Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Wisatawan Berkumpul di Pantai Bournemouth Inggris Bulan Lalu...

Baca di App
Lihat Foto
Matt Gibson / Shutterstock.com
Ilustrasi Pantai Bournemouth
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

 

KOMPAS.com – Kasus virus corona di Inggris dari update Senin (27/7/2020) berjumlah sebanyak 300.111 kasus. Jumlah tersebut sudah termasuk dengan tambahan kasus baru harian sebanyak 685 pada Senin.

Selain itu, jumlah kasus meninggal akibat virus corona di Inggris saat ini berjumlah sebanyak 45.759 orang. 

Inggris dengan populasi hampir 68 juta jiwa sudah melakukan tes Covid-19 sebanyak 14.794.369 mengutip data dari Worldometers. 

Sebulan sebelumnya di sebuah pantai di Inggris tepatnya Pantai Bournemouth saat akhir pekan paling panas tahun ini, ramai dikunjungi wisatawan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto-foto ramainya orang-orang yang berbondong-bondong di Pantai Bournemouth menyebar sebulan lalu.

Foto tersebut menyebar saat di wilayah negara itu ada lebih dari 100 orang per hari dalam kondisi sekarat akibat Covid-19.

Pemimpin wilayah Bournemouth, Christchurch dan Poole Council menyebut ini sebagai insiden besar.

“Saya benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi di pantai kita,” ujar Vikki Slade pemimpin 3 wilayah tersebut.

Baca juga: China Laporkan Lonjakan Kasus Virus Corona Tertinggi Sejak April

Apakah kasus meningkat?

Melansir dari BBC, satu bulan usai kejadian tersebut, kasus di wilayah itu terlihat sedikit meningkat kendati lonjakan kasus tidak terlalu signifikan.

Pada akhir minggu ketiga Bulan Juni, daerah tersebut memiliki 1,3 kasus untuk setiap 100.000 orang di Bournemouth, Christchurch dan Poole.

Sedangkan pada akhir minggu ketiga bulan Juli 2020 daerah itu memiliki dua kasus untuk setiap 100.000 orang.

Meski demikian belum diketahui hasil tersebut berarti kerumunan orang di pantai tak membawa dampak kenaikan yang berarti.

Bisa saja itu terjadi karena memang kedatangan virus di Bournemouth tak menyebar signifikan.

Selain itu, tak diketahui apakah alih-alih menyebarkan virus di Bournemouth, pengunjung justru menyebarkan infeksi di daerah asalnya atau tidak.

Saat kejadian itu sendiri aturan kuncian memang telah dilonggarkan namun pembatasan masih berlaku di pub, kafe, restoran dan lokasi-lokasi yang memungkinkan orang berkumpul.

Baca juga: Kasus Infeksi Lewati 100.000, Epidemiolog Desak WFH Kembali Dilakukan

Keramaian lain

Bournemouth bukan satu-satunya yang ramai akan pengunjung.

Daerah wisata lain juga mengalami hal tersebut yang menimbulkan kekhawatiran juga, virus akan muncul

Untuk melihat apakah daerah-daerah populer mengalami lonjakan, BBC memantau 20 tempat liburan yang pengunjungnya juga melonjak.

Hasil dari pantau BBC untuk kasus virus corona di wilayah itu adalah:

  • Tingkat kasus virus corona mingguan turun atau tetap sama di 13 wilayah
  • Dari ke 20 tempat, Isle of Weight tak memiliki data untuk minggu tersebut.
  • Adapun kasus meningkat di wilayah lain, meski demikian hampir semua wilayah memiliki tingkat yang jauh di bawah tingkat kasus nasional di Inggris yakni sekitar 6,5 per 100.000 orang.
  • Hanya wilayah Cumbria yang memiliki tingkat kasus yang lebih tinggi yakni 10,4 kasus per 100.000 orang dimana akhir minggu ketiga bulan Juni, tingkat kasus memang sudah 5,8 kasus per 100.000 orang.

Kegiatan luar ruangan

Fakta bahwa banyak daerah wisata menawarkan kegiatan luar ruangan seperti pantai, hiking merupakan suatu keuntungan tersendiri.

"Kegiatan luar diketahui lebih aman. Ini adalah salah satu dari sedikit fakta tentang Covid-19 yang secara universal disetujui," kata Prof Keith Neil, seorang profesor penyakit menular di Universitas Nottingham.

Baca juga: Lewati 100.000 Kasus, Ini 10 Provinsi dengan Infeksi Virus Corona Terbanyak

Akan tetapi Neil juga menebut, itu juga tergantung pada kepadatan populasi wilayah.

Kepadatan populasi dianggap berpengaruh terhadap penyebaran virus dimana semakin kecil kepadatannya maka semakin kecil pula penyebarannya.

"Daerah pedesaan telah menunjukkan tingkat penyakit yang jauh lebih rendah. Kepadatan populasi mungkin merupakan faktor dan juga ada lebih sedikit orang untuk bergaul. Dari pengalaman saya yang terbatas di Derby dan Derbyshire, jarak sosial lebih banyak ditaati di desa daripada di kota," kata Neil.

Meski demikian menurut Prof Linda Bauld, Ahli Kesehatan Masyarakat di Universitas Edinburg, ini tak berarti tempat-tempat yang kini tak memiliki kasus berarti di masa depan tak akan terpengaruh.

"Risiko terbesar adalah jika kasus naik secara umum di seluruh negeri sementara lebih banyak orang berkumpul di daerah-daerah itu. Jika itu terjadi, khususnya di dalam ruangan, risikonya lebih tinggi. Daerah (wisata) tidak berati akan bebas dari itu," kata dia. 

Menurutnya, untuk berbagai kegiatan daerah wisata di luar ruangan seperti pub, dan restoran di kota-kota resor bisa sangat berisiko.

Sepanjang pandemi, sebagian besar kawasan ramai wisatawan telah menunjukkan kasus yang lebih sedikit yakni Somerset, Torbay, Devon, Dorset, Cornwall dan Bournemouth, Christchurch dan Poole yang berada di 10 terbawah kasus keseluruhan virus.

Akan tetapi daerah-daerah wisata berkelas seperti Blackpool, Manchester, Liverpool dan York yang cenderung lebih besar dan lebih padat penduduknya cenderung lebih besar. 

Apabila melihat data Worldometers, sebulan lalu pada 25 Juni, jumlah kasus infeksi virus corona di Inggris berjumlah 279.019 kasus. Sehingga dalam waktu satu bulan setidaknya ada 20.000 kasus infeksi virus corona di Inggris. 

Baca juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Lewati 100.000, Puncak Pandemi Sulit Diprediksi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi