Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Kasus Jouska, Ini Tips Investasi dari OJK

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Bank DBS
Ilustrasi investasi.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Jouska Finansial Indonesia menjadi sorotan setelah munculnya keluhan sejumlah kliennya yang merasa dirugikan terkait dana yang diinvestasikan.

Kasus Jouska ini pun ramai di media sosial hingga Satgas Waspada Investasi turun tangan.

Satgas Waspada Investasi (SWI) menghentikan kegiatan Jouska Finansial Indonesia sebagai penasihat investasi maupun agen perantara perdagangan efek tanpa izin.

Investasi memang menggiurkan. Namun, berkaca dari kasus Jouska dan kasus-kasus yang pernah ada sebelumnya, mereka yang ingin berinvestasi diingatkan untuk berhati-hati dalam memilih investasi yang aman.

Apa saja yang harus diperhatikan dalam berinvestasi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anto Prabowo mengatakan, jika ingin berinvestasi, harus memahami produk keuangan, baik dari manfaat, biaya, hingga risiko.

"Harus paham, mengerti. Baru ambil tindakan investasi atau tidak," kata Anto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/7/2020).

Baca juga: Satgas Waspada Investasi Minta Kominfo Tutup Situs dan Aplikasi Jouska

Selain itu, investasi keuangan dapat dilakukan ke perusahaan yang telah mendapatkan izin dari OJK.

Masyarakat juga diimbau harus selalu waspada dan tidak mudah percaya terhadap oknum tertentu.

"Jangan mudah tergiur penawaran dengan imbal hasil yang tinggi dan instan waktunya," ujar Anto.

Anto mengatakan, jangan pula berinvestasi karena mengikuti langkah orang lain. Perlu diingat, risiko setiap investasi ditanggung oleh masing-masing.

"Terkadang penawaran mengajukan tokoh agama, tokoh masyarakat atau artis padahal belum tentu mereka tahu karena sering menyalahgunakan foto atau endorser," kata dia.

Baca juga: Profil Aakar Abyasa Fidzuno, Founder Jouska Indonesia

Tips berinvestasi

Sementara itu, jika ingin memastikan suatu perusahaan yang bergerak di bidang investasi, maka dapat menghubungi OJK dengan nomor 157 atau mengeceknya di situs www.ojk.go.id.

Melansir situs resmi OJK, ada beberapa tips berinvestasi yang aman, yaitu:

1. Jangan cepat tergiur dengan janji keuntungan yang tidak wajar.

Janji itu, misalnya, angka keuntungan yang besar dan pasti tidak akan merugi. Contohnya 5 persen keuntungan dari nilai investasi per bulan.

2. Pastikan orang atau perusahaan yang menawarkan investasi telah memiliki izin salah satu lembaga yang berwenang (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), dan Kementerian Koperasi dan UKM.

3. Perlu diketahui bahwa Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) bukanlah izin untuk melakukan penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Cara Mudah Menabung Setiap Hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi