Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Asteroid Berukuran 2,5 Kali Besar Monas Akan Dekati Bumi Petang Ini

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi asteroid menuju Bumi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Asteroid berukuran 2,5 kali ukuran Monumen Nasional (Monas) yang ada di Jakarta disebut akan melintas mendekati Bumi pada Jumat (24/7/2020) petang.

Asteroid tersebut bernama 2020 ND.

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang mengatakan, asteroid 2020 ND itu akan mendekati Bumi pada pukul 18.13 WIB pada jarak 5,5 juta kilometer.

"Petang nanti sekitar pukul 11.13 UTC atau 18.13 WIB, Asteroid 2020 ND akan melintas pada titik terdekat dengan Bumi," kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/7/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Berikut Foto Komet Neowise di Indonesia dan Analisis Lapan Terkait Penampakannya...

Lebih lanjut, asteroid 2020 ND bergerak dengan kecepatan mencapai 49.000 kilometer per jam atau 144 kali kecepatan sonik.

Saat ditanya soal ukurannya, Andi menyebut bahwa asteroid tersebut memiliki ukuran berkisar 140 hingga 300 meter.

"Ukuran asteroid ini berkisar 140-300 meter, atau mencapai 2,5 kali ukuran Monas," ucap Andi.

Baca juga: Mengenal Elon Musk, Pria di Balik SpaceX...

Asteroid besar yang akan melintas lagi

Ia menegaskan, dengan akan melintasnya asteroid 2020 ND ini, masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tidak termakan isu yang menyesatkan.

Selain itu, karena jaraknya yang masih sangat jauh dari jarak Bumi ke Bulan, sehingga tidak akan membahayakan bagi Bumi.

"Karena jarak yang cukup jauh dari Bumi, bahkan lebih kecil dari jarak Bumi-Bulan, maka masyarakat diminta agar tetap tenang dan tidak panik akan kabar tersebut," ujar Andi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama di Luar Angkasa

Selain Asteroid 2020 ND, Andi menuturkan, terdapat beberapa asteroid berukuran lebih dari 100 meter yang akan melintas hingga September 2020 ini.

"Pada 29 Juli ini sekitar pukul 23.40 WIB, akan melintas Asteroid 2020 MX3 yang berukuran 110 meter. Asteroid ini akan berjarak dekat dengan Bumi sekitar 3,6 juta kilo meter," kata Andi.

Kemudian, Andi melanjutkan, pada 5 Agustus 2020 sekitar pukul 23.35 WIB akan melintas mendekati Bumi yakni asteroid PQ1.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Asteroid PQ1 memiliki ukuran 190 meter dan akan berjarak dekat dengan Bumi sekitar 3,2 juta kilometer pada hari itu.

"Yang berikutnya adalah Asteroid 2010 FR yang memiliki ukuran 270 meter, akan melintas mendekati Bumi pada 6 September 2020 pukul 15.38 WIB dengan jarak terdekatnya 7,4 juta kilometer," jelas Andi.

Andi menjelaskan, peristiwa asteroid yang mendekat ke Bumi merupakan suatu hal yang biasa karena sumber datangnya asteroid bisa dari beberapa tempat.

"Asteroid-asteroid yang mendekati Bumi ini ada yang sumbernya dari sabuk asteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter," kata dia.

"Juga ada asteroid lain yang berada di sabuk kuiper yang orbitnya di luar orbit Pluto," lanjut Andi.

Baca juga: Rilis Pentagon, Penampakan UFO dan Sejak Kapan Mulai Dibicarakan?

Dikatakan berbahaya

Hampir setiap hari, kata Andi, asteroid-asteroid tersebut tidak hanya mendekati Bumi, tetapi juga mendekati planet-planet lain, seperti Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan planet-planet besar lainnya.

Namun, asteroid-asteroid dapat dikatakan berbahaya jika memang ukurannya bisa lebih besar dari 100 meter atau magnitudonya sekitar 22.

"Asteroid 2020 ND ini sebenarnya masuk kategori berbahaya karena ukurannya. Akan tetapi, karena jaraknya yang cukup jauh, maka tidak perlu dikhawatirkan," imbuhnya.

Baca juga: Berikut Foto Komet Neowise di Indonesia dan Analisis Lapan Terkait Penampakannya...

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: 7 Hal Sederhana untuk Selamatkan Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi