Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Unik di Swiss Ini Tak Miliki Atap dan Dinding, Tertarik Menginap?

Baca di App
Lihat Foto
Zero Real Estate
Kamar hotel tanpa atap dan jendela
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Zero Real Estate merupakan sebuah nama hotel di Swiss Timur yang menciptakan keunikan pada fasilitas yang ia tawarkan.

Hotel ini membuat kamar-kamar tanpa dinding dan atap.

Tujuannya adalah untuk menghilangkan semua pembatas yang biasanya ada di dalam sebuah kamar hotel, sehingga para tamu dapat membaur dengan alam Swiss.

Lokasi dari kamar-kamar hotel ini pun beraneka ragam. Ada 7 kamar dengan 7 lokasi berbeda yang tersedia, mulai dari kebun anggur hingga pegunungan yang indah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para tamu akan melihat sebuah balkon dengan tempat tidur, dua meja di sampingnya, serta dua lampu.

Biaya untuk menyewa kamar ini adalah sebesar 295 franc Swiss atau sekitar Rp 4,6 juta per malam.

Setiap tamu di "kamar-kamar" ini akan dilayani oleh seorang kepala pelayan modern yang bertugas menyediakan makanan, memberikan penjelasan tentang kawasan sekitar, hingga memenuhi kebutuhan lain dari para tamu.

Baca juga: Sering Disebut-sebut, Ternyata Ini Sejarah dan Asal Usul Hari-H

Pengalaman yang berbeda

Salah seorang pelayan kamar, Carola Hordener mengaku butuh waktu yang lama untuk mempersiapkan kamar bagi tamu di awal ia bergabung.

"Namun, kini, saya hanya butuh waktu 5-10 menit," katanya sebagaimana dikutip Insider, 21 Juli 2020.

Holdener menyebut bahwa ia belum pernah bekerja di hotel lain dan pengalamannya bekerja di hotel ini sangat tidak biasa.

Dia melayani para tamu yang berencana untuk merasakan sensasi menginap di alam terbuka, di tengah alam Swiss yang luar biasa.

Sebelum bekerja, ia melalui sebuah pelatihan untuk mempelajari bagaimana melayani tamu dengan pengalaman yang tidak biasa di hotel tersebut.

Para pelayan kamar ini juga mempelajari hal-hal yang berbeda, mulai dari berlatih merapikan tempat tidur di tengah angin yang kencang, memanjat tebing licin sambil membawa nampan minuman, hingga belajar bagaimana menutup balkon saat hujan.

Di lokasi tempat ia bertugas, yaitu kebun anggur, Holdener dan para tamu harus memanjat sebanyak 400 langkah untuk menuju kamar.

Biasanya, para pelayan akan membawakan barang bawaan para tamu. Namun, dengan adanya pandemi virus corona, layanan ini pun berubah dan para tamu tampak tidak keberatan.

Konsep pelayanan

Sebelum menjadi salah satu pelayan kamar di hotel modern ini, Hordener telah bekerja di kebun anggur tempat kamar hotel tersebut kini dibangun.

Baca juga: Simak, 10 Kebiasaan yang Berubah sejak Pandemi Corona Terjadi, Apa Saja?

Warga-warga lokal memang diikutsertakan dan menjadi kesatuan konsep pada Zero Real Estate.

"Tujuan melibatkan komunitas lokal adalah untuk benar-benar menciptakan rasa kepemilikan dan bangga terhadap pengalaman ini. Pada akhirnya, yang paling penting adalah bagaimana melayani dan merawat orang-orang," kata Danniel Charbonnier, co-founder Zero Real Estate.

Para pelayan di hotel ini memiliki peran kunci pada keunikan yang ditawarkan.

Tiap-tiap kamar hotel dikelola oleh penduduk lokal, yang menyediakan para tamu dengan berbagai informasi tentang wilayah tersebut dan apapun yang mereka butuhkan.

"Kesederhanaan pengalaman dengan pelayanan yang diberikan adalah kuncinya. Konsepnya adalah menjadikan para tamu sebagai pusatnya," imbuhnya.

Ketiga founder Zero Real Estate, Charbonnier, Frank, dan Patrik bekerja sama dengan kantor pariwisata lokal untuk membuat dan memilih lokasi kamar. 

Meskipun baru dibuka Juli, pada bulan Juli lalu, dalam satu hari, 2 kamar telah terjual dan ada 9.000 orang di daftar tunggu. 

Baca juga: Dua Vaksin Corona Tunjukkan Hasil Menjanjikan, Selanjutnya Bagaimana?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi