Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengobatan Synairgen Diklaim Tingkatkan Peluang Sembuh Pasien Corona, Apa itu?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/PopTika
Ilustrasi penelitian virus corona
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Penelitian terus dilakukan untuk menemukan pengobatan yang efektif untuk pasien terinfeksi virus corona Covid-19. 

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh bioteknologi Synairgen yang berbasis di Southampton, Inggris. 

Dikutip dari BBC (20/7/2020), disebutkan hasil awal uji klinis menunjukkan pengobatan baru untuk Covid-19 disebut-sebut mengurangi jumlah pasien yang membutuhkan perawatan intensif.

Perawatan itu menggunakan protein yang disebut interferon beta yang diproduksi tubuh ketika mendapat infeksi virus. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protein dihirup langsung ke paru-paru pasien yang terinfeksi virus corona, menggunakan nebuliser, dengan harapan akan menstimulasi respon imun.

Temuan awal mengklaim bahwa pengobatan mengurangi kemungkinan pasien Covid-19 di rumah sakit terserang penyakit parah, seperti yang membutuhkan ventilasi, hingga 79 persen.

Pihak Synairgen juga mengklaim, pasien dua sampai tiga kali lebih mungkin untuk pulih ke titik di mana kegiatan sehari-hari tidak terganggu oleh penyakit.

Dikatakan bahwa uji coba itu juga mengindikasikan pengurangan sesak napas yang sangat signifikan di antara pasien yang menerima perawatan.

Selain itu, rata-rata waktu yang dihabiskan pasien di rumah sakit disebut telah berkurang sepertiga, bagi mereka yang menerima pengobatan.

Jumlah ini turun dari rata-rata sembilan hari perawatan menjadi hanya enam hari.

Uji coba double-blind ini melibatkan 101 sukarelawan yang telah dirawat di sembilan rumah sakit di Inggris untuk infeksi Covid-19.

Setengah dari peserta diberi obat, setengah lainnya mendapat apa yang dikenal sebagai plasebo, zat yang tidak aktif.

Baca juga: WHO Akan Tinjau Hasil Uji Coba Obat Virus Corona dalam Dua Minggu

Hasil belum dikonfirmasi

Aturan pasar saham, menyebutkan Synairgen berkewajiban untuk melaporkan hasil awal dari penelitian tersebut.

Namun meskipun mengklaim menunjukkan hasil yang positif, hasil penelitian tersebut belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review, juga data lengkapnya tidak tersedia; sehingga tak dapat dikonfirmasi klaim yang dibuat untuk perawatan.

Ilmuwan yang bertanggung jawab atas percobaan, Tom Wilkinson, mengatakan jika hasilnya dikonfirmasi dalam studi yang lebih besar, perawatan baru akan menjadi "pengubah permainan".

Percobaan tersebut relatif kecil namun sinyal bahwa pengobatan menguntungkan pasien sangat kuat.

"Kami tidak bisa mengharapkan hasil yang lebih baik daripada ini," kata kepala eksekutif Synairgen Richard Marsden seperti dilansir dari BBC, 20 Juli 2020.

Dia menggambarkan, hasil sebagai terobosan besar dalam pengobatan pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Apa yang terjadi selanjutnya?

Marsden mengatakan, perusahaan akan mempresentasikan temuannya kepada regulator medis di seluruh dunia dalam beberapa hari ke depan untuk melihat informasi lebih lanjut apa yang mereka butuhkan untuk menyetujui perawatan.

Proses ini dapat memakan waktu berbulan-bulan, meskipun pemerintah Inggris, seperti banyak pemerintah lainnya, mengatakan akan bekerja secepat mungkin untuk mendapatkan perawatan virus corona yang menjanjikan.

Kemungkinan lain yaitu bahwa izin akan diberikan kepada lebih banyak pasien untuk menerima perawatan dengan efek yang dimonitor dengan hati-hati untuk memastikan perawatan aman dan efektif.

Jika memang mendapat persetujuan, obat dan nebuliser yang digunakan untuk mengirimkannya perlu diproduksi dalam jumlah besar.

Dia berharap, Synairgen dapat memberikan dosis sekitar 100.000 per bulan pada musim dingin.

Bagaimana cara kerjanya?

Interferon beta merupakan bagian dari garis pertahanan pertama tubuh terhadap virus, memperingatkannya untuk serangan virus.

Virus corona tampaknya menekan produksinya sebagai bagian dari strateginya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh kita.

Baca juga: Diklaim Efektif Obati Pasien Covid-19, Berapa Harga Obat Remdesivir?

Obat baru ini adalah formulasi khusus interferon beta yang dikirim langsung ke saluran udara melalui nebuliser yang membuat protein menjadi aerosol.

Idenya, dosis langsung protein di paru-paru akan memicu respons anti-virus yang lebih kuat, bahkan pada pasien yang sistem kekebalannya sudah lemah.

Interferon beta umumnya digunakan dalam pengobatan multiple sclerosis.

Percobaan klinis sebelumnya yang dilakukan oleh Synairgen telah menunjukkan bahwa itu dapat merangsang respon imun, dan bahwa pasien dengan asma dan kondisi paru-paru kronis lainnya dapat dengan nyaman mentolerir pengobatan.

Bagaimana pengobatannya diuji?

Tidak ada seorang pun yang terlibat dalam uji coba, yang tahu pasien mana yang telah diberi perawatan sampai selesai.

"Jika Anda tahu itu adalah obat, pikiran Anda mungkin memiliki bias," jelas Sandy Aitken, salah satu perawat yang memberikan obat baru kepada pasien di Rumah Sakit Southampton.

Percobaan obat Synairgen merupakan template untuk program Accord, skema uji klinis jalur cepat yang dibuat oleh pemerintah Inggris pada bulan April untuk mempercepat pengembangan obat baru untuk pasien dengan Covid-19.

Tim Synairgen percaya obat itu bisa lebih efektif pada tahap awal infeksi.

Sebuah uji coba yang mengeksplorasi efek pada pasien baru dalam kelompok berisiko tinggi obat baru segera setelah mereka dikonfirmasi memiliki Covid-19, telah berjuang untuk menemukan sukarelawan karena ada begitu sedikit infeksi baru saat ini.

Baca juga: Avigan dan Daftar Obat yang Gagal Memberi Manfaat bagi Pasien Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi