KOMPAS.com - Pandemi virus corona membuat emas sebagai instrumen inventasi yang dinilai aman semakin berkilau, tak terkecuali di Indonesia.
Terbaru, Selasa (28/7/2020) pukul 08.47 WIB berdasarkan situs www.logammulia.com, harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat menyentuh angka Rp 1.022.000 per gram.
Ini merupakan rekor baru harga emas Antam.
Sementara itu, pada waktu yang sama harga jual kembali atau buyback emas Antam bertengger di harga Rp 919.000 per gram.
Harga emas Antam yang telah menyentuh Rp 1 juta itu tentu sangat jauh dibandingkan pada pembukaan awal tahun 2020.
Pada 2 Januari 2020 pukul 08.10 WIB, harga emas Antam tercatat berada di angka Rp 771.000 per gram.
Bulan selanjutnya, 1 Februari 2020 pukul 08.57 WIB, harga emas Antam naik menjadi 790.000 per gram. Artinya, peningkatannya sekitar Rp 19.000 dalam sebulan.
Baca juga: Mengapa Harga Emas Cenderung Terus Naik?
Pada hari kasus pertama Covid-19 di Indonesia diumumkan, 2 Maret 2020, peningkatan harga emas Antam sebesar Rp 29.000 per gram dari bulan sebelumnya. Kala itu, Antam merilis pada pukul 08.56 WIB, harga emas per gram Rp 819.000.
Peningkatan harga emas Antam cukup signifikan mulai terjadi di bulan Maret, meski sempat juga anjlok.
Analis emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengungkapkan, peningkatan harga yang signifikan ini merupakan hal yang lumrah.
Penyebabnya, kata dia, para investor beramai-ramai beralih ke instrumen investasi yang dinilai aman atau risiko rendah, yakni emas.
"Pelaku pasar condong ke safe heaven untuk saat ini," kata Ibrahim saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/7/2020).
Baca juga: Ini Penyebab Harga Emas Melonjak Tinggi
Selain penyebaran virus corona yang belum kunjung selesai, kata dia, ada faktor lain yang menyebabkan harga emas mengalami peningkatan.
Penyebab itu di antaranya ketegangan antara Amerika Serikat dan China serta ketegangan di perbatasan China dengan India.
Kemilau emas di tengah pandemi
Harga emas Antam sejak pandemi virus corona, meningkat drastis. Pada 9 Maret pukul 08.31 WIB, tercatat harga emas Antam melejit ke Rp 860.000 per gram.
Artinya, naik Rp 41.000 per gram jika dibandingkan pada 2 Maret 2020.
Penurunan sempat terjadi pada bulan yang sama. Pada 17 Maret 2020 pukul 08.29 WIB, Antam merilis harga emas merosot, menjadi Rp 810.000 per gram.
Tak butuh waktu lama, 21 Maret 2020 pukul 07.52 WIB, harga emas Antam meloncat ke Rp 879.000 per gram. Artinya, naik Rp 69.000 dalam lima hari saja.
Bulan selanjutnya, 7 April 2020 pukul 08.32 WIB, Antam merilis harga emas kembali naik menjadi Rp 972.000 per gram.
Harga emas Antam tecatat melorot kembali pada 8 Mei 2020 pukul 08.32 WIB. Harga emas Antam jatuh di Rp 927.000 per gram.
Tren penurunan masih terjadi di awal bulan Juni. Pada 8 Juni 2020 pukul 08.14 WIB, Antam merilis harga emas per gram sebesar Rp 876.000.
Emas kembali menunjukkan kemilaunya di awal bulan Juli. Tercatat, 1 Juli 2020 pukul 08.36 WIB, harga emas Antam berada sebesar Rp 919.000 per gram.
Baca juga: Harga Emas Antam Rp 1 Juta Per Gram, Apakah Saatnya Jual Simpanan Emas?
Lompatan-lompatan harga emas Antam terjadi pada bulan ini. Hingga akhirnya, pada 28 Juli 2020 pukul 08.47 WIB, harga emas Antam mencatatkan rekor tembus Rp 1.022.000 per gram.
Meski demikian, pada hari yang sama pada pukul 12.22 WIB, harga emas Antam terkoreksi Rp 9.000, menjadi Rp 1.013.000 per gram.
Masih bisa naik, jangan buru-buru dijual
Meski harga emas Antam menyentuh Rp 1 juta, sejumlah analis mengingatkan masyarakat tak terburu-buru menjual simpanan emasnya.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memperkirakan harga emas Antam masih berpotensi meningkat.
"Sementara masih on track untuk menguat ke area Rp 1.050.000," kata Ariston saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/7/2020).
Baca juga: Tembus Rp 1 Juta Per Gram, Harga Emas Antam Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
Selain itu, ia mengingatkan harga buyback emas di Butik LM Antam berbeda dengan harga ketika konsumen membeli kembali.
Harga buyback emas Antam, pada 28 Juli 2020 pukul 12.22 WIB setelah terkoreksi Rp 9.000, adalah sebesar Rp 910.000 per gram.
"Masyarakat yang sudah punya mungkin bisa merealisasikan profitnya sebagian dan sebagian dipertahankan untuk mengikuti potensi kenaikan emas selanjutnya," ujar Ariston.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.