Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Haji 2020: 936 Pelanggar Ditangkap karena Masuki Area Haji Tanpa Izin

Baca di App
Lihat Foto
AP/STR
Ratusan jemaah Muslim mengelilingi Kabah, bangunan berbentuk kubus di Masjid Al Haram, sembari menerapkan jaga jarak sosial untuk melindungi diri dari virus corona, di kota suci Muslim di Mekkah, Arab Saudi, Rabu, 29 Juli, 2020.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebanyak 936 pelanggar berhasil ditangkap otoritas Arab Saudi karena mencoba memasuki tempat-tempat suci tanpa izin sebelumnya.

Mengutip Al Arabiya English, Kamis (30/7/2020), hal tersebut diungkapkan oleh Direktorat Jenderal Keamanan Publik Arab Saudi.

Juru bicara resmi penyelenggara haji Arab Saudi mengatakan bahwa, pihak berwenang mengambil tindakan yang diperlukan terhadap mereka.

Di antaranya termasuk menahan pelanggar tersebut dan memberikan denda kepada mereka.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tak Cuma Indonesia, Berikut Negara-negara yang Batal Kirim Jemaah Haji

Baca juga: INFOGRAFIK: Tata Cara dan Syarat Refund Dana Haji Khusus

Besaran denda

Arab Saudi telah mengumumkan pada awal bulan ini, hukuman jika melanggar pembatasan ibadah haji tahun ini adalah denda 10.000 riyal atau sekitar Rp 39 juta.

Jika pelanggar melakukannya berulang akan didenda dua kali jumlahnya.

Adapun mereka yang secara ilegal mengangkut jemaah haji yang belum disetujui untuk melakukan haji tahun ini, pihak keamanan akan memberikan hukuman tambahan.

Untuk pelanggaran pertama, akan dipenjara 15 hari dan didenda hingga Rp 39 juta untuk setiap jemaah haji ilegal.

Jika yang bersangkutan seorang ekspatriat, maka akan dideportasi setelah menyelesaikan hukumannya dan dilarang memasuki kembali ke Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, kendaraannya juga akan disita.

Baca juga: Raja Salman Mengasingkan Diri, 150 Anggota Kerajaan Saudi Dilaporkan Positif Covid-19

Jika pelanggar mengulangi pelanggaran untuk yang kedua kalinya, maka akan dipenjara selama dua bulan.

Dan ditambah denda tidak lebih dari 25.000 riyal atau hampir Rp 100 juta untuk setiap jemaah tidak sah yang diangkutnya.

Apabila dia seorang ekspatriat, dia akan dideportasi setelah menyelesaikan hukumannya dan dilarang memasuki kembali Arab Saudi.

Jika pelanggar mengulangi pelanggaran untuk ketiga kalinya, ia akan dipenjara untuk jangka waktu tidak lebih dari enam bulan.

Dan didenda tidak lebih dari 50.000 setara Rp 194 juta. Jika yang bersangkutan seorang ekspatriat, maka akan dideportasi setelah menyelesaikan hukumannya dan dilarang memasuki kembali Arab Saudi.

Baca juga: Mengenal Kota Sharm el-Sheikh, Bali-nya Mesir

Wukuf di Arafah

Diberitakan sebelumnya, jemaah calon haji 2020 dijadwalkan akan melangsungkan wukuf di Arafah pada hari ini, Kamis (30/7/2020) atau bertepatan dengan 9 Zulhijah 1441 Hijriah.

Pada Rabu (28/7/2020), para jemaah telah memulai rangkaian ibadah haji dengan melakukan tawaf qudum (pembuka).

Sejumlah jemaah juga telah melakukan sai, yaitu berjalan antara Bukit Safa dan Marwah.

Baca juga: Harus Gunakan Masker, Bagaimana Gaya Make Up yang Baik?

Protokol kesehatan diterapkan secara ketat, baik saat tawaf maupun sai seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Terlihat para jemaah berjalan mengikuti stiker atau tanda pembatas yang telah dipasang sebelumnnya.

Mereka kemudian menuju Mina untuk menghabiskan hari tarwiyah (8 Zulhijah) dengan berbagai amal ibadah hingga pagi.

Baca juga: Pakai Masker di Masa Pandemi Bisa Picu Jerawat? Berikut Cara Mengatasinya...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi