JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berduka. Salah satu sastrawan terbaik negeri ini, Sapardi Djoko Damono, berpulang pada Minggu (19/7/2020).
Sapardi Djoko Damono meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Eka Hospital, Tangerang, Banten.
Kepergian Sapardi menyisakan duka mendalam. Berita seputar berpulangnya Sapardi Djoko Damono menjadi salah satu berita yang banyak diikuti pembaca sepanjang Minggu (19/7/2020) hingga Senin (20/7/2020) pagi.
Berita lainnya, seputar fenomena langka komet Neowise yang bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Selengkapnya, berikut beberapa berita populer Tren:
1. Mengenang Sapardi Djoko Damono
Sapardi menempuh pendidikannya hingga SMA di Solo. Kemudian, ia mengambil jurusan Sastra Inggris di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan memperoleh gelarnya pada 1964.
Berbagai karya telah dihasilkannya. Sapardi pergi, tetapi karyanya tetap abadi.
Baca beberapa berita berikut ini untuk mengenang Sapardi Djoko Damono:
- Kisah Sapardi Djoko Damono dan Topi Petnya...
- Sapardi Djoko Damono dan Ceritanya soal Hujan Bulan Juni...
- Tutup Usia, Berikut Profil dan Karya Sapardi Djoko Damono...
- Mengenang Sapardi Djoko Damono dan Karya Abadinya bagi Dunia Sastra Indonesia
- Karya dan Perjalanan Sastra Sapardi Djoko Damono
2. Fenomena langka komet Neowise
Fenomena langka komet Neowise (C/2020 F3) dapat dilihat di Indonesia dengan mata telanjang mulai Minggu (19/7/2020) sore hingga Sabtu (25/7/2020) setelah matahari terbenam.
Meski terlihat secara kasat mata, komet akan semakin sulit dilihat di daerah yang memiliki polusi cahaya tinggi.
Kemunculan komet neowise merupakan fenomena langka karena baru akan kembali mendekari Bumi sekitar 6.800 tahun mendatang.
Nah, bagi Anda yang ingin menyaksikan komet Neowise, baca beberapa berita berikut:
- Bisa Diamati di Seluruh Indonesia, Catat Jadwal Saksikan Komet Neowise
- Segera Melintas, Ini Waktu Terbaik untuk Menyaksikan Komet Neowise di Sejumlah Wilayah Indonesia
- Mengenal Komet Neowise yang Akan Lintasi Indonesia Sore Nanti
- Dapat Disaksikan Mulai Nanti Sore, Berikut Cara Memotret Fenomena Langka Komet Neowise
3. Kesalahan umum dalam menggunakan masker
Sejumlah ahli meyakin, penggunaan masker dengan cara yang tepat dapat menekan penyebaran virus corona.
Penggunaan masker diyakini dapat menekan penyebaran dari penderita Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala (orang tanpa gejala) atau penderita yang belum menunjukkan gejala sakit.
Namun, ada sejumlah kesalahan yang kerap terjadi saat penggunaan masker.
Apa saja? Simak di sini:
INFOGRAFIK: 5 Kesalahan Umum Cara Pakai Masker
4. Penyebab cepat gemuk meski sedikit makan
Menjaga berat badan ideal tidaklah mudah. Ada yang sudah berupaya makan dengan porsi berlebih, tetapi tidak juga bertambah berat badannya.
Sebaliknya, ada yang merasa hanya makan dengan porsi sedikit tetapi cepat gemuk.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Dokter Gizi di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr Agnes Riyanti Inge Permadhi menjelaskan setidaknya ada tiga faktor yang memengaruhi.
Apa saja? Simak dalam berita berikut ini:
Cepat Gemuk meski Sedikit Makan, Ahli Sebut Tiga Faktor Penentu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.