JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona di Indonesia belum mereda. Bahkan, angkanya terus naik.
Sejumlah epidemiolog menyoroti rendahnya angka testing di Indonesia. Puncak virus corona di Indonesia pun masih sulit diprediksi.
Pemerintah disarankan untuk lebih fokus dalam penanganan saat ini, sebelum berbicara soal kewaspadaan menghadapi gelombang kedua.
Berita seputar perkembangan virus corona di Indonesia masih menjadi salah satu berita yang diikuti pembaca di laman Tren.
Simak, berikut sejumlah berita populer sepanjang Rabu (29/7/2020) hingga Kamis (30/7/2020):
1. Gelombang pertama belum selesai
Pakar epidemiologi UI Pandu Riono menilai, pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa Indonesia perlu waspada gelombang kedua virus corona, tidak tepat.
Alasannya, gelombang pertama saat ini saja belum selesai. Pernyataan Jokowi dinilai akan membuat penanganan menjadi tidak fokus karena menganggap situasi saat ini sudah lebih aman.
"Puncak gelombang pertama saja belum terlihat," kata Pandu.
Menurut Pandu, pernyataan Jokowi mengesankan seolah Indonesia sudah berhasil mengatasi gelombang pertama. Kenyataannya, ia menilai, gelombang pertama belum terlewati.
Simak selengkapnya pada berita ini:
Jokowi Ingatkan Waspada Gelombang Kedua, Epidemiolog: Gelombang Pertama Saja Belum Selesai...
2. Aturan baru untuk PNS
Pemerintah mengeluarkan aturan baru mengenai pegawai negeri sipil (PNS), yaitu Peraturan Pemerintah (PP) No. 17/2020 tentang Perubahan atas PP No. 11/2017 tentang Manajemen PNS.
Perubahan tersebut menyoroti aturan soal cuti hingga pemberhentian pegawai negeri sipil (PNS) di instansi pusat dan pemerintah daerah (pemda).
Apa saja aturan terbaru untuk PNS? Baca selengkapnya pada berita berikut ini:
Aturan Baru PNS, Mulai dari soal Cuti hingga Pemberhentian
3. Jadwal terbaru tahapan CPNS
Sementara, untuk pengumuman dan pendaftaran ulang SKB, imbuhnya akan dilaksanakan pada 1-7 Agustus 2020.
Baca selengkapnya jadwal terbaru tahapan CPNS pada berita ini:
Jadwal Terbaru Tahapan CPNS 2019, dari Tes SKB hingga Usul Penetapan NIP
4. Jemaah haji terapkan social distancing
Ratusan jemaah mulai melakukan tawaf di Masjidil Haram dengan tetap menjaga jarak fisik (social distancing) satu sama lain.
Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Kabah sebanyak tujuh kali, berlawanan dengan arah jarum jam.
Terlihat para jemaah berjalan mengikuti stiker atau tanda pembatas yang telah dipasang sebelumnnya.
Seperti apa penerapan jaga jarak dalam pelaksanaan ibadah haji tahun ini? Baca selengkapnya di sini:
Update Haji 2020: Jemaah Terapkan Social Distancing Saat Tawaf di Masjidil Haram
5. Hoaks minum air es saat haid bisa sebabkan kanker rahim
Menyebar informasi yang menyebutkan bahwa wanita saat sedang menstruasi dilarang minum air es, air soda, dan kelapa sampai dilarang makan mentimun karena dapat menyebabkan kanker rahim beredar luas di media sosial Facebook.
Informasi ini dipastikan tidak benar alias hoaks.
Simak penjelasan dokter tentang hal ini pada berita berikut:
[HOAKS] Minum Air Es, Makan Timun, dan Keramas Saat Haid Sebabkan Kanker Rahim