Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Analisis soal Suhu Dingin | Jet Eurofighter Typhoon Incaran Prabowo

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Berita populer Tren, 27 Juli 2020.

JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial ramai dengan unggahan warganet yang menginformasikan suhu terasa lebih dingin di wilayahnya pada Minggu (26/7/2020).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika pun memberikan analisisnya.

Berita mengenai suhu dingin ini menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca di laman Tren pada Minggu hingga Senin (27/7/2020).

Topik lainnya yang menjadi perhatian pembaca adalah spesifikasi jet tempur Eurofighter Typhoon, yang menjadi incaran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Jet tempur ini merupakan salah satu armada perang paling mahal yang dibuat Eropa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selengkapnya, simak sejumlah berita populer Tren berikut ini:

1. Analisis BMKG soal suhu dingin

Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal menjelaskan, udara dingin yang terjadi pada malam menjelang pagi hari di beberapa hari ini menandakan puncak musim kemarau akan datang.

Menurut Herizal, di beberapa wilayah di Indonesia saat ini menjelang puncak musim kemarau.

Sementara itu, Kabid Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko mengatakan, fenomena suhu udara dingin merupakan fenomena alami yang biasa terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau pada Juli-Agustus.

Baca analisis BMKG selengkapnya pada berita berikut ini:

Warganet Ungkapkan Suhu Dingin di Twitter, Begini Analisis BMKG

Daftar Wilayah yang Mengalami Fenomena Suhu Lebih Dingin

2. Spesifikasi jet tempur Eurofighter Typhoon

Informasi tentang pembelian jet tempur itu diketahui setelah Prabowo berkirim surat kepada Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner soal tawaran untuk membeli 15 jet tempur Eurofighter Typhoon bekas pakai milik Austria.

Seperti apa spefisikasi jet tempur Eurofighter Typhoon?

Eurofighter Typhoon telah dikembangkan dalam tiga varian, yaitu Tranche 1, Tranche 2 dan Tranche 3A.

Sementara, yang dilirik Menhan Prabowo yakni varian Tranche 1. Mengutip laman resmi Eurofighter, pesawat tempur ini memiliki tingkat fleksibilitas dan efisiensi yang patut ditiru.

Baca selengkapnya spesifikasi jet ini dalam berita ini:

Seperti Ini Spesifikasi Jet Tempur Eurofighter Typhoon Incaran Menhan Prabowo...

3. Profil Aakar Abyasa Fidzuno

Aakar Abyasa Fidzuno merupakan pendiri PT Jouska Finansial Indonesia, yang kini tengah jadi sorotan.

Jouska diduga telah merugikan kliennya terkait dana investasi. Nama Aakar pun tak lepas dari sorotan.

Siapa Aakar Abyasa Fidzuno?

PT Jouska Finansial Indonesia yang didirikan Aakar dikenal sebagai perencana keuangan hanya bertindak sebagai penasihat dalam penempatan dana investasi.

Akan tetapi, Jouska Indonesia ikut mengelola dana investasi klien layaknya manajer investasi (MI).

Di dunia penasihat finansial, nama Aakar, kelahiran Banyuwangi, 17 Desember 1985 ini, cukup dikenal.

Baca profil Aakar selengkapnya di sini:

Profil Aakar Abyasa Fidzuno, Founder Jouska Indonesia

4. Kenapa harga emas terus naik?

Sejak awal 2020, menurut PT Pegadaian, harga emas telah mengalami kenaikan sebesar 21 persen. Kenapa harga emas bisa terus naik?

Pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmi Radhi menilai, emas berbeda dengan minyak bumi.

Minyak saat ini tengah mengalami penurunan permintaan yang menyebabkan harga minyak dunia terpuruk. Adapun emas justru permintaannya meningkat.

Kok bisa? Simak ulasannya pada berita berikut ini:

Mengapa Harga Emas Cenderung Terus Naik?

5. Positivity rate Covid-19 di Indonesia peringkat 5 di Asia

Positive rate menunjukkan rasio jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 berbanding dengan total tes di suatu wilayah.

Cara menghitung positive rate adalah jumlah total kasus positif dibagi dengan jumlah orang yang dites dan dikalikan 100.

Semakin rendah positive rate menunjukkan juga jumlah orang yang dites semakin banyak dan menunjukkan pelacakan kontak yang memadai.

Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan standar positive rate di angka 5 persen. Sementara, angka Indonesia jauh di atas itu, di kisaran 12 persen.

Bagaimana bisa terjadi? Baca selengkapnya di sini:

Positivity Rate Covid-19 Indonesia 12,3 Persen, Peringkat 5 Se-Asia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Alasan Sering Buang Air Kecil Saat Suhu Dingin

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi