Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Daging Kurban Bisa Disimpan dan Aman Dikonsumsi Lagi? Ini Kata Dokter

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/IRFAN ANSHORI
Warga menata daging kurban diatas daun pisang dan daun jati di Blitar, Jawa Timur, Minggu (11/8/2019). Sejumlah warga dan instansi didaerah tersebut memanfaatkan dedaunan dan wadah dari anyaman bambu (besek) untuk membungkus daging kurban yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam meminimalisir penggunaan plastik (diet plastik).
Penulis: Jihad Akbar
|
Editor: Jihad Akbar

KOMPAS.com - Pada perayaan hari raya Idul Adha ada satu hal tak terlepas, yakni keberadaan daging kurban.

Banyak masyarakat mendapatkan daging dari orang yang melaksanakan ibadah kurban, baik daging sapi maupun daging kambing.

Terkadang, tak semua masyarakat dapat langsung menghabiskan jatah daging kurban yang diterima dalam sekali masak.

Menyimpan sisa daging kurban yang didapatkan menjadi pilihan masyarakat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, berapa lama daging sapi maupun kambing kurban disimpan agar tetap aman dikonsumsi? 

Dokter spesialis gizi, dr Raissa Edwina Djuanda, mengungkapkan daging kurban bisa disimpan selama dua hingga tiga bulan dan aman dikonsumi.

Akan tetapi, dengan catatan, penyimpanan dilakukan di dalam lemari pembeku atau freezer.

"Jika ingin lebih lama (menyimpan), dapat masukkan ke dalam freezer. Dalam freezer dapat disimpan hingga dua sampai tiga bulan," ungkap dr Raissa saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/7). 

Baca juga: Ini Panduan Penyembelihan Hewan Kurban yang Aman dari Covid-19

Ia mengingatkan penyimpanan di dalam freezer berbeda dengan di dalam lemari pendingin atau kulkas.

Waktu penyimpanan daging di dalam kulkas, kata dr Raissa, agar tetap aman dikonsumi hanyalah rentang satu hingga dua hari saja.

Apabila ingin lebih lama, dr Raissa menyarankan agar daging diolah terlebih dahulu.

"Daging olahan seperti bacon, ham, sosis, kornet, dapat bertahan hingga satu minggu," ucapnya.

Daging simpanan tetap bergizi

Kandungan gizi daging kurban segar dengan daging kurban yang sudah disimpan ternyata tidaklah berbeda.

Asalkan, dr Raissa mengingatkan, penyimpanan daging kurban dilakukan dengan cara yang baik.

"Jika penyimpanan dan pengolahannya benar, maka nilai gizi dari kedua daging tersebut (segar dan simpanan) akan sama-sama baik," ungkap dr Raissa.

Ada hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan daging segar atau daging olahan agar kandungan gizinya tidak berkurang. 

Baca juga: BPOM Ingatkan Bahaya Gunakan Kantong Kresek untuk Bungkus Daging Kurban

Sebelum disimpan di dalam kulkas maupun freezer, dr Raissa mengatakan daging segar maupun olahan haru dimasukkan ke dalam wadah tertutup.

Menurutnya, cara tersebut dilakukan untuk mencegah penguapan dan menjaga kesegaran dari daging maupun makanan.

"Jaga kulkas agar tidak terlalu penuh atau bahan makanan di dalamnya ditumpuk-tumpuk. Jika
sirkulasi udara tidak baik, makanan lebih cepat basi," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi