Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Begini Respons Vietnam Usai Temukan Lonjakan Kasus Corona

Baca di App
Lihat Foto
SCMP / PATRICK SCOTT
Wisatawan domestik di Vietnam berkunjung ke Ancient Town, Hoi An.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Vietnam tengah bersiap menghadapi peningkatan kasus virus corona setelah dilaporkan terjadinya infeksi di ibu kota, Hanoi, Ho Chi Minh City, dan wilayah Central Highlands.

Melansir The Guardian, Rabu (29/7/2020), Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phu memperingatkan bahwa setiap provinsi dan kota memiliki risikonya masing-masing.

Ia menyebut bahwa "gelombang baru" ini terlihat berbeda dengan yang terjadi di awal tahun.

Sebelumnya, Vietnam banyak diapresiasi dan diakui atas responsnya terhadap pandemi corona.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir minggu lalu, kasus lokal pertama baru kembali dilaporkan setelah lebih dari tiga bulan, yaitu pada seorang laki-laki di pusat kota Da Nang.

Pihak berwenang mengatakan bahwa infeksi terbaru melibatkan sebuah strain baru virus yang berasal dari luar negeri dan disebut terlihat lebih berbahaya.

Kasus-kasus baru

Sejauh ini, 30 kasus telah dideteksi di dalam dan sekitar Da Nang, sedangkan dua kasus lainnya dikonfirmasi di Ho Chi Minh City.

Sementara, Hanoi dan Central Highlands masing-masing melaporkan satu kasus.

Kasus-kasus baru ini menciptakan kekhawatiran bahwa puluhan ribu orang yang berlibur di kota pesisir Da Nang mungkin telah menyebarkan virus selama beberapa minggu terakhir.

"Kami harus bergerak lebih cepat dan agresif untuk mengendalikan wabah ini," kata pemerintah dalam siarannya.

Mereka mengatakan bahwa pusat-pusat wisata di seluruh negara harus meningkatkan kewaspadaan dengan adanya situasi ini.

Baca juga: Laporkan 11 Kasus Corona, Vietnam Evakuasi 80.000 Orang dan Isolasi Kota Da Nang

Evakuasi 80.000 orang

Pemerintah pun mengevakuasi 80.000 orang dari Da Nang. Kebanyakan merupakan wisatawan. Mereka akan diwajibkan untuk mengisolasi diri di rumah. 

Pemerintah juga telah memberlakukan penguncian (lockdown) ketat di kota itu dan penangguhan penerbangan.

Media pemerintah VTV melaporkan bahwa kasus-kasus di Hanoi dan Ho Chi Minh City berhubungan dengan klaster di Da Nang.

Sebelum kasus-kasus baru ini dikonfirmasi, kehidupan di Vietnam memang telah kembali normal.

Banyak orang yang tidak lagi mengenakan masker dan wisatawan domestik pun membanjir destinasi-destinasi wisata. Kini, negara pun kembali waspada.

Di Hanoi, pihak berwenang tengah menelusuri orang-orang yang mungkin melakukan kontak dekat dengan seorang lelaki yang bekerja di restoran pizza dan diduga terpapar Covid-19.

Penghalang telah dipasang di dekat rumah lelaki tersebut, sedangkan restoran dan daerah lokal telah didisinfeksi.

Di Ho Chi Minh City, sebuah hotel dikunci dan sebuah rumah sakit sekitarnya di distrik Binh Tanh berhenti menerima pasien selama 3 hari setelah 2 suspek Covid-19 diidentifikasi.

Sekitar 18.000 yang pernah berada di Da Nang telah kembali ke Ho Chi Minh City.

Pihak berwenang Hanoi mengatakan sebelumnya bahwa mereka memperkirakan 15.000-20.000 orang kembali dari kota tersebut. 

Baca juga: Nol Positif Covid-19 Selama 3 Bulan, Vietnam Kembali Temukan 1 Kasus Positif

Kondisi terkini 

Vietnam merespons pandemi Covid-19 di awal tahun ini, menerapkan sistem pelacakan kontak yang agresif dan tindakan karantina.

Langkah-langkah ini dilakukan untuk menghindari munculnya wabah besar.

Sejauh ini, dari 450 kasus yang dikonfirmasi, Vietnam belum mencatatkan adanya kasus kematian akibat Covid-19.

Adapun angka tersebut tidak termasuk 140 pekerja konstruksi positif Covid-19 yang dievakuasi dari Guinea Ekuatorial dan akan dirawat di rumah sakit di luar Hanoi.

Hingga kini, sumber dari kasus baru ini belum jelas meskipun pemerintah telah merespons dengan serangkaian penangkapan terkait imigrasi ilegal.

Vietnam sendiri masih menutup negaranya dari sebagian besar wisatawan asing. Semua orang yang masuk ke wilayahnya diwajibkan menjalankan karantina pada saat kedatangan.

Baca juga: Update Haji 2020: Selesai Tawaf, Jemaah Haji Lanjutkan Ibadah Sai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi