KOMPAS.com – Bercocok tanam atau berkebun menjadi salah satu kegiatan yang tengah tren di saat pandemi virus corona.
Salah satu kunci keberhasilan bercocok tanam adalah penggunaan pupuk yang tepat.
Melansir dari website resmi Litbang Pertanian, fungsi pupuk adalah sebagai salah satu sumber zat hara buatan yang diperlukan untuk mengatasi kekurangan nutrisi terutama unsur-unsur nitrogen, fosfor, dan kalium.
Bagi mereka yang hobi bercocok tanam, salah satu bahan rumahan yang biasanya digunakan sebagai pupuk adalah micin. Micin diyakini dapat membuat tanaman subur.
Benarkah micin bisa digunakan sebagai pupuk?
Akademisi dari Departemen Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Benito Heru Purwanto mengatakan, micin memang bermanfaat bagi hormon pertumbuhan tanaman.
“Micin bisa berfungsi sebagai hormon pertumbuhan karena mengandung asam amino yang mengandung nitrogen,” ujar Benito, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/7/2020).
Akan tetapi, penggunaan micin harus dilakukan dengan dosis yang sesuai dan tidak bisa menjadi pengganti pupuk.
“Walaupun sudah diberi micin, pupuk tetap diperlukan,” ujar dia.
Baca juga: Kementan Tepis Isu Kelangkaan Pupuk di Tanah Air
Bahan untuk pupuk alami
Benito menyebutkan, ada bahan-bahan alami yang baik digunakan untuk menyuburkan tanah.
Apa saja? Berikut beberapa di antaranya:
- Pupuk kandang yang sudah matang, baik pupuk kandang sapi maupun ayam atau kambing.
- Pupuk cair dari urine kelinci, bermanfaat untuk kesuburan tanah. Caranya, urine kelinci difermentasi lebih dulu selama 10 hari. Kemudian disaring dan diencerkan sebelum digunakan
- Biochar. Biochar merupakan arang pertanian yang kaya karbon stabil serta disiapkan dengan pembakaran biomassa tanaman dalam oksigen rendah. Fungsinya untuk memperbaiki kondisi tanah supaya tanaman tumbuh dengan baik.
- Daun lamtoro sebagai legum merupakan sumber nitrogen yang sangat baik. Daun lamtoro bisa digunakan sebagai pupuk hijau
- Kulit pisang yang direndam, dapat berfungsi sebagai pupuk cair.
Ciri tanaman butuh pupuk
Dalam berkebun, Benito mengingatkan, Anda perlu mengetahui ciri-ciri tanaman yang membutuhkan pupuk. Ini ciri-cirinya, bisa dilihat dari pertumbuhan tanaman:
- Kalau pertumbuhan terhambat atau tanaman kerdil, artinya memerlukan pupuk
- Melihat warna daun tanaman. Daun tanaman yang sehat biasanya berwarna hijau. Jika warnanya kuning, artinya tanaman kurang nitrogen. Sementara, jika daun tanaman yang biasanya berwarna hijau berubah keunguan, artinya kurang fosfor.
- Melihat pertumbuhan buah. Jika tanaman buah tumbuh abnormal, biasanya berhubungan dengan unsur kalium (K).
Pestisida alami
Anda juga bisa membuat pestisida alami untuk membasmi hama. Dosen Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor, Dr Darda Efendi, dan praktisi budidaya tanaman hidroponik, Ginanjar Ibnu Tamimi, menyebutkan, ada beberapa bahan yang bisa digunakan, yaitu:
- Rendaman tembakau
- Larutan hasil perendaman daun pepaya
- Kulit telur yang dihaluskan kemudian dicampur air
- Bawang putih yang ditumbuk kemudian dicampur air
Sebelum digunakan, larutan-larutan itu sebaiknya difermentasi terlebih dahulu. Selamat berkebun!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.