KOMPAS.com - Sebuah unggahan bernarasikan adanya rombongan jemaah haji asal Padang, Sumatera Barat berangkat ke Tanah Suci, beredar di media sosial, Kamis (9/7/2020).
Pada unggahan itu, disebutkan bahwa para jemaah haji berangkat ke Tanah Suci melalui lobi khusus para tokoh dan ulama yang ada di Padang, Sumatera Barat.
Narasi yang beredar
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, pengguna Facebook Auliya Jaya Gorden salah satu pengunggah soal adanya jemaah haji asal Padang yang berangkat ke Tanah Suci.
Terlihat, unggahan tersebut ia bagikan ke grup Facebook Info Kejadian Indonesia Timur (KIT). Berikut keterangan foto tersebut:
"Rombongan jema'ah haji Padang Sumatra Barat berangkat kebandara untuk selanjutnya menuju tanah suci menunaikan haji--dengan adanya lobi khusus para tokoh dan ulama Padang Sumatra Barat dengan Kerajaan Arab Saudi dan juga adanya hubungan history Kerajaan Pagaruyung Sumatra Barat pada zaman dulunya, serta Keluarga Kerajaan Pagaruyung juga mempunyai lahan tanah yang cukup luas di Arab Saudi,sekarang ini dibangun Hotel untuk jemaah haji asal Sumatra Barat--memudahkan urusan warga yang menunaikan haji asal Sumatra Barat tersebut--disamping itu Kerajaan Arab Saudi juga sangat menghargai Alm Sheh Ahmad Khatib asal Padang yang pernah menjadi Imam besar Masjidil Haram-- semoga hubungan baik Kerajaan Arab Saudi dengan Padang Sumatra Barat khususnya dan Indonesia pada umumnya terjalin lebih akrab lagi kedepannya dan yang menunaikan Haji mendapat haji mabrur--aamiin," tulis akun Facebook Auliya Jaya Gorden.
Selain itu, akun Facebook Asdar Ra'uuf Rauf juga ikut menyebarkan informasi tersebut.
Unggahan akun tersebut telah dihapus tetapi masih dapat dilihat di sini.
Sebelum dihapus, unggahan milik akun Facebook Asdar Ra'uuf Rauf telah disukai lebih dari 5.000 kali dan dibagikan lebih dari 2.100 kali.
Konfirmasi Kompas.com
Menanggapi viralnya unggahan tersebut, Kompas.com menghubungi Kasubbag Umum dan Humas Kantor Kementerian Agama Sumatera Barat Eri Gusnedi.
Eri menegaskan, unggahan tersebut tidak benar dan dia memastikan hal itu adalah hoaks.
"Itu informasi tidak benar. Tahun 2020 ini tidak ada jemaah haji dari Padang, Sumatera Barat yang berangkat ke Mekah," kata Eri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).
Awalnya, kata Eri, ia dan timnya mendapat informasi tersebut dari kantor-kantor Kemenag di provinsi lain.
Kemudian, Eri dan timnya bergegas untuk melacak keberadaan informasi yang menyesatkan tersebut.
"Pertama, kemarin kita dapat informasi dari kantor-kantor Kemenag yang lain, tentu kan kami di humas langsung melacak keberadaan postingan tersebut. Kita lihat, foto itu saya cek diunggah pada tahun 2018 dan itu diposting oleh akun Instagram @robbyrotanayulian," ucap Eri.
Namun, Eri melanjutkan, postingan akun Instagram tersebut tidak bernarasikan soal ibadah haji. @robbyrotanayulian hanya memotret tentang keindahan alam.
"Narasinya juga bukan seperti yang hoaks ini. Lalu, pada 2020 ini ada pihak-pihak yang mengambil foto dari akun instagram tadi dan narasinya diganti soal pemberangkatan haji," jelas Eri.
Padahal, lanjut Eri, pada tahun 2020 ini secara nasional sama sekali tidak memberangkatkan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah.
Kepala Kantor Kemenag Wilayah Sumbar Hendri juga memastikan kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
"Ini tidak benar, melihat dari foto yang ada di postingan ini sudah jelas ini hoaks, sebab itu foto tahun 2018 oleh @robbyrotanayulian, coba amati foto itu baik-baik," tutur H. Hendri dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu (11/7/2020).
Foto asli, lanjutnya, di diunggah oleh akun Instagram @robbyrotanayulian pada tanggal 19 Agustus 2018 dengan keterangan asli sebagai berikut:
"Kita nikmati kebersamaan yg indah ini walau entah sampai kapan kita slalu bersama."
Hendri menjelaskan, pada foto tersebut jelas sekali tahun fotonya 2018 dan pada bus tertera tulisan Rombongan Jamaah Haji Haji Kabupaten Sijunjung.
Kemenag sendiri, kata Hendri, telah menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 494 Tahun 2020 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1441 H/2020 M.
Kanwil Kemenag Sumbar juga telah mensosialisasikan kebijakan ini ke 19 Kankemenag kabupaten dan Kota sejak Juni 2020.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Sumatera Barat, agar berhati-hati dan harus teliti mencermati setiap informasi yang diperoleh atau yang beredar di medsos, pastikan kebenarannya sebelum dishare kepada orang lain, agar terhindar dari hoaks yang akan meresahkan masyarakat," tutur Hendri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.