Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Bandara Bintang Laut Terbaru di China, Seperti Apa Konsepnya?

Baca di App
Lihat Foto
Airportchina.org
Bentuk Qingdao Jiaodong International Airport jika dilihat dari atas menyerupai bintang laut
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Beragam upaya dilakukan oleh tiap negara untuk menarik kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara ke wilayahnya.

Sebagian besar dengan mempromosikan kekayaan wisata alam juga budaya, ada juga yang menyediakan faslitas unik dan berbeda agar wisatawan tertarik datang berkunjung.

Cara inilah yang tengah dicoba oleh pemerintah China yang membangun bandara internasional di wilayah Qingdao Jiaodong dengan bentuk unik, menyerupai bintang laut.

Ya, bentuk bandara ini secara keseluruhan apabila dilihat dari ketinggian berbentuk menyerupai bintang laut berwarna abu-abu kebiruan dengan 5 kaki.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengintip Makna dan Fungsi Lampu Warna-warni di Runway Bandara...

Melansir pemberitaan CNN, 22 Juli 2020, Qingdao Jiaodong International Airport ini memang didesain sedemikian rupa untuk meningkatkan jumlah wisatawan di wilayah timur laut China.

Bandara baru ini berdiri di kota pesisir yang terkenal sebagai pusat produksi bir Tsingtao, Qingdao.

Pembangunan keseluruhan area bandara ini rampung pada 24 Juni lalu, namun pemerintah China belum mengumumkan kapan secara resmi bandara akan dibuka dan beroperasi.

Baca juga: Saat Warga Hong Kong Alami Kelelahan Pandemi

Lima tahun pengerjaan

Sebelumnya, proses pembangunan bandara seluas 3.066 hektar ini memakan waktu selama kurang lebih lima tahun dan menelan biaya sebesar 5,8 miliar dollar Amerika atau setara Rp 84,7 triliun.

Mengetahui luas areanya, dapat dipahami bahwa desain unik bandara ini ternyata juga mampu mengurangi jarak berjalan antara titik check-in utama dan gerbang terminal terjauh menjadi tidak lebih dari 550 meter.

Ini akan menjadi bandara kelas 4F yang pertama di kota ini dan mampu mengakomodasi pesawat komersial terbesar di dunia, seperti A380 dan Boeing 787.

Baca juga: Polemik Boeing: Pesawat Jatuh, Penyangkalan CEO, dan Kelalaian Produksi

Dengan begitu, tidak berlebihan jika bandara yang akan menjadi bandara terbesar di Provinsi Shandong ini disebut menjadi pusat transportasi baru di kawasan Asia Timur Laut.

Terletak 39 kilometer dari pusat kota Qingdao, Qingdao Jiaodong International Airport mampu melayani 60 juta penumpang dan siap menggantikan bandara lama, Qingdao Liuting.

Bandara lama yang juga merupakan bandara tersibuk ke-17 di China, tercatat bisa menampung 20 juta penumpang di tahun 2016.

Baca juga: Ramai Inspeksi Boeing 737, Mengapa Pesawat Bisa Mengalami Keretakan?

Dirancang untuk bisa menyerap air hujan berlebih

Kini, dengan adanya bandara baru, diharapkan bisa meningkatkan kapasitas perjalanan udara beserta jumlah penumpangnya.

Di awal pengoperasiannya, direncanakan akan dibuka dua landasan pacu yang bisa melayani 35 juta penumpang, 500.000 metrik ton kargo, dan hampir 300.000 pendaratan dan penerbangan pesawat di 2025.

Di fase selanjutnya, dua landasan pacu akan ditambahkan dan otomatis akan meningkatkan kapasitas pelayanan penumpang menjadi 60 juta orang di tahun yang sama.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Raksasa Produsen Pesawat Boeing Didirikan, Bagaimana Awal Mulanya?

Sementara untuk layanan kargo jadi satu juta metrik ton, dan jumlah pesawat yang mendarat juga lepas landas total mencapai 452.000 unit.

Qinngdao Jiadong International Airport ini didesain dengan tak biasa, selain bentuknya yang unik, bandara juga didesain sedemikian rupa sehingga diklaim mampu menghemat air.

Ia dirancang untuk bisa menyerap air hujan yang berlebih, menyimpannya, dan mendaur ulang jika suatu saat dibutuhkan.

Atapnya terbuat dari baja stainless sangat tipis dengan tebal 0,5 milimeter, setebal selembar kertas A4.

Atap itu akan menaungi area seluas 223.000 meter persegi, ini merupakan yang terluas di seluruh dunia untuk jenis atap yang sama.

 Baca juga: Menilik NYIA, Bandara Pertama yang Diklaim Tahan Gempa dan Tsunami

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi