Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pandemi Harus Tetap Imunisasi, Apa Saja yang Wajib untuk Anak?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Pemberian imunisasi dasar anak sesuai jadwal tetap perlu diusahakan meski dalam kondisi pandemi.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Peringatan mengenai bahaya turunnya angka imunisasi di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19 datang dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi PBB untuk Anak-anak (UNICEF).

WHO dan UNICEF mengingatkan, turunnya angka imunisasi ini bisa membalikkan semua kemajuan yang telah dicapai selama ini.

"Penderitaan dan kematian yang disebabkan oleh anak-anak yang kehilangan imunisasi rutin bisa jauh lebih besar dari Covid-19 itu sendiri," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari situs WHO (15/7/2020).

Lantas bagaimana agar imunisasi anak pada saat pandemi tetap aman dilakukan? Apa saja daftar imunisasi wajib bagi anak?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Spesialis Anak dari RS Mayapada Hospital Tangerang dan Kiddiecare Clinic Alam Sutera Tangerang Selatan, dr Marlyn Cecilia Malonda, SpA mengatakan, di tengah situasi pandemi muncul kekhawatiran orangtua untuk membawa anaknya imunisasi.

Meski demikian, pihaknya menyampaikan bahwa dokter spesialis anak bersama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memberikan sejumlah imbauannya terkait imunisasi anak selama masa pandemi.

Di antaranya imunisasi pada anak harus tetap diupayakan lengkap sesuai usia.

“Panduan jadwal imunisasi tetap mengikuti rekomendasi yang berlaku,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/7/2020).

Dia menyampaikan, imunisasi bertujuan untuk melindungi bayi dan anak dari penyakit menular yang memiliki komplikasi kecacatan permanen, bahkan hingga kematian.

“Karena itu, imunisasi harus diberikan sesuai jadwal yang dianjurkan. Perhatian lebih tertuju kepada para bayi dan anak usia 0-18 bulan,” ujar Marlyn.

Lebih lanjut Marlyn menjelaskan, waktu pemberian imunisasi pada anak berbeda-beda tergantung jenis imunisasinya.

Marlyn mengatakan, ada imunisasi yang diberikan cukup 1 kali saja, tetapi ada yang membutuhkan pengulangan di usia-usia tertentu.

Dengan begitu, jika ada imunisasi yang belum sempat diberikan sesuai jadwal atau sempat tertunda, maka sebaiknya harus cepat dikejar pemberiannya.

Baca juga: Amankah Imunisasi Anak di Masa Pandemi? Berikut Penjelasan Dokter

Jadwal imunisasi

Adapun berikut ini jadwal dan jenis imunisasi wajib yang direkomendasikan untuk anak-anak yakni:

Sedangkan jenis imunisasi tambahan, yang juga penting yang sejauh ini belum disediakan oleh pemerintah adalah sebagai berikut:

  • Bayi usia 2 bulan: PCV1 + Rotavirus 1
  • Bayi usia 4 bulan:PCV2 + Rotavirus 2
  • Bayi usia 6 bulan: PCV3 + Rotavirus 3 + Influenza 1
  • Bayi usia 7 bulan: Influenza 2
  • Bayi usia 12 bulan: Cacar air + Japanesse Ensefalitis
  • Bayi usia 15-18 bulan: MMR + PCV4

Mengenai pelaksanaan imunisasi di tengah pandemi, Marlyn mengimbau sebaiknya masyarakat berkonsultasi dulu dengan dokter saat akan melakukan kunjungan.

“Terkait dengan imunisasi saat pandemi corona, silakan tetap berkonsultasi dengan dokter spesialis anak mengenai waktu dan kunjungan yang tepat,” ingatnya.

Adapun saat berkunjung ke fasilitas kesehatan, pihaknya menyampaikan, sebaiknya orangtua tidak lupa untuk melengkapi anaknya yang berusia di atas 2 tahun dengan penggunaan masker dan face shield.

Adapun untuk bayi dan anak di bawah 2 tahun bisa menggunakan face shield yang sekiranya nyaman untuk mereka.

Baca juga: Pandemi Corona Turunkan Imunisasi Anak Indonesia, Apa Bahayanya?

Imbauan

Marlyn menyampaikan, dokter spesialis anak beserta IDAI selain mengimbau bahwa imunisasi harus tetap diupayakan, juga ada sejumlah imbauan lain.

Berikut ini sejumlah imbauan seputar imunisasi anak di tengah pandemi secara lengkap:

1. Imunisasi harus tetap diupayakan lengkap sesuai usia. Panduan jadwal imunisasi tetap mengikuti rekomendasi yang berlaku.

2. Fasilitas kesehatan mengatur pemisahan pelayanan imunisasi dan pelayanan anak sakit. Tersedia fasilitas menunggu anak sehat dan anak sakit. Fasilitas kesehatan wajib membersihkan area beserta semua perlengkapan secara saksama sesuai panduan pencegahan penularan infeksi yang berlaku.

3. Melakukan janji temu agar pengaturan kunjungan teratur, tertib, dan terarah.

4. Lakukan proses Triase di pendaftaran pasien agar dapat dipastikan bahwa bayi/anak/pengantar tidak dalam kondisi sakit atau memiliki riwayat bepergian dari daerah yang terjangkit Covid-19.

5. Petugas kesehatan dan orangtua sama-sama memastikan bahwa pelayanan imunisasi sudah tercatat dengan baik dan menentukan jadwal kunjungan berikutnya.

6. Bila ada keraguan yang terjadi atau orangtua ingin menunda imunisasi, sebaiknya tetap berhubungan dan berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tinggi, Presiden Dinilai Harus Turun Tangan Langsung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi