Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya Kucing Peliharaan di Inggris Dites Positif Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi kucing bersiap menerkam mangsa
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seekor kucing peliharaan di Inggris telah dites positif untuk jenis virus corona Covid-19 yang menyebabkan pandemi saat ini.

Para ahli mengatakan bahwa ini merupakan kasus infeksi yang dikonfirmasi pada hewan, tapi tidak berarti penyakit ini menyebar ke manusia oleh hewan peliharaan mereka.

Diperkirakan, kucing itu terkena corona virus dari pemiliknya, yang sebelumnya dinyatakan positif terkena virus. Namun saat ini, keduanya sudah dinyatakan sembuh.

Pejabat kesehatan menekankan, kasus seperti ini sangat jarang dan tidak ada alasan untuk khawatir.

"Ini adalah peristiwa yang sangat langka, dengan hewan yang terinfeksi hingga saat ini hanya menunjukkan tanda-tanda klinis ringan dan pulih dalam beberapa hari," kata Kepala Petugas Kesehatan Hewan Inggris Christine Middlemiss seperti dilansir dari BBC, Senin (27/7/2020).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut dia, tak ada bukti yang menunjukkan bahwa hewan peliharaan secara langsung menularkan virus kepada manusia.

"Kami akan terus memantau situasi ini dengan seksama dan akan memperbarui panduan kami kepada pemilik hewan peliharaan jika situasinya berubah," ujarnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Melindungi Hewan Peliharaan dari Infeksi Virus Corona?

Untuk perlindungan kesehatan, Direktur Public Health England Yvonne Doyle menyarankan orang-orang untuk mencuci tangan secara teratur, termasuk sebelum dan sesudah kontak dengan hewan.

Bulu binatang dapat membawa virus untuk sementara waktu, jika hewan peliharaan berhubungan dengan seseorang yang sakit.

Diagnosis awal virus herpes

Seorang dokter hewan swasta awalnya mendiagnosis virus herpes kucing, infeksi pernapasan kucing yang umum, namun sampel juga diuji untuk SARS-Cov-2 sebagai bagian dari program penelitian.

Ada sejumlah kecil kasus yang dikonfirmasi pada hewan peliharaan di negara-negara lain di Eropa, Amerika Utara dan Asia.

"Saran kami kepada pemilik hewan peliharaan yang memiliki Covid-19 atau yang terisolasi sendiri dengan gejala tetap membatasi kontak dengan hewan peliharaan mereka sebagai tindakan pencegahan," tutur Daniella Dos Santos, Presiden British Veterinary Association.

Selain itu, direkomendasikan pula agar pemilik yang dipastikan atau diduga memiliki Covid-19 harus menyimpan kucing peliharaan di dalam ruangan jika memungkinkan, tapi hanya jika kucing tersebut senang disimpan di dalam ruangan.

"Beberapa kucing tidak bisa tinggal di dalam rumah karena alasan medis yang berhubungan dengan stres," ujarnya.

Baca juga: Riset: Hewan Peliharaan Sulit Terpapar Corona dan Tularkan ke Manusia

Sementara itu, dikabarkan usatoday, hasil tes terhadap kucing ini dikonfirmasi minggu lalu di laboratorium di Weybridge di Inggris Tenggara, di mana ini diumumkan pada Senin (27/7/2020).

Infeksi Covid-19 pada hewan

Ini merupakan kasus infeksi hewan pertama yang dikonfirmasi di Inggris. Sebelumnya, kasus infeksi virus corona pada hewan juga ditemukan di sejumlah negara. 

Pada awal April, seekor harimau di Kebun Binatang Bronx menjadi hewan pertama di Amerika Serikat yang dinyatakan positif Covid-19, setelah salah satu pengasuhnya dipercaya telah menularkan virus ke hewan tersebut.

Dua kucing di New York juga menjadi hewan peliharaan pertama di Amerika Serikat yang positif setelah menderita gejala pernapasan ringan.

Hewan-hewan itu berasal dari daerah yang terpisah, dan pejabat kesehatan percaya manusia menginfeksi keduanya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, anjing, kucing, dan beberapa hewan lain dapat terinfeksi virus corona.

Namun pejabat kesehatan tidak tahu berapa banyak hewan yang dapat terinfeksi dan diperlukan lebih banyak penelitian tentang bagaimana penyebarannya di antara hewan.

Baca juga: WHO: Tidak Ada Cukup Bukti Penularan Covid-19 dari Hewan Peliharaan

Para ilmuwan masih meneliti asal-usul virus corona jenis baru ini, tapi beberapa percaya bahwa virus berasal dari kelelawar dan kemudian melompat ke spesies perantara sebelum menyebar ke manusia di pasar hewan di Wuhan, China.

Risiko penularan rendah

Namun, CDC mengatakan jika risiko hewan menyebarkan Covid-19 kepada orang dianggap rendah, dan cara utama penyebaran virus dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan.

CDC tidak merekomendasikan pengujian hewan peliharaan untuk Covid-19 saat ini.

Namun, dikatakan bahwa orang yang menderita Covid-19 harus memperlakukan hewan peliharaannya seperti manusia dan membatasi kontak dengan hewan-hewan tersebut jika memungkinkan.

Demikian pula, pemilik hewan peliharaan harus membatasi kontak hewan peliharaannya dengan orang di luar anggota keluarga.

Pada bulan Mei, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine juga menemukan bahwa kucing dapat menularkan virus corona ke kucing lain.

Baca juga: BKN Rilis Jadwal Pelaksanaan CPNS Terbaru, Ini Info Lengkapnya!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi