Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Terjadi Saat Tubuh Merasakan Suhu Dingin, Waspada Hipotermia

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi kedinginan, menggigil.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan mengenai topik "dingin" sepanjang hari Minggu ini (26/7/2020). 

Topik tersebut masuk dalam trending topik Twitter dan dicuitkan oleh banyak akun dari sejumlah daerah. 

Sejumlah warganet mengungkapkan bahwa di daerahnya pagi tadi terasa hawa dingin, bahkan di wilayah Dieng embun yang menempel di tanaman seperti mengkristal lantaran hawa dingin yang menyertai.

Tak hanya itu, warganet juga mengunggah tangkapan layar dari aplikasi cuaca yang menunjukkan suhu di wilayah tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

 

Apa yang terjadi saat tubuh mengalami suhu dingin?

Staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, Dr dr Em Yunir mengungkapkan, ketika udara dingin, tubuh merespons dengan menggigil atau tanda memproduksi panas lebih banyak.

"Pada saat udara dingin, terdapat mekanisme tubuh untuk memproduksi panas lebih banyak atau mengurangi pengeluaran panas melalui keringat yang kemudian sering terjadi adalah menggigil," ujar Em saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Selain menggigil, respons tubuh ketika berada pada suhu dingin, yakni orang tersebut berusaha untuk memakai baju yang lebih tebal atau usaha untuk menghangatkan diri dengan mendekat kepada api.

"Usaha lain yang sering terjadi ketika udara dingin bisa dengan mencari makanan atau minuman hangat," lanjut dia.

Menurutnya, ketika udara dingin dan tubuh mengonsumsi makanan atau minuman hangat, maka dalam tubuh terjadi proses penguapan melalui pori-pori.

Saat terjadi penguapan dalam tubuh, maka pori-pori akan mengecil, secara kumulatif panas yang diproduksi tubuh mengalami peningkatan.

Namun saat tubuh tidak dapat mengatasi suhu dingin yang dirasakan, maka akan mengalami yang disebut hipotermia.

"Intinya jika mengalami kedingingan, segera menghindari daerah dingin tersebut dan berusaha menghangatkan tubuh," ujar Em.

Baca juga: Warganet Ungkapkan Udara Dingin di Twitter, Begini Analisis BMKG

Tanda-tanda kedinginan

Sementara itu, Em juga menjelaskan mengenai tanda-tanda yang muncul ketika seseorang mengalami kedinginan.

Misalnya ujung jari kebiruan, dan menggigil atau gemetar.

"Ujung jari kebiruan bisa terjadi akibat pengecilan pembuluh darah kecil di ujung tubuh (vasokonstriksi pembuluh perifer), jika terus berlanjut akan mengalami kematian jaringan, sehingga pada orang dengan kulit putih akan terlihat biru," ujar Em.

Tanda-tanda lain yang sering dialami seseorang ketika merasa kedinginan yakni bersin atau keluar bercak-bercak biduran.

Dua hal ini, menurut Em, merupakan reaksi alergi dingin yang dikeluarkan oleh tubuh.

Penyakit yang timbul selama cuaca dingin

Di sisi lain, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Ari Fahrial Syam, SpPD mengungkapkan, ada dua kategori penyakit ketika udara dingin.

Keduanya yakni penyakit yang sudah ada sebelumnya atau dapat kambuh dan penyakit langsung.

Pada penyakit yang sudah ada sebelumnnya, masyarakat akan mengalami kekambuhan karena udara yang dingin. Adapun penyakit tersebut yakni asma (sesak napas), pilek alergi (rinitis alergi), sinusitis, serta alergi kulit karena udara dingin.

Sementara, untuk penyakit yang timbul langsung akibat udara dingin yakni kulit menjadi kering, kulit telapak kaki pecah-pecah, bibir pecah-pecah, dan pada kasus tertentu muncul mimisan.

"Jika paparan udara dingin terus berlangsung akan terjadi penurunan suhu tubuh (hipotermia) yang akan mengancam jiwa orang yang mengalami hipotermia tersebut," ujar Ari saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Baca juga: Daftar Wilayah yang Mengalami Fenomena Suhu Lebih Dingin

Ari menambahkan, masyarakat yang mempunyai risiko tinggi gangguan kesehatan, karena cuaca dingin yaitu orang usia lanjut, masyarakat dengan komorbid, penyakit diabetes, gangguan jantung dan pembuluh darah.

Terkait adanya potensi penyakit yang terjadi, Ari memberikan beberapa tips ketika menghadapi cuaca dingin.

  • Menutupi badan agar udara dingin tidak langsung kontak dengan kulit. Gunakan jaket yang dapat menutupi seluruh tubuh, dan diusahakan memakai pakaian berlapis dan menggunkan penutup kepala tambahan, kaus kaki, dan sarung tangan
  • Usahakan selalu untuk menggunakan pakaian yang kering dan bersih. Dan juga mengoleskan lotion, sebab udara dingin yang langsung kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit kering dan cenderung menimbulkan luka.
  • Bibir dan hidung juga diupayakan untuk selalui diolesi dengan krim agar tidak kering dan tidak menimbulkan luka yang pada akhirnya mengurangi nafsu makan.
  • Minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan akibat udara dingin tersebut.

Baca juga: Mengenal Ulkus Kornea, Infeksi Mata yang Disebabkan Bakteri pada Softlens

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi