Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona Dunia 23 Juli 2020: 15,3 Juta Orang Terinfeksi | Ketegangan China-AS

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
Antrean warga di Delhi India. Kasus infeksi di daerah tersebut termasuk yang tinggi di India.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com – Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia masih menunjukkan peningkatan hingga hari ini, Kamis (23/7/2020).

Melansir data Worldometers, jumlah kasus virus corona hingga hari ini tercatat sebanyak 15.347.848 kasus.

Dari angka itu, 625.110 orang meninggal dunia, dan jumlah yang sembuh sebanyak 9.332.230 orang.

Berikut ini negara yang masuk dalam 10 besar kasus virus corona di dunia:

  1. Amerika Serikat: 4.095.344 kasus, 146.061 orang meninggal dunia, dan 1.932.388 orang sembuh
  2. Brazil: 2.227.514 kasus, 82.771 orang meninggal dunia, dan 1.532.138 orang sembuh
  3. India: 1.239.684 kasus, 29.890 orang meninggal dunia, dan 784.266 orang sembuh
  4. Rusia: 789.190 kasus, 12.745 orang meninggal dunia, dan 572.053 orang sembuh
  5. Afrika Selatan: 394.948 kasus, 5.940 orang meninggal dunia, dan 229.175 orang sembuh
  6. Peru: 366.550 kasus, 13.579 orang meninggal dunia, dan 252.246 orang sembuh
  7. Meksiko: 356.255 kasus, 40.400 orang meninggal dunia, dan 227.165 orang sembuh
  8. Cile: 336.402 kasus, 8.722 orang meninggal dunia, dan 309.241 orang sembuh
  9. Spanyol: 314.631 kasus, 28.426 orang meninggal dunia.
  10. Inggris: 296.377 kasus, 45.501 orang meninggal dunia.

Baca juga: Benarkah Covid-19 Tak Semengerikan Itu? Ini Data dan Fakta soal Virus Corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut beberapa update seputar virus corona di dunia:

WHO

Organisasi Kesehatan Dunia akan memastikan distribusi vaksin virus corona akan dilakukan secara adil untuk menekan penyebaran virus di dunia.

Hal itu disampiakan oleh Mike Ryan, Kepala Program Kedaruratan WHO.

Ryan mengatakan, saat ini beberapa vaksin sedang dalam uji coba fase 3 dan sejauh ini tak ada yang gagal terkait keamanan maupun menghasilkan respon kekebalan.

"Secara realistis itu akan menjadi bagian pertama tahun depan sebelum kita mulai melihat orang-orang mendapatkan vaksinasi," kata Ryan, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Update Virus Corona di Dunia 22 Juli: 15 Juta Orang Terinfeksi | Perang Hoaks WHO soal Covid-19

Spanyol

Menteri Pariwisata Spanyol Reyes Maroto mengatakan, penyebaran virus corona di Catalonia telah mulai terkendali.

Oleh karena itu, ia berharap Perancis seharusnya tak lagi menutup perbatasannya.

Sebelumnya, pada Minggu (19/7/2020), Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan tak menutup kemungkinan akan menutup perbatasan.

"Mari kita berharap bahwa dengan data yang lebih baik ini kita tidak perlu menutup perbatasan yang bagi kita sangat penting untuk mobilitas dengan mitra Eropa kita,” ujar dia.

Afrika Selatan

Ribuan pemilik restoran dan bar di Afrika Selatan meletakkan meja dan kursinya di jalan-jalan.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes nasional terhadap pembatasan yang dilakukan, salah satunya melarang mereka menjual alkohol dan beroperasi setelah pukul 21.00 waktu setempat.

Pada akhir Juni 2020, restoran-restoran telah diizinkan membuka layanan, tetapi dengan kapasitas terbatas dan tanpa menyajikan alkohol.

Baca juga: Afrika Selatan Lockdown, Singa-singa Santai Rebahan di Jalan

Brazil

Presiden Brazil Jair Bolsonaro kembali dites positif virus corona untuk ketiga kalinya.

Presiden sebelumnya diketahui terinfeksi pada 7 Juli 2020.

"Tes yang dilakukan pada presiden kemarin, pada tanggal 21, menunjukkan hasil positif," demikian pernyataan otoritas setempat.

Saat ini, Bolsonaro masih dalam kondisi baik dan dipantau oleh tim medis kepresidenan.

China

Ketegangan China dan AS masih berlanjut. China menuduh AS memfitnah dua warga negara China.

Kedua warga negara itu didakwa berusaha mencuri penelitian vaksin virus corona dan meretas ratusan perusahaan.

"Pemerintah China adalah pembela keamanan siber yang gigih, dan selalu menentang dan menindak serangan dunia maya serta kejahatan dunia maya dalam segala bentuk," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.

Baca juga: Unpad Sebut Vaksin Corona dari China Aman untuk Manusia

Jepang

Jepang tengah meluncurkan kampanye pariwisata domestik dengan judul “Go to Travel” yang diharapkan meningkatkan industri pariwisata dengan subsidi perjalanan hingga 50 persen.

Akan tetapi, langkah ini menuai banyak kritik. Di antaranya, kampanye ini disindir dengan sebutan “Go to Trouble”.

Para politisi berharap kampanye ini ditangguhkan karena kekhawatiran virus menyebar.

Baca juga: Setelah Remdesivir, Jepang Setujui Deksametason Jadi Obat Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi