KOMPAS.com - Pelaksanaan ibadah haji tahun 2020 telah dimulai. Seusai melakukan tawaf, para jemaah haji melaksanakan Sa'i, yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwa.
Sa'i ini dilaksanakan di kompleks Masjidil Haram, Mekkah.
Sama dengan pelaksanaan tawaf, ibadah sa'i juga dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti social distancing.
Melalui dokumentasi yang diunggah oleh Kementerian Haji Arab Saudi dalam akun Twitter resminya @HajMinistry, terlihat bahwa para jemaah berbaris rapi dan saling menjaga jarak satu sama lain.
Baca juga: Update Haji 2020: Jemaah Terapkan Social Distancing Saat Tawaf di Masjidil Haram
Sebelumnya, Mengutip AP News, Rabu (29/7/2020), ratusan jemaah mulai melakukan tawaf di Masjidil Haram dengan tetap menjaga jarak fisik (social distancing) satu sama lain.
Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali, berlawanan dengan arah jarum jam.
Terlihat para jemaah berjalan mengikuti tanda pembatas yang telah dipasang sebelumnnya.
Pemasangan tanda ini dilakukan untuk mempermudah para jemaah menjaga jarak fisik sesuai pedoman dalam mencegah potensi penyebaran virus corona ini.
Mayoritas jemaah perempuan terlihat mengenakan pakaian berwarna hitam dan melakukan tawaf pada jarak yang lebih dekat dengan Kabah.
Sedangkan jemaah laki-laki mengitari Kabah pada lingkaran yang lebih jauh.
Sebagian jemaah mengenakan payung yang juga diberikan sebagai fasilitas haji seperti kerikil hingga ihram yang digunakan.
Pembatasan serta pedoman-pedoman khusus memang diberlakukan pada penyelenggaraan ibadah haji yang berlangsung di tengah pandemi corona ini.
Baca juga: Update Haji 2020: 1.000 Jemaah Tiba di Mina untuk Mulai Ibadah Haji
Pencegahan potensi penyebaran Covid-19
Para jemaah yang dapat mengikuti ibadah haji tahun ini telah menjalani serangkaian pemeriksaan seperti suhu dan dikarantina saat tiba di Mekkah.
Selain itu, para petugas kesehatan pun melakukan disinfeksi pada barang-barang mereka.
Staf kesehatan dan keamanan juga melakukan disinfeksi dan membersihkan area sekitar Kabah.
Pihak yang berwenang sendiri menutup Kabah pada pelaksanaan haji tahun ini, sehingga jemaah tidak diizinkan untuk menyentuhnya.
Pihak penyelenggara juga mendirikan pusat kesehatan khusus, klinik keliling, dan ambulans untuk merawat para jemaah haji yang membutuhkan.
Para peziarah diminta untuk menggunakan masker dan harus menjaga jarak fisik.
Mereka juga diberi perlengkapan untuk menjalankan tahapan-tahapan ibadah haji, mulai dari kerikil yang sudah disterilkan untuk lempar jumrah, disinfektan, masker, sajadah hingga ihram.
Pada hari Kamis (30/7/2020), para jemaah akan melakukan perjalanan ke Arafah untuk mendengarkan khutbah, yaitu sebagai penanda puncak ibadah haji.
Kemudian, menuju ke Muzdalifah dan bermalam sebelum kembali ke Mina untuk melanjutkan ke Jamarat.
Baca juga: Update Haji 2020: Jemaah Mulai Berdatangan, Kementerian Haji Berikan Kit Khusus
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.