingung saat melangkah setelah memasuki kehidupan baru.

Misalnya, setelah menikah mereka akan tinggal bersama orang tua atau tinggal sendiri, dan lain-lain.

Diah menjelaskan, pernikahan tak hanya mempertemukan 2 dua insan manusia, tetapi juga dua  keluarga. Sehingga akan ada banyak perbedaan di antara keduanya.

Dalam perjalanannya, dua orang yang berbeda ini akan menghadapi berbagai tantangan sehingga perlu saling mengenal satu sama lain, mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing, kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga, dan sebagainya.

Masing-masing perlu menerima kekurangan dan kelebihan tersebut. 

"Enggak apa-apa ketika kita memiliki kekurangan atau merasa diri masih kurang asalkan itu kita bicarakan dengan pasangan dan kekurangan itu bisa dikompromikan oleh kedua belah pihak," kata Diah kepada Kompas.com, Minggu (12/7/2020). 

Selain itu, pembagian peran dan tugasnya juga harus jelas dari awal. Misalnya, siapa yang akan bekerja, siapa yang merawat anak jika keduanya bekerja, dan sebagainya.

Dalam pernikahan juga butuh komitmen. Orang yang siap menikah harus memegang komitmen dan semua hal yang sudah disepakati itu perlu dijaga serta ditepati.

Baca juga: Tahun Pertama Pernikahan Jadi Momen Terberat, Apa Alasannya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi