Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Terciptanya "Emoticon"...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi emoticon
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Kehadiran emoticon seakan mengisi ruang kosong di media sosial dan aplikasi pesan instan.

Dalam interaksi online, emoticon seakan mewakili ekspresi dan emosi penulis pesan. Luapan emosi yang tak bisa diekspresikan secara utuh melalui deretan kata tanpa melalui tatap muka itu seketika teratasi dengan adanya emoticon.

Tahukah Anda sejarah emoticon? 

 

Adalah Scott Fahlman, seorang ilmuwan komputer di Carnegie Mellon yang memperkenalkan emoticon pertama berupa senyuman pada 19 September 1982.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Time, 19 September 2014, Fahlman memperhatikan percakapan melalui pesan elektronik yang digunakan oleh staf untuk berkomunikasi pada awal 1980-an.

Dia menemukan ada suatu hal yang membuat percakapan itu berjalan kurang lancar, seperti lelucon yang hilang, maksud yang disalahartikan, dan omelan tak perlu yang mengaburkan diskusi.

Baca juga: Gedung Ini Punya 22 Emoticon Lucu

Fahlman, yang saat itu berusia 30-an, membuat cara sederhana dan legendaris, yaitu:

Jika menyatakan sesuatu yang lucu atau ironis, beri label komentar dengan wajah tersenyum yang terbuat dari titik dua, tanda kurang, dan tanda kurung

Emoticon itu pun menyebar dengan cepat ke universitas lain, dan kemudian merambah ke e-mail dan hingga ke seluruh dunia.

Temuan itu mengisi "lubang raksasa" yang ditinggalkan oleh semua isyarat visual yang hanya ada pada komunikasi tatap muka.

"Salah satu problem utama dalam komunikasi teks adalah cara komunikasi yang jauh berbeda daripada berbicara secara langsung dengan orang lain," kata Seorang ahli bahasa komputer Thler Schneobelen dalam tesisnya tentang emotikon di Stanford.

"Kata-kata itu datar dan tak bisa memberi isyarat untuk mengungkapkan apa yang kita maksud," lanjut dia.

Kondisi itulah yang membuat kehadiran emoticon sangat berguna.

Baca juga: Patung Harimau Lucu Jadi Emoticon BBM

Dalam perjalanannya, emoticon kemudian berkembang menjadi gambar kecil penuh warna yang ditemukan oleh perencana telekomunikasi dari Jepang, Shigetaka Kurita pada 1990-an dengan nama emoji.

Kini, 40 tahun setelah penemuan itu, ragam bentuk emoji pun sangat beragam.

Dalam catatan Statista pada 10 Juli 2020, 117 emoji baru telah dirilis pada tahun ini, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 3.136 emoji.

Diperkirakan, saat ini ada lebih dari 700 juta emoji digunakan setiap hari hanya di unggahan-unggahan Facebook.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi