Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti Temukan Sifat Virus Corona yang Dapat Kelabui Sistem Imun, Begini Cara Kerjanya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/NURWAHIDAH
Ilustrasi virus corona (Covid-19)
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Virus corona penyebab Covid-19 merupakan jenis virus baru yang karakter dan sifatnya belum banyak diketahui oleh para ahli ataupun pihak medis.

Sejak kemunculannya akhir tahun 2019 lalu, virus ini terus dipelajari demi menemukan lebih banyak informasi sehingga bisa mengakhiri pandemi yang terjadi.

Termasuk untuk menemukan vaksin yang tepat segera ditemukan.

Temuan terbaru tentang virus yang disebut juga SARS-CoV-2 ini adalah bahwa patogen virus yang masuk ke dalam tubuh ternyata berkamuflase, sehingga sistem tubuh kita bisa terlambat merespons dan tidak segera mengeluarkan antibodi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melansir BGR, 25 Juli 2020, kemampuan kamuflase ini yang membuat virus corona begitu berbahaya bagi tubuh.

Ketika patogen virus, bakteri, atau mikroorganisme masuk ke dalam tubuh seseorang, pada umumnya sistem imun akan merespons dan memberi sinyal untuk melawan dan menghancurkan benda asing tersebut.

Hal yang sama terjadi ketika virus corona masuk ke dalam tubuh seseorang.

Baca juga: Penjelasan Para Ilmuwan soal Sifat Virus Corona dan Penyebarannya yang Ekstrem

Pada orang dengan sistem imun yang baik, maka infeksi virus ini hanya akan menimbulkan gejala ringan bahkan tanpa gejala, karena respons cepat yang ditunjukkan.

Sebaliknya, pada orang dengan sistem imun yang rendah virus ini dapat menyebabkan infeksi yang parah. Mengapa?

Salah satunya karena virus dapat berkembang dengan mudah di dalam paru-paru dan bisa memicu terjadinya beragam komplikasi.

Ada juga respons berlebihan yang ditunjukkan sistem imun yang justru membahayakan dan bisa berujung fatal.

Hingga saat ini, obat jenis deksametason terbilang efektif untuk menyembuhkan pasien Covid-19 yang mengalami peradangan parah. Meski begitu, obat-obatan yang lebih baik dibutuhkan untuk menekan terjadinya kasus komplikasi dan kematian.

Mengelabui sistem kekebalan

Peneliti dari University of Texas Health Science Center, menemukan elemen utama dari sifat virus corona.

Virus ini mampu berkamuflase ketika ada di dalam sel tubuh untuk menghindari deteksi sistem imun yang berperan sebagai tentara tubuh kita.

Meskipun demikian, kondisi tersebut tidak selalu terjadi. 

Namun hal ini dapat menjelaskan mengapa virus ini begitu berbahaya dan mengapa sebagian penderitanya menunjukkan gejala yang lebih parah dari yang lain.

Hasil penelitian ini diterbitkan di jurnal internasional Nature. Di sana dijelaskan teknik kamuflase yang memungkinkan virus ini mampu mengelabui sistem imun dengan segera.

Ada sebuah enzim bernama nsp16 yang diproduksi oleh virus corona, berguna untuk memodifikasi lapisan luar RNA si virus.

Baca juga: Terungkap, Cara Virus Corona Bikin Penderita Covid-19 Tak Bisa Mencium Bau

Menduplikasi diri

Ketika virus telah mengikat sel organ, dengan RNA kamuflase yang dimilikinya virus corona bisa memerintahkan sel-sel yang dihinggapinya untuk memproduksi masal ribuan duplikasi dirinya.

Dengan begitu, sel ini akan rusak selama proses penggandaan virus terjadi, sementara ribuan virus baru hasil kerja tersebut siap menyebar dan menginfeksi sel lainnya. Begitu seterusnya.

Sistem imun akan mengeblok sebagian dari mereka, dan akan menghancurkan sel-sel yang telah terinfeksi.

Ini semua terjadi pada tingkat sel dan menyebabkan masa kritis yang berpengaruh besar pada penyembuhan pasien.

“(Mekanisme) Ini adalah sebuah kamuflase, karena adanya modifikasi yang menipu sel. Hasilnya, RNA virus ini sekarang dipahami oleh sistem imun sebagai bagian dari sel itu sendiri dan bukan benda asing," kata dr. Yogesh Gupta, penulis penelitian ini.

Penemuan ini bisa membantu pengembangan vaksin di masa depan secara signifikan. Obat atau vaksin yang dikembangkan diharapkan dapat menyasar enzim nsp16 dan mencegahnya melakukan perubahan di dalam tubuh.

Jika kerja nsp16 sudah berhasil dicegah, maka sistem imun bisa mengenali virus dengan lebih cepat dan mulai bekerja untuk membunuhnya.

Baca juga: Penjelasan soal Sifat, Bentuk dan Cara Virus Corona Menginfeksi Manusia

Sumber: BGR

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi