Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Keramaian di Telomoyo, Ganjar: Ada yang Mengupdate Video Bagus Sekali

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya
Puncak Gunung Telomoyo yang Bisa Dijangkau dengan Naik Sepeda Motor.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Sejumlah warganet di media sosial membagikan keramaian yang sempat terjadi di Gunung Telomoyo yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (19/7/2020).

Salah satu netizen yang membagikan ramainya Gunung Telomoyo adalah akun @pendaki_photographer.

“Suasana puncak Telomoyo pagi tadi
Sungguh sgt ramai, padet, plus macet ????
.
Ada rencana mau kesini sob ?
.
Video by : @wisatausa
.
#pendakiphotograper
#pendaki_photograper
#SayaPejalanBijak,” tulisnya sembari melampirkan padatnya kondisi jalur pendakian.

Unggahan lain juga dibagikan oleh akun @mountnesia. Akun tersebut membagikan keramaian yang terjadi Gunung Telomoyo, tepatnya di jalur pendakian yang terlihat dipadati kendaraan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir dari Kompas Travel ( 19/7/2020) Divisi Promosi Basecamp Ardat Dalangan Kabupaten Magelang, Muhamad Syaifudin mengonfirmasi bahwa keramaian sempat terjadi pada Minggu (19/7/2020) pagi.

"Ya benar, itu baru hari ini terjadi. Overload tadi agak siangan dikit," kata Syaifudin kepada Kompas.com (19/7/2020).

Tanggapan Ganjar

Gubernur Ganjar mengatakan terkait dengan keramaian di Telomoyo yang sempat terjadi, setelah ditelusuri itu bermula dari unggahan seseorang yang menampilkan kecantikan Gunung Telomoyo ala Negeri di Atas Awan.

“Setelah saya cek karena ada yang mengupdate video bagus sekali di Telomoyo. Video itu masuk pada weekend, makanya mereka kemudian berkerumun di sana, padahal kita sudah melakukan pembatasan,” ujar Ganjar dihubungi Kompas.com Mingggu (20/7/2020).

Ganjar menyebut telah meminta Dinas Pariwisata setempat untuk mengecek.

Baca juga: Wisata Gunung Telomoyo Ditutup, Ganjar: Kalau Mau Dibuka Izin Dulu

“Kan keinginan masyarakat ingin sebebas-bebasnya. Makanya saya minta ke kawan-kawan pengendali gugus tugas di wilayah kabupaten/kota terhadap destinasinya mesti diawasi,” ujar Ganjar.

Dia mengatakan, sebelum dibuka, destinasi harus melapor dahulu kepada pemerintah kabupaten/kota.

Selanjutnya akan ditindaklanjuti mengenai kesiapan destinasi tersebut terhadap protokol kesehatan dan dilakukan simulasi dahulu.

“(Telomoyo) kalau memang belum layak dibuka ya jangan dibuka. Kalau nggak siap mengelola ya jangan dibuka. Kalau nggak dibuka artinya pintu masuk ditutup betul dijaga. Kalau mau dibuka, ya berati ada instruksi kesehatan,” jelas Ganjar. 

Sementara itu, melansir dari Kompas.com (19/7/2020) Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso menyesalkan kejadian membludaknya pengunjung Telomoyo.

“Kami menyesalkan kerumunan dan penumpukan wisatawan yang terjadi pagi tadi. Pengelola sudah kami ingatkan untuk disiplin menerapkan Standar Operasional Prosedural (SOP), protokol kesehatan dan pembatasan jumlah pengunjung," ujar Iwan. 

Pihaknya juga menyampaikan pengelola telah mengambil tindakan penghentian kunjungan wisatawan sampai waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Kasus Corona di Jateng Meningkat, Ganjar: Seperti Kita Menjala Ikan...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi