Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Dingin, Daerah yang Terdampak, dan Prediksi Berakhirnya...

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/DOK DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN BANJARNEGARA
Embun es di kompleks Candi Arjuna, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (26/7/2020) pagi.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Topik perihal suhu dingin kembali ramai menjadi perbincangan warganet pada Kamis (30/7/2020). 

Munculnya topik suhu dingin tersebut lantaran beberapa waktu terakhir udara dingin dirasakan masyarakat Indonesia di sejumlah lokasi.

Selain itu, munculnya embun es di Dataran Tinggi Dieng turut meramaikan topik tersebut.

Selain Dataran Tinggi Dieng, warganet juga merasakan adanya suhu dingin tersebut di Bandung, Batu hingga Malang, Jawa Timur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai di Twitter, Ini Penjelasan Pihak Pengelola soal Embun Es di Dieng

Lantas di mana sajakah suhu dingin tersebut terjadi dan kapan akan berakhir?

Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG Indra Gustari menjelaskan daerah yang mengalami suhu lebih dingin saat ini adalah daerah-daerah yang sudah memasuki musim kemarau.

"Suhu dingin tersebut berkaitan dengan musim kemarau, yang kurang awan dan hujan," katanya pada Kompas.com, Kamis (30/7/2020).

Imbuhnya, daerah-daerah tersebut, yaitu sebagian besar di bagian selatan wilayah Indonesia seperti:

Baca juga: Ramai soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Benarkah dari Papua?

Penyebab suhu dingin

Indra mengatakan, pada periode musim kemarau di wilayah Indonesia bagian selatan tersebut sedang persisten embusan Angin Monsun Australia, yang membawa massa udara kering dan dingin.

"Udara akan terasa panas siang hari tetapi sangat dingin pada malam hari," katanya.

Hal itu, kata dia, karena air yang tersimpan di bawah permukaan tanah sedikit, pemanasan, dan penguapan maksimum yang terjadi pada siang hari.

Baca juga: Selain Indah, Embun Es di Dieng Juga Bermanfaat bagi Petani, Simak Penjelasannya...

Selain itu, awan yang sedikit atau langit yang cerah menyebabkan radiasi balik gelombang panjang pada malam hari semakin kuat dan lebih banyak dilepas langsung ke atmosfer level lebih tinggi.

Sehingga, lanjutnya, permukaan tanah dan atmosfer bagian bawah lebih cepat mendingin, bahkan mencapai di bawah titik beku air.

Saat disinggung mengenai sampai kapan suhu dingin ini terjadi, Indra menjelaskan, secara umum di Pulau Jawa akan berlangsung hingga akhir musim kemarau, yaitu akhir September-awal Oktober 2020.

Sedangkan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) bisa terjadi hingga November, karena di NTB dan NTT datangnya musim hujan lebih akhir daripada daerah lainnya.

Indra menjelaskan, suhu dingin bisa berdampak ke masyarakat. Salah satunya yakni hampir mirip dengan tahun-tahun sebelumnya terkait dengan penurunan produksi atau gagal panen.

Baca juga: Suhu Dingin, Simak Pesan Dokter agar Tidak Mudah Sakit...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi