Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Dingin, Simak Pesan Dokter agar Tidak Mudah Sakit...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi pakaian hangat untuk hadapi suhu dingin.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Suhu udara yang dirasa menjadi lebih dingin ramai diperbincangkan di media sosial Twitter pada Minggu, (26/7/2020) pagi.

Beberapa warganet di berbagai daerah di Indonesia umumnya mengeluhkan udara dingin di wilayah mereka masing-masing.

Seperti diberitakan Kompas.com (26/7/2020), Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menjelaskan, udara dingin yang terjadi pada malam menjelang pagi hari di beberapa tempat pada Minggu (26/7/2020) menandakan puncak musim kemarau akan datang.

"Semakin cerah langit di musim kemarau akan semakin dingin udara dirasakan pada malam dan menjelang pagi hari," kata Herizal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai di Twitter, Ini Penjelasan Pihak Pengelola soal Embun Es di Dieng

Menurut Herizal, beberapa wilayah di Indonesia saat ini sedang memasuki masa puncak musim kemarau.

Sementara itu, prakirawan cuaca BMKG Nanda Alfuadi menyebut bahwa udara dingin yang terjadi di malam menjelang pagi hari akan semakin terasa di bulan Agustus dan September nanti. 

"Diprakirakan pada Agustus dan awal September nanti kondisi dingin akan semakin terasa di wilayah Jawa, Bali, NTB, dan NTT," jelas Nanda.

Suhu dingin ini tentunya menimbulkan kekhawatiran, terutama terkait kondisi kesehatan tubuh yang rentan jatuh sakit bila terpapar udara dingin, terlebih saat ini pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai.

Baca juga: Selain Indah, Embun Es di Dieng Juga Bermanfaat bagi Petani, Simak Penjelasannya...

 

Lantas, apa yang harus dilakukan agar tidak mudah sakit?

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Ari Fahrial Syam mengatakan, udara dingin bisa memicu timbulnya penyakit.

Oleh karena itu, masyarakat harus mengantisipasi udara dingin yang sedang melanda agar tidak mengalami gangguan kesehatan berupa mimisan, batuk pilek dan bibir pecah-pecah sehingga menurunkan nafsu makan.

"Tentu kondisi ini sangat mengganggu masyarakat yang memang sedang khawatir akan pandemi Covid-19. Oleh karena itu masyarakat harus dapat mensiasati udara dingin tersebut agar tetap dalam keadaan sehat. Daya tahan tubuh tetap terjaga," ujarnya kepada Kompas.com (26/7/2020).

Baca juga: Kenali 10 Mitos soal Penyakit Jantung

Menurutnya, ada beberapa penyakit yang timbul selama cuaca dingin ini, yakni:

  • Penyakit yang sudah ada sebelumnya pada masyarakat yang mengalami kekambuhan karena udara yang dingin antara lain asma (sesak napas), pilek alergi (rinitis alergi), sinusitis serta alergi kulit karena udara dingin.
  • Penyakit yang timbul langsung akibat udara dingin, yakni kulit menjadi kering, kulit telapak kaki pecah-pecah, timbul pecah-pecah pada bibir dan kadang kala timbul mimisan.

"Jika paparan udara dingin terus berlangsung akan terjadi penurunan suhu tubuh (hipotermia) yang akan mengancam jiwa orang yg mengalami hipotermia tersebut," katanya lagi.

Ia menambahkan, ada sebagian kelompok masyarakat yang rentan terkena gangguan kesehatan karena suhu udara yang dingin, yaitu orang usia lanjut, masyarakat dengan komorbid, penyakit diabetes, gangguan jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: 14 Alasan Mengapa Perut Terasa Sakit

Menyiasati udara dingin

Karena udara dingin berpotensi menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan, maka Ari membagikan beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menyiasati udara dingin, sehingga tidak mudah sakit.

Pertama, gunakan jaket yang dapat menutupi seluruh tubuh kita, diusahakan untuk menggunakan pakaian berlapis gunakan tutup kepala tambahan, kaus kaki tebal dan sarung tangan selama berada di luar.

"Tiada lain untuk menyiasati udara dingin kita harus menutupi badan kita agar udara dingin yang menyengat tidak lansung kontak dengan kulit," kata Ari.

Baca juga: Minum Air Dingin Saat Cuaca Panas, Adakah Bahayanya?

Kedua, usahakan selalu untuk menggunakan pakaian yang kering dan bersih.

"Udara dingin yang menyengat dan langsung kontak dengan kulit akan menyebabkan kulit menjadi kering oleh karena itu harus selalu mengolesi lotion pada kulit tangan dan telapak kaki agar kulit tidak mengering dan tidak menimbulkan luka," papar dia.

Ketiga, bibir dan lubang hidung juga diusahakan untuk selalu diolesi krim. Tentunya krim yang diperuntukan untuk bibir dan hidung agar bibir tidak kering dan tidak menimbulkan luka yang pada akhirnya akan mengurangi nafsu makan.

"Mimisan atau keluar darah dari hidung sering terjadi pada orang yang mengalami kekeringan pada lubang hidungnya," kata dia.

Keempat, minum yang cukup untuk mencegah agar tidak jatuh kedalam dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan akibat udara dingin tersebut.

 Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Saat Minum Dingin Ketika Cuaca Panas

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi